Malang, Antara Jateng - Lotion anti-kanker AZALA Hand and Body karya mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FT-UB) Malang meraih tiga penghargaan sekaligus pada ajang 27th Asian Young Inventors Exhibition (AYIE) 2016 di Kuala Lumpur Covention Centre Malaysia.
Penghargaan yang didapatkan tim Azala UB, antara lain Bronze Medals AYIE 2016, Special Award oleh World Invention Intellectual Property Associations (WIIPA) dan Special Award oleh International Intellectual Property Network Forum (IIPNF).
Menurut ketua tim AZALA, Sofia Afifah A di Malang, Jawa Timur, Rabu, lotion AZALA dibuat karena terinsipirasi oleh kondisi negara tropis yang identik dengan paparan sinar matahari yang terlalu sering. Dampak sinar UV yang terlalu sering dapat menyebabkan kulit kering dan kanker kulit
"Kami memanfaatkan anti-oksidan kulit buah manggis untuk menangkal radikal bebas. Bahan ini dapat menghilangkan sel kulit mati dan dikenal sebagai antikanker," paparnya.
Proses produksi AZALA Hand and Body Lotion juga memanfaatkan bahan-bahan lokal Indonesia. Selain ekstrak manggis, digunakan pula bahan penunjang ekstrak aloe vera, minyak sereh, dan minyak zaitun. Sebelumnya manggis dikenal hanya untuk obat yang dikonsumsi melalui mulut. "Sekarang kami membuat produk dari manggis untuk proteksi di bagian luar tubuh," kata Sofia.
Ia memaparkan proses pembuatan produk yang saat ini sedang dalam proses paten ini membutuhkan waktu cukup lama. Untuk mengambil ekstrak kulit manggis dibutuhkan waktu sehari penuh. Dari satu kilogram buah manggis, dapat dihasilkan sekitar 250 gram ekstrak manggis.
Setelah ekstrak manggis ini dicampur dengan bahan penunjang, lanjutnya, dapat dihasilkan empat botol lotion dengan ukuran 150 ml. Dan, AZALA Hand & Body Lotion ini dibandrol dengan harga Rp15 ribu per botol. "Karena produk kami memakai bahan-bahan alami, lifetime-nya terbatas, yakni sekitar satu bulan," kata anggota tim lainnya, Indra.
Oleh karena itu, tim terus melakukan riset agar lifetime (masa kedaluarsa) AZALA Hand and Body Lotion bisa berlangsung lebih lama, setidaknya hingga minimal satu tahun. Sejauh ini, dua perusahaan dari luar negeri telah tertarik untuk merintis kerja sama dengan tim Azala.
"Menurut mereka produk kami bagus, namun mereka meminta kami melakukan riset agar produk ini memiliki lifetime yang lebih lama. Ini yang sedang kami upayakan," kata Indra.
Ajang AYIE 2016 digelar pada 12-14 Mei 2016 oleh C.I.S. Network Sdn. Bhd. Malaysia dan diikuti oleh puluhan inovator dari Malaysia, Vietnam, Thailand, Arab Saudi, Korea Selatan, dan Rusia. Dan, tim AZALA UB Malang digawangi oleh Sofia Afifah A. (Teknik Kimia), Yuyun Drupadi A.A. (Teknik Kimia), dan Indra Barani (Teknik Mesin).
Lotion Anti-Kanker UB Raih Penghargaan di Malaysia
Kamis, 19 Mei 2016 12:42 WIB
Universitas Brawijaya (ub.ac.id)
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Terpopuler - Sains dan Rekayasa
Lihat Juga
Mahasiswa SV Undip olah limbah jelantah dengan ekstrak kemangi jadi biocleaner
11 November 2025 8:32 WIB
Tahun depan Pemkot Semarang siapkan bus listrik koridor Mangkang - Penggaron
06 November 2025 21:32 WIB
Dosen UIN Walisongo paparkan metode melihat hilal yang lebih efisien dan tepat sasaran
30 October 2025 12:03 WIB
Wali Kota Tegal Paparkan Inovasi Rusunawa Rendah Karbon di Forum APEKSI 2025 Surabaya
29 October 2025 8:30 WIB
Cabdin Dinas ESDM Jateng tingkatkan kadar metana biogas di Blora gunakan alat lokal
24 October 2025 15:21 WIB