Menag Berharap segera Dibangun Tenda Bertingkat di Mina
Kamis, 30 Juni 2016 15:41 WIB
Menag Lukman Hakim Saifuddin bertemu dengan Muassasah. (kemenag.go.id)
Makkah, Antara Jateng - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dalam pertemuan dengan pimpinan Muassasah Asia Tenggara Syekh Muhammad Amin Hasan Indragiri, di Makkah, Rabu (29/6), .kembali menyampaikan harapannya untuk segera dibangun tenda bertingkat di Mina.
“Saya sudah beberapa kali menyampaikan kepada pihak Muassasah agar dapat mempertimbangkan perluasan wilayah mina secara vertikal, karena perluasan secara horisontal tidak lagi memungkinkan,†kata Menag dikutip dari laman kemenag.go.id, Kamis.
Menurutnya, jamaah haji setiap tahun berjumlah lebih dari 2,5 juta orang mengakibatkan sebagian harus menempati wilayah Mina Jadid saat mabit, termasuk tujuh maktab jamaah haji asal Indonesia.
Umat Islam, lanjut Menag, mestinya merasa malu kepada dunia yang menyaksikan betapa banyak jamaah haji tidak tertampung di kemah Mina, terpaksa berkeleleran di trotoar, di pinggir-pinggir jalan, dan di sembarang tempat.
Kepada muassasah, Menag juga mengingatkan kejadian tahun lalu, saat ada kemah jamaah haji Indonesia yang roboh di Arafah dan terjadinya pemadaman listrik. Ia berharap hal ini bisa diantisipasi sejak dini agar tidak terulang lagi, sebab kejadian buruk tahun lalu tersebut mengganggu kekhusuan beribadah dan menyusahkan jamaah haji.
Sejumlah masukan tersebut memperoleh respon baik dari pimpinan dan segenap pengurus Muassasah lainnya yang kebanyakan memiliki darah keturunan Indonesia antara lain dari Minangkabau, Banten, dan Palembang.
Menag bertolak ke Arab Saudi sejak Sabtu (25/6) untuk memantau persiapan akhir penyelenggaran ibadah haji. Menag didampingi oleh Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Abdul Djamil dan Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis. Menag dijadwalkan akan tiba di Tanah Air pada Sabtu (2/7).
“Saya sudah beberapa kali menyampaikan kepada pihak Muassasah agar dapat mempertimbangkan perluasan wilayah mina secara vertikal, karena perluasan secara horisontal tidak lagi memungkinkan,†kata Menag dikutip dari laman kemenag.go.id, Kamis.
Menurutnya, jamaah haji setiap tahun berjumlah lebih dari 2,5 juta orang mengakibatkan sebagian harus menempati wilayah Mina Jadid saat mabit, termasuk tujuh maktab jamaah haji asal Indonesia.
Umat Islam, lanjut Menag, mestinya merasa malu kepada dunia yang menyaksikan betapa banyak jamaah haji tidak tertampung di kemah Mina, terpaksa berkeleleran di trotoar, di pinggir-pinggir jalan, dan di sembarang tempat.
Kepada muassasah, Menag juga mengingatkan kejadian tahun lalu, saat ada kemah jamaah haji Indonesia yang roboh di Arafah dan terjadinya pemadaman listrik. Ia berharap hal ini bisa diantisipasi sejak dini agar tidak terulang lagi, sebab kejadian buruk tahun lalu tersebut mengganggu kekhusuan beribadah dan menyusahkan jamaah haji.
Sejumlah masukan tersebut memperoleh respon baik dari pimpinan dan segenap pengurus Muassasah lainnya yang kebanyakan memiliki darah keturunan Indonesia antara lain dari Minangkabau, Banten, dan Palembang.
Menag bertolak ke Arab Saudi sejak Sabtu (25/6) untuk memantau persiapan akhir penyelenggaran ibadah haji. Menag didampingi oleh Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Abdul Djamil dan Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis. Menag dijadwalkan akan tiba di Tanah Air pada Sabtu (2/7).
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Wapres anugerahkan Paritrana Award dan berharap angka Universal Coverage Jamsostek terus meningkat
13 September 2024 13:56 WIB
Menag berharap Paus Fransiskus saksikan baiknya keberagamaan di Indonesia
03 September 2024 14:17 WIB
Terpopuler - Umum
Lihat Juga
Kak Seto Minta Dinsos Awasi Panti agar tidak Terjadi Tindak Kekerasan
31 January 2017 15:39 WIB, 2017
Ketinggian Air Bengawan Solo di Lamongan Siaga I , Daerah Hilir diminta Waspada
31 January 2017 11:31 WIB, 2017
Khofifah Bangga Lahir dari "Rahim" NU Dibesarkan dalam Tradisi Organisasi Islam
31 January 2017 11:22 WIB, 2017
Menlu: 24 Jenazah Korban Kapal sudah Ditemukan, Delapan Siap Dipulangkan
27 January 2017 18:48 WIB, 2017
Menlu Pastikan Endah Cakrawati menjadi Korban Pesawat Jatuh di Australia
27 January 2017 17:38 WIB, 2017