"DDI sebagai organisasi yang besar yang punya tradisi keilmuan dan tradisi dakwah harus memulai persatuan dengan perubahan-perubahan sesuai zamannya," kata Wapres saat membuka rapat kerja nasional DDI di asrama haji Sudiang Provinsi Sulawesi Selatan, Sabtu.
Namun menurut Wapres, dasar keikhlasan, ketauhidan, kearifan dan juga kerajinan untuk bersilaturrahim menjadi modal yang tidak berubah dan harus dijalankan terus-menerus.
"Keikhlasan yang luar biasa, kerajinan bersilaturrahim itulah yang sebenarnya menjadi modal utama bagaimana membesarkan DDI," tambah Wapres.
Wapres berharap, disamping meneruskan DDI sebagai suatu lembaga dakwah dan pendidikan, juga harus mengikuti budaya dan kebiasaan.
"Pesantren dimana-mana berbeda dengan sekolah umum. Sekolah umum diatur dengan struktural oleh pemerintah oleh organisasi dengan dana pemerintah atau swasta, tapi DDI selalu dengan keikhlasan baik pengurus maupun masyarakatnya," tambah dia.
Wapres mengatakan pendidikan seperti DDI maupun pesantren modalnya adalah kepercayaan dan keikhlasan masyarakat bukan uang dan subsidi pemerintah.
"Hanya akan terjadi apabila kita semua para pengurus pemimpin jamaah memberikan keikhlasannya. Itu contoh yang baik serta bekerja bersama-sama," ujar Wapres Kalla.
Wapres: DDI Harus Jaga Tradisi Dakwah dan Ikuti Perubahan Zaman
Sabtu, 16 Januari 2016 16:29 WIB
Wakil Presiden Jusuf Kalla (ANTARA FOTO/Anis Efizudin)
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Terpopuler - Umum
Lihat Juga
Kak Seto Minta Dinsos Awasi Panti agar tidak Terjadi Tindak Kekerasan
31 January 2017 15:39 WIB, 2017
Ketinggian Air Bengawan Solo di Lamongan Siaga I , Daerah Hilir diminta Waspada
31 January 2017 11:31 WIB, 2017
Khofifah Bangga Lahir dari "Rahim" NU Dibesarkan dalam Tradisi Organisasi Islam
31 January 2017 11:22 WIB, 2017
Menlu: 24 Jenazah Korban Kapal sudah Ditemukan, Delapan Siap Dipulangkan
27 January 2017 18:48 WIB, 2017
Menlu Pastikan Endah Cakrawati menjadi Korban Pesawat Jatuh di Australia
27 January 2017 17:38 WIB, 2017