Polisi Tangkap Petugas Pajak yang Diduga Peras Wajib Pajak
Kamis, 5 Mei 2016 21:00 WIB
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Gorontalo, Brigadir Jenderal Pol. Hengkie Kaluara. (ANTARA)
Gorontalo, Antara Jateng - Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo menangkap seorang petugas pajak dari Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Gorontalo yang diduga memeras wajib pajak.
"Awalnya kami mendapat informasi dari masyarakat, dan saat ini sedang kami dalami. Namun, saat ini masih terbatas karena yang bersangkutan sedang masuk rumah sakit," kata Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Gorontalo, Brigadir Jenderal Pol. Hengkie Kaluara, Kamis.
Salah seorang pegawai pajak tersebut, menurut dia, tertangkap tangan akibat aduan dari wajib pajak.
"Wajib pajak menyampaikan ada beberapa negosiasi yang ternyata tidak sesuai prosedur berlaku," ucapnya.
Mengenai adanya tindak pemerasan dari pihak pegawai pajak tersebut, Kapolda Gorontalo mengatakan, masih melakukan penyelidikan mendalam pada kasus itu.
"Dalam penangkapan itu, kami mengamankan uang dalam bentuk tunai, cek dan hal lain. Juga ada satu unit sound sistem karaoke," kata Hengkie.
Ia menambahkan, korban pemerasan adalah salah seorang pengusaha di Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, yang telah memberikan keterangan dalam pemeriksaan polisi.
"Awalnya kami mendapat informasi dari masyarakat, dan saat ini sedang kami dalami. Namun, saat ini masih terbatas karena yang bersangkutan sedang masuk rumah sakit," kata Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Gorontalo, Brigadir Jenderal Pol. Hengkie Kaluara, Kamis.
Salah seorang pegawai pajak tersebut, menurut dia, tertangkap tangan akibat aduan dari wajib pajak.
"Wajib pajak menyampaikan ada beberapa negosiasi yang ternyata tidak sesuai prosedur berlaku," ucapnya.
Mengenai adanya tindak pemerasan dari pihak pegawai pajak tersebut, Kapolda Gorontalo mengatakan, masih melakukan penyelidikan mendalam pada kasus itu.
"Dalam penangkapan itu, kami mengamankan uang dalam bentuk tunai, cek dan hal lain. Juga ada satu unit sound sistem karaoke," kata Hengkie.
Ia menambahkan, korban pemerasan adalah salah seorang pengusaha di Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, yang telah memberikan keterangan dalam pemeriksaan polisi.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Kos-kosan di Kelurahan Mewek Purbalingga jadi lokasi prostitusi daring, polisi tangkap dua orang
13 November 2024 15:16 WIB
Terpopuler - Hukum dan Kriminal
Lihat Juga
"Garis Bawahi Ya Hanya kamaludin yang Minta Uang,Patrialis tidak Pernah," kata Basuki
01 February 2017 18:16 WIB, 2017
Pengacara Minta Penyidik Menyelidiki Laporan agar Membongkar Kasus Rekayasa Antasari
01 February 2017 16:25 WIB, 2017