Bangkai KMP Rafelia II yang di Dasar Laut tidak Ganggu Pelayaran
Senin, 7 Maret 2016 10:08 WIB
Tim SAR gabungan saat mencari korban KMP Refelia II yang tenggelam di Selat Bali, Banyuwangi, Jumat (4/3). KMP Rafelia II yang beroperasi dari Pelabuhan Gilimanuk di Bali menuju Pelabuhan Ketapang, Jawa Timur, tenggelam di Selat Bali sekitar pukul 13
"Bangkai kapal berada di dasar laut, sehingga tidak memengaruhi arus lalu lintas pelayaran di Pelabuhan Ketapang maupun Gilimanuk," kata dia, di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Senin.
KMP Rafelia II jenis Landing Craft Tank (LCT) yang membawa penumpang 81 orang dan 27 kendaraan tenggelam di hanya sekitar 250 meter dari bibir Pantai Banyuwangi, sekitar pukul 13.09 WIB Jumat (4/3).
"Pengangkatan bangkai KMP Rafelia II diserahkan sepenuhnya kepada pemilik kapal, namun sejauh ini lokasi tenggelamnya kapal sudah diberi tanda oleh petugas," katanya.
Sementara itu, Kepala Kantor Badan SAR Nasional Denpasar, Didi Hamzar, yang ditunjuk sebagai koordinator misi SAR (SMC/SAR Mission Coordinator) KMP Rafelia II, fokus pada pencarian korban kapal tenggelam.
Lima jenazah korban yang sudah ditemukan yakni mualim kapal, Puji Purwono, sopir truk, Agus Tia, ibu beserta anaknya, Masruroh dan M Romlan (18 bulan), serta I Gusti Made Suana yang tidak masuk dalam manifest KMP Rafelia II, sedangkan jenazah nakhoda kapal, Bambang SA, belum ditemukan.
KMP Rafelia II jenis Landing Craft Tank (LCT) yang membawa penumpang 81 orang dan 27 kendaraan tenggelam di hanya sekitar 250 meter dari bibir Pantai Banyuwangi, sekitar pukul 13.09 WIB Jumat (4/3).
"Pengangkatan bangkai KMP Rafelia II diserahkan sepenuhnya kepada pemilik kapal, namun sejauh ini lokasi tenggelamnya kapal sudah diberi tanda oleh petugas," katanya.
Sementara itu, Kepala Kantor Badan SAR Nasional Denpasar, Didi Hamzar, yang ditunjuk sebagai koordinator misi SAR (SMC/SAR Mission Coordinator) KMP Rafelia II, fokus pada pencarian korban kapal tenggelam.
Lima jenazah korban yang sudah ditemukan yakni mualim kapal, Puji Purwono, sopir truk, Agus Tia, ibu beserta anaknya, Masruroh dan M Romlan (18 bulan), serta I Gusti Made Suana yang tidak masuk dalam manifest KMP Rafelia II, sedangkan jenazah nakhoda kapal, Bambang SA, belum ditemukan.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Jasa Raharja pastikan seluruh korban kecelakaan KM Cantika Express terima santunan
26 October 2022 9:01 WIB, 2022
Terpopuler - Umum
Lihat Juga
Kak Seto Minta Dinsos Awasi Panti agar tidak Terjadi Tindak Kekerasan
31 January 2017 15:39 WIB, 2017
Ketinggian Air Bengawan Solo di Lamongan Siaga I , Daerah Hilir diminta Waspada
31 January 2017 11:31 WIB, 2017
Khofifah Bangga Lahir dari "Rahim" NU Dibesarkan dalam Tradisi Organisasi Islam
31 January 2017 11:22 WIB, 2017
Menlu: 24 Jenazah Korban Kapal sudah Ditemukan, Delapan Siap Dipulangkan
27 January 2017 18:48 WIB, 2017
Menlu Pastikan Endah Cakrawati menjadi Korban Pesawat Jatuh di Australia
27 January 2017 17:38 WIB, 2017