"Saya memang sudah melihat dan mempelajari rekaman pertarungan dia (Cristian Rafael Coria) tetapi belum begtu banyak. Saya lihat dia petinju yang bagus," kata petinju dengan rekor bertarung 35 kali menang (24 di antaranya dengan KO) dan tiga kali kalah ketika dihubungi dari Semarang, Jateng, Jumat.

Menurut petinju Sasana Kayong Utara tersebut, petinju Argentina itu memiliki pukulan yang komplit ini yang harus diwaspadai. "Dia (Cristian Rafael) merupakan petinju yang bagus dan saya yang harus ekstra saat menghadapi dia," katanya menegaskan.

Cristian Rafael Coria yang dijuluki El Zorro ini memiliki rekor bertarung 24 kali menang (sembilan di antaranya dengan KO) kalah empat kali dan seri dua kali. Petinju Argentina ini sekarang berusia 33 tahun (kelahiran 2 September 1982). Sementara itu Daud Yordan kelahiran Sukadana, Kalimantan Barat, 10 Juni 1987 ini memiliki rekor bertarung 35 kali menang (24 di antaranya dengan KO) dan tiga kali kalah.

Pertarungan melawan petinju Argentina ini bukan yang pertama bagi Daud Yordan karena sebelumnya yang bersangkutan juga sudah pernah melawan petinju Argentina yaitu Daniel Eduardo Brizuela di Australia, 6 Juli 2013. Pada pertarungan yang dimenangkan oleh Daud Yordan tersebut dalam rangka perebutan gelar juara dunia kelas ringan IBO.ringan
Saat menjadi juara dunia kelas ringan IBO tersebut, Daud Yordan sempat mempertahankan gelarnya sekali ketika mengalahkan petinju Afrika Selatan, Sipho Taliwe di Australia, 6 Desember 2013.

Ketika ditanya soal persiapan menghadapi El Zorro tersebut, Daud Yordan mengatakan, dirinya akan menjalani latihan di Bali hingga menjelang pertarungan tersebut. "Saya berangkat ke Bali Minggu (3/4) dan berada di sana hingga menjelang pertarungan mendatang," katanya.

Selama berada di Bali, Daud Yordan bakal ditangani Craig Christian (mantan pelatih dan manajer Chris John). Persiapan yang sama juga dilakukan Daud Yordan menjelang pertarungan melawan petinju Jepang Yoshitaka Kato di Jakarta, 5 Februari 2016.

Daud Yordan merebut gelar juara WBO Asia Pasifik setelah menang KO ronde kelima atas petinju Filipina Ronald Pontilas di Pontianak, Kalbar, beberapa waktu lalu.

Sebelum menjadi juara kelas ringan WBO Asia Pasifik, Daud Yordan sempat merebut gelar juara dunia kelas ringan IBO setelah menang atas petinju Argentina Daniel Eduardo Brizuela, di Australia, 6 Juli 2013. Ia kemudian sempat mempertahankan gelar tersebut dengan mengalahkan petinju Afrika Selatan Sipho Taliwe, di Australia, 6 Desember 2013.

Sebelum berkecimpung di kelas ringan, Daud Yordan juga sempat menjadi juara dunia kelas bulu IBO saat menang dengan KO ronde kedua atas petinju Filipina Lorenzo Villanueva, di Singapura, 5 Mei 2012.

Ia sempat mempertahankan gelarnya sekali, setelah menang atas petinju Mongolia Choi Tseveenpurev, di Singapura, 9 November 2012, sebelum akhirnya kalah dari petinju Afrika Selatan lainnya, Simpiwe Vetyeka, di Jakarta, 14 April 2013.

Tiga kali kekalahan yang diderita Daud Yordan selama kariernya di dunia tinju tersebut selain dari petinju Afrika Selatan Simpiwe Vetyeka, juga dari petinju Indonesia Chris John, dan petinju Panama Calestino Caballero di Amerika Serikat.