CAS Tentukan Nasib Platini dalam Sepuluh Hari Mendatang
Sabtu, 30 April 2016 7:25 WIB
Michel Platini mengangkat palu setelah ia terpilih kembali menjadi presiden UEFA di Kongres Luar Biasa UEFA ke-39 di Wina, Austria, Selasa (24/3/15). (REUTERS/Leonhard Foeger)
Lausanne, Antara Jateng - Presiden UEFA yang sedang menjalani skors Michel Platini mengatakan ia semakin optimistis bahwa skors enam tahunnya dari sepak bola dapat dicabut, setelah ia menjalani persidangan banding di pengadilan tertinggi olahraga pada Jumat, di mana keputusan akan keluar dalam rentang waktu sepuluh hari.
"Saya bahkan semakin optimistis setelahnya (persidangan ini) karena, dengan hormat tim itu telah datang, dan Anda melihat kami ini banyak, yang merupakan hal bagus," kata pria asal Prancis itu menyusul persidangan selama delapan jam di Pengadilan Arbitrase untuk Olahraga (CAS), lapor Reuters.
Sekretaris jenderal CAS Mathieu Reebok mengatakan bahwa keputusan akan diambil oleh panel berisi tiga hakim "selambat-lambatnya pada Senin 9 Mei."
Jika Platini dibebaskan, ia akan bebas untuk meneruskan tugas-tugasnya sebagai presiden UEFA dan menghadiri Piala Eropa 2016 di kampung halamannya Prancis dalam kapasitasnya sebagai ofisial pada Juni sampai Juli.
"Saya akan pergi berlibur, menunggu dan mungkin saya akan benar-benar berlibur, atau pensiun," kata Platini, mengacu kepada kemungkinan dirinya akan kalah dalam proses banding ini. "Jika saya merupakan presiden UEFA, saya akan berada dalam setiap pertandingan di Piala Eropa 2016."
Platini diskors delapan tahun pada Desember bersama dengan mantan presiden FIFA Sepp Blatter, terkait pembayaran senilai dua juta franc Swiss untuk pria Prancis itu oleh FIFA dengan persetujuan Blatter pada 2011, untuk pekerjaan yang telah diselesaikan satu dekade sebelumnya.
Komite etik FIFA, yang menjatuhkan hukuman tersebut, mengatakan pembayaran itu, yang dilakukan ketika Blatter sedang berupaya kembali terpilih menjadi presiden FIFA, kurang transparan dan skors mereka telah dikurangi menjadi enam tahun oleh Komite banding FIFA pada Februari.
"Saya bahkan semakin optimistis setelahnya (persidangan ini) karena, dengan hormat tim itu telah datang, dan Anda melihat kami ini banyak, yang merupakan hal bagus," kata pria asal Prancis itu menyusul persidangan selama delapan jam di Pengadilan Arbitrase untuk Olahraga (CAS), lapor Reuters.
Sekretaris jenderal CAS Mathieu Reebok mengatakan bahwa keputusan akan diambil oleh panel berisi tiga hakim "selambat-lambatnya pada Senin 9 Mei."
Jika Platini dibebaskan, ia akan bebas untuk meneruskan tugas-tugasnya sebagai presiden UEFA dan menghadiri Piala Eropa 2016 di kampung halamannya Prancis dalam kapasitasnya sebagai ofisial pada Juni sampai Juli.
"Saya akan pergi berlibur, menunggu dan mungkin saya akan benar-benar berlibur, atau pensiun," kata Platini, mengacu kepada kemungkinan dirinya akan kalah dalam proses banding ini. "Jika saya merupakan presiden UEFA, saya akan berada dalam setiap pertandingan di Piala Eropa 2016."
Platini diskors delapan tahun pada Desember bersama dengan mantan presiden FIFA Sepp Blatter, terkait pembayaran senilai dua juta franc Swiss untuk pria Prancis itu oleh FIFA dengan persetujuan Blatter pada 2011, untuk pekerjaan yang telah diselesaikan satu dekade sebelumnya.
Komite etik FIFA, yang menjatuhkan hukuman tersebut, mengatakan pembayaran itu, yang dilakukan ketika Blatter sedang berupaya kembali terpilih menjadi presiden FIFA, kurang transparan dan skors mereka telah dikurangi menjadi enam tahun oleh Komite banding FIFA pada Februari.
Pewarta : Antaranews
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Tentukan presiden selanjutnya, relawan Jokowi akan gelar musra seluruh provinsi
17 July 2022 0:20 WIB, 2022
Mendikbudristek minta mahasiwa UMS merdeka dalam tentukan arah masa depan
23 August 2021 19:22 WIB, 2021