CTI Group akan Kembali Gelar Seminar dan Pameran TI
Rabu, 10 Februari 2016 11:20 WIB
Direktur CTI Group, Rachmat Gunawan (kiri) dan Managing director Hitachi Data System Indonesia, Suresh Nair (kanan) dalam temu media CTI IT Infrastructure Summit 2016, di Jakarta, Selasa (9/2/2016). (ANTARA News/ Arindra Meodia)
Diselenggarakan untuk yang ketiga kalinya, CTI IT Infrastructure Summit 2016 mengusung tema "Digital Transformation: Digitizing Your Business to Discover New Market Oppurtunities".
"Kami melihat bahwa saat ini kami tidak melihat ini menjadi parsial, tetapi ini menjadi satu kesatuan dimana social media, big data, cloud dan mobility tidak bisa dipisahkan lagi," kata Rachmat Gunawan, Direktur CTI Group, dalam temu media, di Jakarta, Selasa.
Dengan menggunakan empat teknologi tersebut, Rachmat menjelaskan, perusahaan dapat mentransformasikan diri menjadi perusahaan digital. Perusahaan dituntut demikan karena tingkah laku customer yang juga mulai berubah di era digital ini.
"Behavior customer sudah berubah dengan adanya mobility yang tiap orang terkoneksi. Mereka malas dan cenderung memilih menggunakan perangkat digital mereka," ujar Rachmat.
"Terlebih saat ini ada wearable device yang dapat memonitor aktivitas sehari-hari yang akan mempengaruhi cara berbisnis," sambung dia.
Oleh karena itu, Rachmat mengatakan pameran bertema Digital Transformation tersebut tidak hanya ditujukan para CIO saja, namun juga menjadi strategi bisnis dari CEO maupun CMO.
"Bukan hanya orang-orang yang terkait di bidang IT, karena saat ini bukan hanya menjadi fokus orang IT tetapi juga di seluruh lini bisnis," kata dia.
Diselenggarakan pada 3 Maret 2016 di Hotel Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta Selatan, CTI IT Infrastructure Summit 2016 menghadirkan pembicara TI terkemuka di antaranya lembaga riset Gartner.
Gelaran tersebut juga didukung oleh vendor-vendor TI dunia antara lain HDS Indonesia, IBM, Huawei, Double Take, Defenxor, Tableau, VMware, Dell dan Redhat.
"Kami melihat bahwa saat ini kami tidak melihat ini menjadi parsial, tetapi ini menjadi satu kesatuan dimana social media, big data, cloud dan mobility tidak bisa dipisahkan lagi," kata Rachmat Gunawan, Direktur CTI Group, dalam temu media, di Jakarta, Selasa.
Dengan menggunakan empat teknologi tersebut, Rachmat menjelaskan, perusahaan dapat mentransformasikan diri menjadi perusahaan digital. Perusahaan dituntut demikan karena tingkah laku customer yang juga mulai berubah di era digital ini.
"Behavior customer sudah berubah dengan adanya mobility yang tiap orang terkoneksi. Mereka malas dan cenderung memilih menggunakan perangkat digital mereka," ujar Rachmat.
"Terlebih saat ini ada wearable device yang dapat memonitor aktivitas sehari-hari yang akan mempengaruhi cara berbisnis," sambung dia.
Oleh karena itu, Rachmat mengatakan pameran bertema Digital Transformation tersebut tidak hanya ditujukan para CIO saja, namun juga menjadi strategi bisnis dari CEO maupun CMO.
"Bukan hanya orang-orang yang terkait di bidang IT, karena saat ini bukan hanya menjadi fokus orang IT tetapi juga di seluruh lini bisnis," kata dia.
Diselenggarakan pada 3 Maret 2016 di Hotel Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta Selatan, CTI IT Infrastructure Summit 2016 menghadirkan pembicara TI terkemuka di antaranya lembaga riset Gartner.
Gelaran tersebut juga didukung oleh vendor-vendor TI dunia antara lain HDS Indonesia, IBM, Huawei, Double Take, Defenxor, Tableau, VMware, Dell dan Redhat.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
PLN group Jateng gelar aksi bersih pantai peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia
05 June 2024 20:55 WIB
BPJS Ketenagakerjaan apresiasi WS Group dan PT. BRA dalam upaya perlindungan pekerja
22 March 2024 18:34 WIB