Kesaksian Darmawan: Jessica Bertindak Aneh saat Wayan Mirna Tewas
Selasa, 12 Juli 2016 15:02 WIB
Terdakwa Jessica Kumala Wongso berjalan menuju kursi pesakitan tanpa mengenakan baju tahanan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (12/7). (ANTARA News/Alviansyah Pasaribu)
Jakarta, Antara Jateng - Jessica Kumala Wongso bertindak aneh ketika ditanya mengenai kematian Wayan Mirna. Hal itu dikemukakan Dharmawan Salihin, ayah Wayan Mirna, saat memberikan kesaksian pada sidang keempat kasus pembunuhan Wayan Mirna dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa.
Dharmawan mengaku melihat keanehan itu karena Jessica jadi sesak nafas saat ditanya Dharmawan perihal kematian Wayan Mirna.
Namun, Dharmawan mengaku tidak memperhatikan detail tingkah laku Jessica dan Hani (teman Mirna) di RS Abdi Waluyo Jakarta saat korban telah berada di rumah sakit itu.
"Soal Hani sama Jessica di RS Abdi Waluyo saya tidak perhatikan. Tapi ada yang aneh pada Jessica, bukan Hani. Jessica waktu saya tanya, dia langsung asma, atau seperti kambuh asma. Karena dibilang asma-asma itu maka saya lepasin Jessica ke sekretaris saya," kata Dharmawan dalam kesaksian di PN Jakarta Pusat, Selasa.
Dharmawan menilai aneh karena setelah itu melihat Jessica berjalan-jalan dan melompati sesuatu sambil mencoba mendengarkan obrolan orang di sekitarnya.
"Terus dia melompat, kok asma bisa begitu?," katanya.
"Terus anehnya lagi, dia muter-muter seolah menyimak pembicaraan orang di sana," kata Dharmawan. "Hani menangis, Jessica justru sangat tenang. Yang Mulia (hakim) kalah tenang sama dia."
Saat memberikan tanggapan di persidangan, Jessica mengatakan, "Asma kambuh sesaat sebelum saksi bertanya itu tidak benar. Dan saya dirawat oleh perawat rumah sakit, bukan sekretaris saksi."
Lebih lanjut, Dharmawan mengaku memang tidak banyak kenal dengan rekan-rekan Mirna saat bersekolah di Jakarta maupun di Australia.
"Saya ini kalau urusan anak tidak ikut campur, itu kelemahan saya. Tapi menurut ibunya belakangan tidak pernah kenal dekat sama Jessica," lanjut dia.
"Mirna itu tertutup sama teman. Saya tak tahu ada urusan apa sama Jessica. Itu temen yang mana?" Ucapnya.
Dharmawan juga meminta menantunya, Christoper, untuk mengajak Jessica kembali ke Cafe Olivier untuk membeli kopi serupa dengan yang diminum Mirna.
Di dalam mobil itu, menurut Dharmawan, terjadi percakapan antara supir pribadi dan Christoper dengan Jessica yang meminta agar ia tidak turun dari mobil.
Namun Jessica menjelaskan, "Christoper dan supir saksi tidak pernah menanyakan di mobil dalam perjalanan ke cafe olivier untuk membeli kopi lagi."
Sidang masih dilanjutkan untuk mendengarkan kesaksian saksi-saksi yang dihadirkan jaksa penuntut umum antara lain Arief Soemarko, suami Mirna, dan Sendy Salihin saudari kembar Mirna.
Dharmawan mengaku melihat keanehan itu karena Jessica jadi sesak nafas saat ditanya Dharmawan perihal kematian Wayan Mirna.
Namun, Dharmawan mengaku tidak memperhatikan detail tingkah laku Jessica dan Hani (teman Mirna) di RS Abdi Waluyo Jakarta saat korban telah berada di rumah sakit itu.
"Soal Hani sama Jessica di RS Abdi Waluyo saya tidak perhatikan. Tapi ada yang aneh pada Jessica, bukan Hani. Jessica waktu saya tanya, dia langsung asma, atau seperti kambuh asma. Karena dibilang asma-asma itu maka saya lepasin Jessica ke sekretaris saya," kata Dharmawan dalam kesaksian di PN Jakarta Pusat, Selasa.
Dharmawan menilai aneh karena setelah itu melihat Jessica berjalan-jalan dan melompati sesuatu sambil mencoba mendengarkan obrolan orang di sekitarnya.
"Terus dia melompat, kok asma bisa begitu?," katanya.
"Terus anehnya lagi, dia muter-muter seolah menyimak pembicaraan orang di sana," kata Dharmawan. "Hani menangis, Jessica justru sangat tenang. Yang Mulia (hakim) kalah tenang sama dia."
Saat memberikan tanggapan di persidangan, Jessica mengatakan, "Asma kambuh sesaat sebelum saksi bertanya itu tidak benar. Dan saya dirawat oleh perawat rumah sakit, bukan sekretaris saksi."
Lebih lanjut, Dharmawan mengaku memang tidak banyak kenal dengan rekan-rekan Mirna saat bersekolah di Jakarta maupun di Australia.
"Saya ini kalau urusan anak tidak ikut campur, itu kelemahan saya. Tapi menurut ibunya belakangan tidak pernah kenal dekat sama Jessica," lanjut dia.
"Mirna itu tertutup sama teman. Saya tak tahu ada urusan apa sama Jessica. Itu temen yang mana?" Ucapnya.
Dharmawan juga meminta menantunya, Christoper, untuk mengajak Jessica kembali ke Cafe Olivier untuk membeli kopi serupa dengan yang diminum Mirna.
Di dalam mobil itu, menurut Dharmawan, terjadi percakapan antara supir pribadi dan Christoper dengan Jessica yang meminta agar ia tidak turun dari mobil.
Namun Jessica menjelaskan, "Christoper dan supir saksi tidak pernah menanyakan di mobil dalam perjalanan ke cafe olivier untuk membeli kopi lagi."
Sidang masih dilanjutkan untuk mendengarkan kesaksian saksi-saksi yang dihadirkan jaksa penuntut umum antara lain Arief Soemarko, suami Mirna, dan Sendy Salihin saudari kembar Mirna.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Darmawan Prasodjo raih penghargaan Tokoh Bisnis Berpengaruh versi MAW Talk Awards 2024
30 June 2024 11:27 WIB
Darmawan Prasodjo raih "Green Leadership Utama Award" 2 tahun berturut-turut
21 December 2023 9:46 WIB, 2023
Terpopuler - Hukum dan Kriminal
Lihat Juga
"Garis Bawahi Ya Hanya kamaludin yang Minta Uang,Patrialis tidak Pernah," kata Basuki
01 February 2017 18:16 WIB, 2017
Pengacara Minta Penyidik Menyelidiki Laporan agar Membongkar Kasus Rekayasa Antasari
01 February 2017 16:25 WIB, 2017