Semarang, Antara Jateng - Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mendorong masyarakat untuk menciptakan aplikasi lokal agar tidak kalah dengan aplikasi internasional.

"Salah satu upaya kami untuk mendorong peningkatan jumlah aplikasi lokal ini dengan mengadakan kompetisi liga digital," kata Ketua APJII Jamalul Izza di Semarang, Rabu.

Pada kompetisi liga digital tersebut, para kreator berlomba untuk menciptakan aplikasi lokal yang disukai masyarakat.

"Dalam hal ini yang menjadi juri adalah masyarakat, semakin banyak jumlah user yang men-download aplikasi tersebut, artinya semakin banyak yang menyukai," katanya.

Selanjutnya, juara I, II, dan III dari kompetisi tersebut akan dicarikan investor oleh APJII untuk mengembangkan aplikasi yang diciptakannya.

"Terkait dengan pengembangan aplikasi ini butuh dana yang cukup besar, sehingga keterlibatan investor sangat diperlukan," katanya.

Hingga saat ini, kompetisi liga digital sudah berjalan selama tiga musim. Menurut dia, kegiatan tersebut perlu dilakukan mengingat tingkat pengguna aplikasi internasional dengan lokal masih lebih tinggi internasional.

"Kalau dibandingkan antara trafik aplikasi internet lokal dengan internasional perbandingannya 1:3," katanya.

Meski demikian, diakuinya akhir-akhir ini mulai banyak bermunculan aplikasi lokal seiring dengan menjamurnya bisnis e-commerce di Indonesia.

"Mulai banyak user yang mengakses aplikasi lokal untuk kegiatan berbelanja, meski demikian untuk jenis aplikasi lain seperti permainan, messenger, dan email belum terlalu banyak," katanya.