Pembom Sarinah Bawa Senjata dan Tanpa Topeng
Kamis, 14 Januari 2016 12:53 WIB
Ledakan Di Pos Polisi Korban akibat ledakan tergeletak di perempatan jalan di kawasan sarinah, Jakarta, setelah terjadi penyerangan oleh sejumlah teroris ke beberapa gedung dan pos polisi,Kamis (14/1). (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
"Pelaku masih muda, membawa pistol FN, membawa ransel," kata Ruli setelah dievakuasi dari tempat kejadian di jalan Agus Salim.
Ruli mengatakan pelaku terdiri atas beberapa orang, dan yang melakukan penembakan adalah pria dengan baju berlengan pendek, sementara yang lain, yang mengenakan lengan panjang masuk ke sebuah kafe yang menjadi tempat pemboman.
Ruli sempat menyangka kejadian pada 10.30 WIB itu sebagai gempa bumi, saat dia turun ternyata dia melihat ledakan dan satu orang terpental dan Starbucks sudah meledak.
Saksi mata lain mengatakan ada tiga pelaku bom bunuh diri yang meledakkan diri di pos kepolisian perempatan Jalan MH Thamrin di kawasan Sarinah.
Saksi mata petugas keamanan Bank Mandiri Tri Feranto mengatakan ledakan pertama dan kedua terjadi di Kedai Kopi Starbuck sekitar pukul 10.35 WIB.
Selanjutnya ledakan ketiga terjadi di pos polisi dengan pelaku bom bunuh diri tiga orang yang mengakibatkan satu orang polisi terkena ledakan.
Setelah ledakan ketiga, saat polisi dan banyak orang berkerumun terjadi rentetan senjata yang mengarah pada polisi dan melukai dua korban dari kepolisian.
Tri mengatakan melihat wajah pelaku pengeboman yang kebetulan melintas di depannya dengan ciri-ciri seperti orang imigran berkulit gelap, tidak terlalu tinggi, dan masih berusia muda.
Atase pers badan kebudayaan Prancis, IFI, Dwi Setyowati saat dihubungi Antara mengatakan dirinya mendengar lima kali ledakan bom dan suara tembakan.
"Sampai sekarang semua di IFI dan di Kedubes Prancis masih tidak diizinkan ke luar kantor," kata dia.
Terlihat di sekitar lokasi sepanjang jalan Thamrin jalanan sudah ditutup, toko-toko juga tutup.
Banyak helikopter memantau di atas. Menurut informasi yang dihimpun di lapangan, pelaku penembakan masih berkeliaran.
Ruli mengatakan pelaku terdiri atas beberapa orang, dan yang melakukan penembakan adalah pria dengan baju berlengan pendek, sementara yang lain, yang mengenakan lengan panjang masuk ke sebuah kafe yang menjadi tempat pemboman.
Ruli sempat menyangka kejadian pada 10.30 WIB itu sebagai gempa bumi, saat dia turun ternyata dia melihat ledakan dan satu orang terpental dan Starbucks sudah meledak.
Saksi mata lain mengatakan ada tiga pelaku bom bunuh diri yang meledakkan diri di pos kepolisian perempatan Jalan MH Thamrin di kawasan Sarinah.
Saksi mata petugas keamanan Bank Mandiri Tri Feranto mengatakan ledakan pertama dan kedua terjadi di Kedai Kopi Starbuck sekitar pukul 10.35 WIB.
Selanjutnya ledakan ketiga terjadi di pos polisi dengan pelaku bom bunuh diri tiga orang yang mengakibatkan satu orang polisi terkena ledakan.
Setelah ledakan ketiga, saat polisi dan banyak orang berkerumun terjadi rentetan senjata yang mengarah pada polisi dan melukai dua korban dari kepolisian.
Tri mengatakan melihat wajah pelaku pengeboman yang kebetulan melintas di depannya dengan ciri-ciri seperti orang imigran berkulit gelap, tidak terlalu tinggi, dan masih berusia muda.
Atase pers badan kebudayaan Prancis, IFI, Dwi Setyowati saat dihubungi Antara mengatakan dirinya mendengar lima kali ledakan bom dan suara tembakan.
"Sampai sekarang semua di IFI dan di Kedubes Prancis masih tidak diizinkan ke luar kantor," kata dia.
Terlihat di sekitar lokasi sepanjang jalan Thamrin jalanan sudah ditutup, toko-toko juga tutup.
Banyak helikopter memantau di atas. Menurut informasi yang dihimpun di lapangan, pelaku penembakan masih berkeliaran.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Delapan UMKM binaan terbaik Semen Gresik terpilih ikuti bazar UMKM Kementerian BUMN di Sarinah Jakarta
27 January 2023 13:06 WIB, 2023
Rampak Sarinah Tulungagung tingkatkan kebugaran dengan traditional dance
22 June 2021 9:32 WIB, 2021
Institut Sarinah: Moralitas Pancasila harus digunakan dalam perencanaan pembangunan
23 August 2020 15:44 WIB, 2020
Polisi Temukan Buku-Buku dari Kontrakan Pelaku Teror Sarinah di Bogor
17 January 2016 7:50 WIB, 2016
Terpopuler - Hukum dan Kriminal
Lihat Juga
"Garis Bawahi Ya Hanya kamaludin yang Minta Uang,Patrialis tidak Pernah," kata Basuki
01 February 2017 18:16 WIB, 2017
Pengacara Minta Penyidik Menyelidiki Laporan agar Membongkar Kasus Rekayasa Antasari
01 February 2017 16:25 WIB, 2017