Fiat Chrysler akan Stop Inflator Kantong Udara Takata
Rabu, 22 Juni 2016 14:05 WIB
Logo FIAT pada gril unit mobil. (Reuters)
New York, Antara Jateng - Fiat Chrysler Automobiles (FCA) pada Selasa (21/06) mengatakan pihaknya akan mengakhiri penggunaan inflator kantong udara paling berbahaya Takata.
Keputusan itu diambil setelah masalah tersebut dikaitkan dengan 13 kematian dan 100 korban luka di seluruh dunia.
FCA, cabang produsen mobil Italia itu di Amerika Serikat (AS), mengatakan pihaknya akan berhenti menggunakan inflator amonium nitrat nonkering di kendaraan yang diproduksi di Amerika serikat mulai pekan depan, dan di kendaraan yang produksi global sebelum pertengahan November.
Pada 1 Juni, Senator Amerika Serikat Bill Nelson melaporkan bahwa sedikitnya empat produsen mobil di AS masih memasang inflator Takata nonkering di mobil-mobil baru meskipun penelitian sudah menunjukkan bahwa itu rentan meledak dan berisiko melontarkan pecahannya kepada penumpang kendaraan.
Inflator tersebut masih digunakan karena kelangkaan inflator kering penggantinya. Para produsen mobil itu --Fiat Chrysler, Toyota, Volkswagen dan Mitsubishi-- masih harus menarik kembali mobil-mobil produksinya dan mengganti inflator berbahaya tersebut ketika inflator kering tersedia.
“Kendaraan yang belum terjual yang dilengkapi inflator itu akan diperiksa bagi konsumen,†kata FCA dalam sebuah pernyataan. “Para pelanggan juga akan diberi tahu bahwa kendaraan tersebut akan ditarik di masa depan. Kendaraan itu sekarang belum perlu ditarik.
Para produsen mobil menjaga inflator nonkering tetap aman saat masih baru. Pemerintah Amerika Serikat mengatakan masalahnya ada pada, khususnya di tingginya derajat panas dan kelembaban tinggi pada lingkungan, menyebabkan deflator rusak setelah beberapa tahun dan rawan ledakan.
Keputusan itu diambil setelah masalah tersebut dikaitkan dengan 13 kematian dan 100 korban luka di seluruh dunia.
FCA, cabang produsen mobil Italia itu di Amerika Serikat (AS), mengatakan pihaknya akan berhenti menggunakan inflator amonium nitrat nonkering di kendaraan yang diproduksi di Amerika serikat mulai pekan depan, dan di kendaraan yang produksi global sebelum pertengahan November.
Pada 1 Juni, Senator Amerika Serikat Bill Nelson melaporkan bahwa sedikitnya empat produsen mobil di AS masih memasang inflator Takata nonkering di mobil-mobil baru meskipun penelitian sudah menunjukkan bahwa itu rentan meledak dan berisiko melontarkan pecahannya kepada penumpang kendaraan.
Inflator tersebut masih digunakan karena kelangkaan inflator kering penggantinya. Para produsen mobil itu --Fiat Chrysler, Toyota, Volkswagen dan Mitsubishi-- masih harus menarik kembali mobil-mobil produksinya dan mengganti inflator berbahaya tersebut ketika inflator kering tersedia.
“Kendaraan yang belum terjual yang dilengkapi inflator itu akan diperiksa bagi konsumen,†kata FCA dalam sebuah pernyataan. “Para pelanggan juga akan diberi tahu bahwa kendaraan tersebut akan ditarik di masa depan. Kendaraan itu sekarang belum perlu ditarik.
Para produsen mobil menjaga inflator nonkering tetap aman saat masih baru. Pemerintah Amerika Serikat mengatakan masalahnya ada pada, khususnya di tingginya derajat panas dan kelembaban tinggi pada lingkungan, menyebabkan deflator rusak setelah beberapa tahun dan rawan ledakan.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Gara-gara standar emisi tidak terpenuhi, Fiat Chrysler tarik 862.520 mobil di AS
15 March 2019 9:02 WIB, 2019
Terpopuler - OTOMOTIF
Lihat Juga
Nissan Perkirakan Laba Operasional Turun Setelah Ada Skandal "Inspeksi"
09 November 2017 14:44 WIB, 2017
Inilah Mitsubishi Punya 11 Model Baru, Dikeluarkan Bertahap Sampai 2020
05 November 2017 8:48 WIB, 2017
Pertama Kali di Dunia, Ferrari Perkenalkan FXX-K Evo, yang Produksinya Terbatas
02 November 2017 12:10 WIB, 2017
Banyak Model Baru oleh Manufaktur Mobil, Permintaan LGCC jadi Menguat di Indonesia
02 November 2017 12:04 WIB, 2017
Mitsubishi Memperkenalkan Eclipse Cross sebagai Model Global Pertama
02 November 2017 10:12 WIB, 2017