Wapres harap Muktamar Rabithah Alawiyah Hasilkan hal baik untuk Indonesia
Sabtu, 6 Agustus 2016 15:16 WIB
Wapres Jusuf Kalla (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf )
Jakarta, Antara Jateng - Wakil Presiden Jusuf Kalla membuka Muktamar Nasional ke-24 Rabithah Alawiyah di Jakarta, Sabtu, yang dihadiri sejumlah ulama dan habaib.
"Mudah-mudahan Muktamar Rabithah Alawiyah ini menghasilkan hal-ha1 yang baik untuk negeri ini. Sekali lagi saya ucapkan selamat," kata Wapres.
Ia menilai organisasi Islam, termasuk Rabithah Islam, memiliki peran yang cukup besar dalam pembangunan sosial masyarakat di Indonesia, baik pada masa perjuangan maupun setelah kemerdekaan.
Wapres menyebutkan Sarikat Islam telah lahir lebih dari 100 tahun yang lalu, Muhammadiyah sudah 100 tahun, Nahdlatul Ulama hampir 100 tahun sama dengan Rabithah Alawiyah.
"Kita bersyukur dan terima kasih kepada para ulama dan habaib atas perjuangan dan pengorbanan untuk kita semuanya," ujar Wapres dalam muktamar yang digelar setiap lima tahun sekali itu.
Menurut keterangan pihak panitia, Rabithah Alawiyah berdiri pada 1928 yang garis perjuangannya di bidang pendidikan dan dakwah dengan cara-cara yang santun.
Organisasi kemasyarakatan berbasis sosial keagamaan itu mengklaim selalu menghormati kebijakan pemerintah dan menghormati kemajemukan masyarakat Indonesia.
Anggota organisasi ini lebih banyak dari kalangan ulama warga negara Indonesia keturunan Arab dengan Habib Zen Umar bin Smith sebagai ketua umum periode 2011-2016 dan Habib Idrus Al Hamid sebagai wakil ketua umum.
"Mudah-mudahan Muktamar Rabithah Alawiyah ini menghasilkan hal-ha1 yang baik untuk negeri ini. Sekali lagi saya ucapkan selamat," kata Wapres.
Ia menilai organisasi Islam, termasuk Rabithah Islam, memiliki peran yang cukup besar dalam pembangunan sosial masyarakat di Indonesia, baik pada masa perjuangan maupun setelah kemerdekaan.
Wapres menyebutkan Sarikat Islam telah lahir lebih dari 100 tahun yang lalu, Muhammadiyah sudah 100 tahun, Nahdlatul Ulama hampir 100 tahun sama dengan Rabithah Alawiyah.
"Kita bersyukur dan terima kasih kepada para ulama dan habaib atas perjuangan dan pengorbanan untuk kita semuanya," ujar Wapres dalam muktamar yang digelar setiap lima tahun sekali itu.
Menurut keterangan pihak panitia, Rabithah Alawiyah berdiri pada 1928 yang garis perjuangannya di bidang pendidikan dan dakwah dengan cara-cara yang santun.
Organisasi kemasyarakatan berbasis sosial keagamaan itu mengklaim selalu menghormati kebijakan pemerintah dan menghormati kemajemukan masyarakat Indonesia.
Anggota organisasi ini lebih banyak dari kalangan ulama warga negara Indonesia keturunan Arab dengan Habib Zen Umar bin Smith sebagai ketua umum periode 2011-2016 dan Habib Idrus Al Hamid sebagai wakil ketua umum.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Jelang pelantikan Presiden dan Wapres RI, PPM harap dapat perkuat sinergi dengan Pemerintah
14 October 2024 18:01 WIB
Terpopuler - Umum
Lihat Juga
Kak Seto Minta Dinsos Awasi Panti agar tidak Terjadi Tindak Kekerasan
31 January 2017 15:39 WIB, 2017
Ketinggian Air Bengawan Solo di Lamongan Siaga I , Daerah Hilir diminta Waspada
31 January 2017 11:31 WIB, 2017
Khofifah Bangga Lahir dari "Rahim" NU Dibesarkan dalam Tradisi Organisasi Islam
31 January 2017 11:22 WIB, 2017
Menlu: 24 Jenazah Korban Kapal sudah Ditemukan, Delapan Siap Dipulangkan
27 January 2017 18:48 WIB, 2017
Menlu Pastikan Endah Cakrawati menjadi Korban Pesawat Jatuh di Australia
27 January 2017 17:38 WIB, 2017