Abu Sayyaf Eksekusi Sandera Kanada
Selasa, 26 April 2016 6:37 WIB
Sementara di Indonesia, enam orang ABK TB. Henry berhasil lolos dari pembajakan Abu Sayyaf di Tarakan, Kalimantan Utara, Rabu (20/4/2016). (ANTARA FOTO/Fadlansyah)
Jakarta, Antara Jateng - Penduduk kota Calgary, Kanada, bernama John
Ridsdel dibunuh setelah beberapa bulan disandera di Filipina oleh
kelompok teroris Abu Sayyaf, kata Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau
memastikan nasib warganya itu pada rapat kabinet di Alberta.
"Berat. Berat sekali. Saya sudah terlibat lama di belakang layar selama enam bulan terakhir untuk mencari solusi dan ini sangat menyakitkan," kata Bob Rae, bekas wakil rakyat dari Partai Liberal yang adalah sahabat karib korban dan selama ini terus menjalin kontak dengan keluarga korban.
Ridsdel adalah salah seorang dari empat sandera Kanada yang disandera Abu Sayyaf. Kelompok ini memberi tenggat waktu sampai Senin pagi kepada Kanada untuk membayar uang tebusan para sandera.
Para pejabat Filipina belum lama ini mengatakan bahwa pasukan keamanannya telah bergerak untuk menyelamatkan dua warga Kanada dan seorang warga Norwegia setelah Abu Sayyaf mengancam memenggal mereka jika uang tebusan tidak dibayarkan.
"Tentu saja keluarga telah melakukan apa saja untuk mencari solusi," kata Rae.
Rae adalah sahabat dekat Ridsdel sejak di kampus pada 1960-an. Rae menyebut sahabatnya itu memang petualang.
Abu Sayyaf meminta uang tebusan sebesar 300 juta peso (Rp84 miliar) untuk pembebasan setiap sandera yang ditangkap bersama seorang wanita Filipina September tahun lalu.
Belum ada kabar mengenai nasib ketiga warga negara Kanada lainnya yang tengah disandera Abu Sayyaf itu, demikian laman CBS News Kanada.
"Berat. Berat sekali. Saya sudah terlibat lama di belakang layar selama enam bulan terakhir untuk mencari solusi dan ini sangat menyakitkan," kata Bob Rae, bekas wakil rakyat dari Partai Liberal yang adalah sahabat karib korban dan selama ini terus menjalin kontak dengan keluarga korban.
Ridsdel adalah salah seorang dari empat sandera Kanada yang disandera Abu Sayyaf. Kelompok ini memberi tenggat waktu sampai Senin pagi kepada Kanada untuk membayar uang tebusan para sandera.
Para pejabat Filipina belum lama ini mengatakan bahwa pasukan keamanannya telah bergerak untuk menyelamatkan dua warga Kanada dan seorang warga Norwegia setelah Abu Sayyaf mengancam memenggal mereka jika uang tebusan tidak dibayarkan.
"Tentu saja keluarga telah melakukan apa saja untuk mencari solusi," kata Rae.
Rae adalah sahabat dekat Ridsdel sejak di kampus pada 1960-an. Rae menyebut sahabatnya itu memang petualang.
Abu Sayyaf meminta uang tebusan sebesar 300 juta peso (Rp84 miliar) untuk pembebasan setiap sandera yang ditangkap bersama seorang wanita Filipina September tahun lalu.
Belum ada kabar mengenai nasib ketiga warga negara Kanada lainnya yang tengah disandera Abu Sayyaf itu, demikian laman CBS News Kanada.
Pewarta : Antaranews
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Abu Sayyaf tuntut Rp8,4 miliar untuk pembebasan 5 WNI, Mahfud MD: Baru dapat info dari TV
05 March 2020 16:40 WIB, 2020
Presiden Duterte Minta Abu Sayyaf Hentikan Penculikan dan Mari Berunding
26 November 2016 7:13 WIB, 2016
Kemlu: Empat WNI yang Dibebaskan Abu Sayyaf diserahkan kepada Keluarga
27 September 2016 10:18 WIB, 2016