Semarang, Antara Jateng - Okupansi atau tingkat hunian sejumlah hotel berbintang di Kota Semarang meningkat selama liburan panjang akhir minggu ini sejak 5—8 Mei 2016.

"Selama liburan peningkatan okupansi di hotel kami mencapai 100 persen," kata Public Relations Hotel Novotel Semarang Juwita Maharani di Semarang, Minggu.

Menurut dia, peningkatan okupansi itu mengingat mereka ingin menghabiskan masa liburan di Semarang. Rata-rata lama menginap para tamu mulai dari hari pertama libur panjang hingga Minggu.

"Kebanyakan mereka adalah wisatawan yang memang ingin liburan di Semarang. Jadi sebagian besar dari luar kota," katanya.

Hal senada disampaikan Public Relations Hotel Patra Jasa Semarang Damia dengan mengatakan ada peningkatan jumlah tamu menginap pada libur panjang selama empat hari terakhir ini.

"Kalau puncak reservasinya terjadi pada tanggal 7 Mei lalu, okupansinya pada saat itu mencapai 100 persen," katanya.

Damia mengatakan untuk okupansi rata-rata selama libur panjang kali ini sekitar 80—90 persen.

Ia menjelaskan okupansi tersebut meningkat jika dibandingkan dengan okupansi pada saat hari normal, yaitu di kisaran 70—80 persen.

"Memang kalau hotel kan musiman, jadi pada saat ramai dan banyak kegiatan, okupansinya bisa mencapai 100 persen, sedangkan kalau saat sepi biasanya di kisaran 70 persen itu," katanya.

Sebagian besar tamu adalah wisatawan yang sengaja ingin berlibur di Semarang.

"Mungkin karena sekarang semakin banyak destinasi wisata yang bisa dikunjungi sehingga jumlah pengunjung dari luar kota yang masuk ke Semarang semakin banyak," katanya.