"Dari informasi yang kita terima tidak ada korban jiwa, namun karena wilayah Sumbar yang luas dan daya jangkau yang sulit untuk memastikan kebenarannya tim sudah kami turunkan," kata dia di Padang, Kamis.

Ia mengatakan dari hasil pengamatannya semalam setelah gempa warga Padang masih belum tahu ke mana akan menyelamatkan diri.

"Akibatnya kemacetan di mana-mana, untuk itu kami minta satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait untuk kembali menguatkan sosialisasi hingga kesalahan serupa tidak terjadi lagi," kata Nasrul.

Apabila dalam situasi seperti itu terjadi tsunami akan banyak warga yang menjadi korban.

"Harus ada pembenahan dan penguatan sosialisasi kepada masyarakat agar korban bisa diminimalisasi apabila terjadi bencana," katanya.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami akibat gempa terdeteksi Rabu malam tadi.

Menurut BMKG yang mengatakan tsunami terdeteksi terjadi di Pulau Cocos pada Rabu pukul 21.15 WIB, setinggi 0,1 meter dan di Padang pada pukul 21:40 WIB dengan tinggi 0,05 meter.