Banyak Lubang di Jalur Alternatif Parakan-Bejen
Rabu, 15 Juni 2016 15:18 WIB
Ilustrasi - Pengendara sepeda motor melintasi samping jalan berlubang di jalur alternatif Desa Kertasari, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah/ss/pd/15
Temanggung, Antara Jateng - Jalur alternatif Parakan-Bejen di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah banyak berlubang dan perlu penambalan untuk menyambut arus mudik Lebaran 1437 Hijriah.
Kabag Operasional Polres Temanggung Kompol Edy Suprapto di Temanggung, Rabu mengatakan berdasarkan pantauan persiapan arus mudik bersama instansi terkait Pemkab Temanggung, ditemukan sejumlah lubang di jalur Parakan-Bejen yang perlu penanganan.
"Jalan sepanjang sekitar 1,5 kilometer di jalan provinsi tersebut rusak, paling tidak perlu penambalan agar arus mudik berjalan lancar," katanya.
Ia mengatakan karena jalan tersebut kewenangan provinsi maka DPU Kabupaten Temanggung akan mengirim surat ke provinsi untuk menindaklanjuti temuan tersebut.
Ia menuturkan di jalur alternatif tersebut juga terdapat pengecoran jalan di Biting, Bejen yang selama ini menyebabkan kemacetan.
Namun, katanya pelaksana proyek tersebut sudah memastikan pada H-10 Lebaran, pengecoran jalan sudah selesai sehingga bisa dilewati dua jalur.
Ia mengatakan keberadaan pasar tumpah di Pasar Temanggung, Parakan, dan Ngadirejo kemungkinan juga akan membuat pemudik kurang nyaman, karena rawan kemacetan.
Ia memprediksi kemacetan kemungkinan besar terjadi di depan Pasar Parakan karena tidak ada terminal sementara angkutan sering menaikkan dan menurunkan penumpang di depan pasar di tengah padatnya arus lalu lintas.
Menurut dia, proyek pengerukkan gorong-gorong jalan di tengah kota Temanggung juga berpotensi menyebabkan tidak nyaman pengguna jalan dan kemacetan, namun pelaksana proyek juga memastikan pekerjaan sudah selesai pada H-10 Lebaran.
Ia mengatakan diperlukan sinergitas seluruh stakeholder dalam pelayanan arus mudik dan balik, mulai dari persiapan, saat arus mudik dan balik serta setelah selesai berupa evaluasi untuk pelayanan yang lebih baik kedepannya.
Kabag Operasional Polres Temanggung Kompol Edy Suprapto di Temanggung, Rabu mengatakan berdasarkan pantauan persiapan arus mudik bersama instansi terkait Pemkab Temanggung, ditemukan sejumlah lubang di jalur Parakan-Bejen yang perlu penanganan.
"Jalan sepanjang sekitar 1,5 kilometer di jalan provinsi tersebut rusak, paling tidak perlu penambalan agar arus mudik berjalan lancar," katanya.
Ia mengatakan karena jalan tersebut kewenangan provinsi maka DPU Kabupaten Temanggung akan mengirim surat ke provinsi untuk menindaklanjuti temuan tersebut.
Ia menuturkan di jalur alternatif tersebut juga terdapat pengecoran jalan di Biting, Bejen yang selama ini menyebabkan kemacetan.
Namun, katanya pelaksana proyek tersebut sudah memastikan pada H-10 Lebaran, pengecoran jalan sudah selesai sehingga bisa dilewati dua jalur.
Ia mengatakan keberadaan pasar tumpah di Pasar Temanggung, Parakan, dan Ngadirejo kemungkinan juga akan membuat pemudik kurang nyaman, karena rawan kemacetan.
Ia memprediksi kemacetan kemungkinan besar terjadi di depan Pasar Parakan karena tidak ada terminal sementara angkutan sering menaikkan dan menurunkan penumpang di depan pasar di tengah padatnya arus lalu lintas.
Menurut dia, proyek pengerukkan gorong-gorong jalan di tengah kota Temanggung juga berpotensi menyebabkan tidak nyaman pengguna jalan dan kemacetan, namun pelaksana proyek juga memastikan pekerjaan sudah selesai pada H-10 Lebaran.
Ia mengatakan diperlukan sinergitas seluruh stakeholder dalam pelayanan arus mudik dan balik, mulai dari persiapan, saat arus mudik dan balik serta setelah selesai berupa evaluasi untuk pelayanan yang lebih baik kedepannya.
Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Daftar 11 ruas jalan Semarang yang ditargetkan mulus tanpa lubang selama 2023
25 October 2023 7:55 WIB, 2023
Tim PPK Ormawa HMTG "dr.Bumi" Unsoed pasang biopori di Purbalingga
23 September 2023 19:04 WIB, 2023
Banyak lubang berbagai ukuran, jalur Pantura Timur perlu segera diperbaiki
12 February 2021 15:03 WIB, 2021
351 bangkai babi dikubur massal di lubang besar yang dikeruk pakai "backhoe"
12 November 2019 16:50 WIB, 2019