Toshiba akan Jual Unit Chipset
Senin, 25 Januari 2016 12:15 WIB
TC358791XBG, chip terbaru Toshiba untuk perangkat hiburan dalam mobil. (Toshiba)
Tiga sumber yang menolak menyebutkan namanya mengatakan Toshiba telah menerima tawaran dari Bank Pembangunan Jepang yang telah berinvestasi di perusahaan yang beroperasi di bidang semikonduktor Seiko Holdings Corp.
Menurut sumber, penjualan bisnis chipset tidak termasuk bagian bisnis andalan Toshisba NAND, flash memory.
Bisnis chipset menangani sistem LSI dan chip diskrit, yang digunakan dalam mobil, peralatan rumah tangga dan mesin perindustrian. Operasi bisnis ini merugi 330 miliar yen (2,78 miliar dolar AS) pada tahun anggaran yang berakhir Maret 2015.
Juru bicara Toshiba mengatakan kepada Reuters bahwa perusahaan ini belum membuat keputusan untuk menjual unit operasi chipnya. Sementara itu, juru bicara Bank Pembangunan Jepang menolak berkomentar.
Setelah skandal keuangan, Toshiba fokus pada operasi nuklir dan energi lainnya, serta bisnis memori penyimpanan, yang berpusat pada chip NAND flash memory yang digunakan di banyak ponsel pintar.
Perusahaan berbasis di Tokyo yang menjual operasi chipset non-core itu berencana untuk berinvestasi dalam produksi memori flash di Jepang untuk menyaingi perusahaan teknologi asal Korea Selatan, Samsung Electronics Co Ltd, demikian Reuters.
Menurut sumber, penjualan bisnis chipset tidak termasuk bagian bisnis andalan Toshisba NAND, flash memory.
Bisnis chipset menangani sistem LSI dan chip diskrit, yang digunakan dalam mobil, peralatan rumah tangga dan mesin perindustrian. Operasi bisnis ini merugi 330 miliar yen (2,78 miliar dolar AS) pada tahun anggaran yang berakhir Maret 2015.
Juru bicara Toshiba mengatakan kepada Reuters bahwa perusahaan ini belum membuat keputusan untuk menjual unit operasi chipnya. Sementara itu, juru bicara Bank Pembangunan Jepang menolak berkomentar.
Setelah skandal keuangan, Toshiba fokus pada operasi nuklir dan energi lainnya, serta bisnis memori penyimpanan, yang berpusat pada chip NAND flash memory yang digunakan di banyak ponsel pintar.
Perusahaan berbasis di Tokyo yang menjual operasi chipset non-core itu berencana untuk berinvestasi dalam produksi memori flash di Jepang untuk menyaingi perusahaan teknologi asal Korea Selatan, Samsung Electronics Co Ltd, demikian Reuters.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Menkomdigi akan jadi pembicara di World Public Relations Forum 2024 di Bali
18 November 2024 19:52 WIB
Terpopuler - Gadget
Lihat Juga
vivo Y36 series resmi meluncur di pasar Indonesia dengan membawa desain "Dynamic Glass"
26 May 2023 8:52 WIB, 2023