Fujitsu Cloud Dikenalkan di Indonesia
Jumat, 27 Mei 2016 12:50 WIB
ilustrasi Fujitsu Limited dan PT. Fujitsu Indonesia membangun sistem informasi sungai yang diimplementasikan dalam sebuah teknologi Augmented Reality (AR) yang tengah diujicobakan di Manado, Sulawesi Utara. (HO/ Fujitsu Indonesia)
Bali, Antara Jateng - Perusahaan informasi dan teknologi komunikasi (ICT) asal Jepang, Fujitsu, memperkenalkan Fujitsu Cloud di pasar Indonesia.
Hal ini untuk mendorong terwujudnya inovasi bisnis dan efisiensi ditengah maraknya gelombang baru IT seperti Big Data analytics, Mobility, Internet of Things (IoT) dan Artificial Intelligence (AI).
"Pada 2011 Fujitsu memiliki standar global data center, kemudian pada tahun itu juga pasar cloud di Asia mulai dibuka. Berjalan terus hingga Oktober 2015 kami mulai masuk cloud Indonesia," kata Dandung Danardono, Country Head of Managed Service Fujitsu Indonesia, di Bali, Kamis.
"Ini juga program Fujitsu Global dimana cloud dari masing-masing negara akan dihubungkan," lanjut dia.
Lebih lanjut, Dandung menjelaskan Fujitsu Global memliki end to end portofolio mulai dari network, security, Infrastructure as a Services (IaaS), Platform as a Services (PaaS), Software as a Services (SaaS), sampai dengan Integration Services.
"Macam-macamnya yang dapat kami tawarkan ada private cloud on premise, maupun private cloud, ini yang kami bangun di Indonesia. Sementara untuk public cloud sendiri ada di head quarter kami di Jepang," ujar dia.
Masuknya Fujitsu Cloud di Indonesia pada 2015 bersamaan dengan Filipina. Dandung melihat tantangan perusahaan Indonesia dalam penerapan cloud ada pada transformasi digital dimana mereka membutuhkan keleluasaan lebih.
Selain itu, dibutuhkan juga lingkungan IT yang sangat dapat dipercaya dan sangat aman. Kemudian, tren untuk keberlanjutan bisnis juga menjadi pemicu perusahaan untuk menerapkan cloud, selain melakukan konsolidasi server.
"Ini yang membuat kami melihat mari memulai layanan cloud mulai 2015 dan untuk ke depannya," kata Dandung.
"Yang terpenting dalam membangun cloud di Indonesia mulai dari infrastruktur, desain, testing, semua kami menggunakan standar dari Fujitsu global," sambung dia.
Tidak hanya itu, Dandung mengatakan saat ini pengoperasian Fujitsu Cloud Indonesia sepenuhnya diatur oleh Fujitsu Global Delivery Center. Untuk lokasi cloud dari segi data center adalah data center Tier 3, dan berlokasi di Bogor.
"Tiga pokok utama yang kami ajukan ke konsumen adalah secure, connection dan infrastruktur yang andal, serta jaminan 99,9 service level untuk konsumen," kata dia.
Dari sisi operasional, Fujitsu memastikan bahwa Fujitsu Cloud Indonesia diatur secara profesional, dan dimonitor 24/7 oleh tim Fujitsu Global Delivery Center yang ada di seluruh dunia.
"Untuk fully managed cloud, kami pastikan konsumen akan memiliki service delivery manager, sehingga apa pun kebutuhan dan problem konsumen dapat ditangani," ujar Dandung.
"Rencana kedepan dari cloud kami, selain menawarkan IaaS dan PaaS yang merupakan fondasi utama dari cloud, satu layanan yang akan kami ketengahkan adalah Disaster Recovery as a Services (DRaaS)," tambah dia.
Hal ini untuk mendorong terwujudnya inovasi bisnis dan efisiensi ditengah maraknya gelombang baru IT seperti Big Data analytics, Mobility, Internet of Things (IoT) dan Artificial Intelligence (AI).
"Pada 2011 Fujitsu memiliki standar global data center, kemudian pada tahun itu juga pasar cloud di Asia mulai dibuka. Berjalan terus hingga Oktober 2015 kami mulai masuk cloud Indonesia," kata Dandung Danardono, Country Head of Managed Service Fujitsu Indonesia, di Bali, Kamis.
"Ini juga program Fujitsu Global dimana cloud dari masing-masing negara akan dihubungkan," lanjut dia.
Lebih lanjut, Dandung menjelaskan Fujitsu Global memliki end to end portofolio mulai dari network, security, Infrastructure as a Services (IaaS), Platform as a Services (PaaS), Software as a Services (SaaS), sampai dengan Integration Services.
"Macam-macamnya yang dapat kami tawarkan ada private cloud on premise, maupun private cloud, ini yang kami bangun di Indonesia. Sementara untuk public cloud sendiri ada di head quarter kami di Jepang," ujar dia.
Masuknya Fujitsu Cloud di Indonesia pada 2015 bersamaan dengan Filipina. Dandung melihat tantangan perusahaan Indonesia dalam penerapan cloud ada pada transformasi digital dimana mereka membutuhkan keleluasaan lebih.
Selain itu, dibutuhkan juga lingkungan IT yang sangat dapat dipercaya dan sangat aman. Kemudian, tren untuk keberlanjutan bisnis juga menjadi pemicu perusahaan untuk menerapkan cloud, selain melakukan konsolidasi server.
"Ini yang membuat kami melihat mari memulai layanan cloud mulai 2015 dan untuk ke depannya," kata Dandung.
"Yang terpenting dalam membangun cloud di Indonesia mulai dari infrastruktur, desain, testing, semua kami menggunakan standar dari Fujitsu global," sambung dia.
Tidak hanya itu, Dandung mengatakan saat ini pengoperasian Fujitsu Cloud Indonesia sepenuhnya diatur oleh Fujitsu Global Delivery Center. Untuk lokasi cloud dari segi data center adalah data center Tier 3, dan berlokasi di Bogor.
"Tiga pokok utama yang kami ajukan ke konsumen adalah secure, connection dan infrastruktur yang andal, serta jaminan 99,9 service level untuk konsumen," kata dia.
Dari sisi operasional, Fujitsu memastikan bahwa Fujitsu Cloud Indonesia diatur secara profesional, dan dimonitor 24/7 oleh tim Fujitsu Global Delivery Center yang ada di seluruh dunia.
"Untuk fully managed cloud, kami pastikan konsumen akan memiliki service delivery manager, sehingga apa pun kebutuhan dan problem konsumen dapat ditangani," ujar Dandung.
"Rencana kedepan dari cloud kami, selain menawarkan IaaS dan PaaS yang merupakan fondasi utama dari cloud, satu layanan yang akan kami ketengahkan adalah Disaster Recovery as a Services (DRaaS)," tambah dia.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Smartfren gandeng Huawei percepat pertumbuhan digital melalui Cloud
21 February 2023 19:56 WIB, 2023