Wapres: Vietnam berminat Beli CN-235
Kamis, 2 Juni 2016 14:57 WIB
Kuala Lumpur, Antara Jateng - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan Vietnam berminat membeli pesawat CN-235 yang diproduksi oleh PT Dirgantara Indonesia.
"Tadi kami melanjutkan pembicaraan rencana pembelian CN-235," ujarnya seusai melakukan pertemuan bilateral dengan Wakil Perdana Menteri Vietnam Trinh Dinh Dung di sela-sela World Economic Forum (WEF) on ASEAN 2016 di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis.
Namun Wapres tidak menjelaskan secara teknis tentang rencana pembelian pesawat tersebut, termasuk mengenai jumlahnya.
Selain itu, perdagangan beras dari Vietnam ke Indonesia juga dibicarakan dalam pertemuan tersebut. Namun Kalla menegaskan bahwa Indonesia belum memastikan impor beras dari mana pun.
Dalam pertemuan tersebut, Kalla juga menyampaikan pandangan Indonesia yang sama dengan Vietnam dalam sengketa wilayah perairan Laut China Selatan. Wilayah perairan yang disengketakan oleh Vietnam, Malaysia, Filipina, Taiwan, dan China.
Sebelum melakukan pertemuan bilateral dengan Wakil PM Vietnam, Wapres bertemu dengan Amnesty International.
Pertemuan tersebut terlambat sekitar 30 menit karena Wapres pada pukul 07.30 waktu setempat melayat ke rumah duka salah satu menantu Wakil PM Malaysia di Kuala Lumpur.
Setelah mengikuti WEF on ASEAN di Kuala Lumpur pada 1-2 Juni 2016, Wapres dan Ibu Mufidah Kalla beserta rombongan langsung bertolak menuju Tanah Air.
"Tadi kami melanjutkan pembicaraan rencana pembelian CN-235," ujarnya seusai melakukan pertemuan bilateral dengan Wakil Perdana Menteri Vietnam Trinh Dinh Dung di sela-sela World Economic Forum (WEF) on ASEAN 2016 di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis.
Namun Wapres tidak menjelaskan secara teknis tentang rencana pembelian pesawat tersebut, termasuk mengenai jumlahnya.
Selain itu, perdagangan beras dari Vietnam ke Indonesia juga dibicarakan dalam pertemuan tersebut. Namun Kalla menegaskan bahwa Indonesia belum memastikan impor beras dari mana pun.
Dalam pertemuan tersebut, Kalla juga menyampaikan pandangan Indonesia yang sama dengan Vietnam dalam sengketa wilayah perairan Laut China Selatan. Wilayah perairan yang disengketakan oleh Vietnam, Malaysia, Filipina, Taiwan, dan China.
Sebelum melakukan pertemuan bilateral dengan Wakil PM Vietnam, Wapres bertemu dengan Amnesty International.
Pertemuan tersebut terlambat sekitar 30 menit karena Wapres pada pukul 07.30 waktu setempat melayat ke rumah duka salah satu menantu Wakil PM Malaysia di Kuala Lumpur.
Setelah mengikuti WEF on ASEAN di Kuala Lumpur pada 1-2 Juni 2016, Wapres dan Ibu Mufidah Kalla beserta rombongan langsung bertolak menuju Tanah Air.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Lilipaly kembali tak dipanggil STY, ini nama-nama pemain timnas hadapi Vietnam
07 March 2024 16:27 WIB
Terpopuler - Umum
Lihat Juga
Kak Seto Minta Dinsos Awasi Panti agar tidak Terjadi Tindak Kekerasan
31 January 2017 15:39 WIB, 2017
Ketinggian Air Bengawan Solo di Lamongan Siaga I , Daerah Hilir diminta Waspada
31 January 2017 11:31 WIB, 2017
Khofifah Bangga Lahir dari "Rahim" NU Dibesarkan dalam Tradisi Organisasi Islam
31 January 2017 11:22 WIB, 2017
Menlu: 24 Jenazah Korban Kapal sudah Ditemukan, Delapan Siap Dipulangkan
27 January 2017 18:48 WIB, 2017
Menlu Pastikan Endah Cakrawati menjadi Korban Pesawat Jatuh di Australia
27 January 2017 17:38 WIB, 2017