Padat Karya Pangan Temanggung Lebarkan Jalan Usaha Tani
Rabu, 20 Juli 2016 8:38 WIB
Ilustrasi - Sejumlah siswa sekolah dasar pulang sekolah dengan menumpang mobil bak terbuka pengangkut sayur melintas di tanjakan kawasan lereng Gunung Merapi Desa Babadan, Dukun, Magelang, Jateng. FOTO ANTARA/Anis Efizudin/Koz/mes/10.
Temanggung, Antara Jateng - Program padat karya pangan di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, dilaksanakan di Dusun Lembu Jati, Desa Banaran, Gemawang dengan melebarkan dan memperkeras jalan usaha tani sepanjang tiga kilometer.
Kepala Kantor Ketahanan Pangan, Kabupaten Temanggung Urip Agus Setyobudi di Temanggung, Rabu, mengatakan padat karya pangan dengan upah beras tersebut menghubungkan wilayah Dusun Lembu Jati dengan Dusun Banaran.
Ia mengatakan selama ini jalan tersebut berupa tanah dan sempit serta medan berbukit sehingga warga kesulitan memanfaatkannya sebagai jalur transportasi.
"Jalan yang semula lebar sekitar satu meter tersebut dilebarkan menjadi dua meter," katanya.
Ia mengatakan padat karya pangan tersebut juga melibatkan sejumlah personel TNI untuk membantu warga melebarkan dan mengeraskan jalan dengan memasang bebatuan.
Program padat karya pangan tersebut memberikan imbalan beras kepada warga yang terlibat di dalamnya. Beras tersebut bantuan dari Pemprov Jateng berjumlah 1,4 ton.
Program padat karya pangan, katanya, sebagai upaya mendidik atau memberdayakan warga untuk bekerja sehingga tidak sekadar cuma-cuma menerima bantuan berupa beras dari pemerintah.
Ia menuturkan bantuan langsung berupa uang atau beras kepada masyarakat memang membantu penanganan rawan pangan tetapi tidak mendidik, menimbulkan rasa tidak berdaya dan ketergantungan.
Ia mengatakan perlu model intervensi pemerintah yang dapat dilakukan untuk mengatasi rawan pangan sekaligus meningkatkan harga diri dan kemampuan berproduksi di masyarakat.
"Program ini juga melibatkan swadaya masyarakat dalam bentuk lahan untuk pelebaran jalan dan batu untuk memperkeras jalan," katanya.
Kepala Kantor Ketahanan Pangan, Kabupaten Temanggung Urip Agus Setyobudi di Temanggung, Rabu, mengatakan padat karya pangan dengan upah beras tersebut menghubungkan wilayah Dusun Lembu Jati dengan Dusun Banaran.
Ia mengatakan selama ini jalan tersebut berupa tanah dan sempit serta medan berbukit sehingga warga kesulitan memanfaatkannya sebagai jalur transportasi.
"Jalan yang semula lebar sekitar satu meter tersebut dilebarkan menjadi dua meter," katanya.
Ia mengatakan padat karya pangan tersebut juga melibatkan sejumlah personel TNI untuk membantu warga melebarkan dan mengeraskan jalan dengan memasang bebatuan.
Program padat karya pangan tersebut memberikan imbalan beras kepada warga yang terlibat di dalamnya. Beras tersebut bantuan dari Pemprov Jateng berjumlah 1,4 ton.
Program padat karya pangan, katanya, sebagai upaya mendidik atau memberdayakan warga untuk bekerja sehingga tidak sekadar cuma-cuma menerima bantuan berupa beras dari pemerintah.
Ia menuturkan bantuan langsung berupa uang atau beras kepada masyarakat memang membantu penanganan rawan pangan tetapi tidak mendidik, menimbulkan rasa tidak berdaya dan ketergantungan.
Ia mengatakan perlu model intervensi pemerintah yang dapat dilakukan untuk mengatasi rawan pangan sekaligus meningkatkan harga diri dan kemampuan berproduksi di masyarakat.
"Program ini juga melibatkan swadaya masyarakat dalam bentuk lahan untuk pelebaran jalan dan batu untuk memperkeras jalan," katanya.
Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Rais Aam PBNU resmikan Markaz Turats Ulama Kudus simpan karya ulama agar dikenali generasi muda
16 December 2025 22:06 WIB
Perbaikan jalan provinsi Kendal–Temanggung, 95 persen ruas di Jateng kini berstatus mantap
01 December 2025 14:49 WIB
Tiga peneliti Undip raih Anugerah Karya Riset Pembangunan Jateng dari BRIDA
13 November 2025 17:03 WIB
Solo Art Market tampilkan karya UMKM lokal, hidupkan ekosistem seni dan fesyen
26 October 2025 15:37 WIB
Desainer interior asal Solo raih penghargaan internasional lewat karya Prayer Space
16 October 2025 18:55 WIB