Presiden Nyatakan Moratorium Pembentukan DOB masih Berlaku
Jumat, 19 Agustus 2016 15:46 WIB
Presiden Joko Widodo (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Jakarta, Antara Jateng - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan hingga saat ini pemerintah belum membuka moratorium pembentukan daerah otonom baru (DOB).
"Mengenai pembentukan provinsi, daerah atau kota baru, masyarakat harus tahu bahwa sekarang masih moratorium, belum dibuka," kata Presiden Jokowi saat memberi sambutan dalam acara penyambutan di Pendopo Kota Gunung Sitoli, Sumut, Jumat.
Presiden menyebutkan setiap dirinya turun ke daerah yang diminta pasti pembentukan DOB.
"Saya akan berusaha untuk membuat seleksi ketat, akan kita hitung benar, akan dikalkulasi betul bahwa setiap rencana untuk pembentukan DOB baik provinsi, kabupaten, kota, harus dengan kalkulasi matang," katanya.
Menurut dia, perhitungannya juga harus detil dan matang sehingga pembentukan DOB tidak memberikan tambahan beban baru.
"Pembentukan DOB harus betul-betul bisa mendongkrak atau meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat, kalau saya sih yang konkret-konkret saja," katanya.
Presiden tidak ingin pembentukan DOB hanya berdasar pada desakan-desakan politik saja.
"Kalau hanya desakan-desakan politik, maaf saya tidak bisa didesak-desak, tapi kalau itungannya matang, ekonomi positif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, kenapa tidak," kata Jokowi.
Sebelumnya di tempat yang sama, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Nias mengajukan sejumlah masalah seperti kekurangan listrik, sarana pendidikan dan perlunya pembentukan Provinsi Nias.
Ketua Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Nias yang juga Bupati Nias Sokhiatuto Laoly menyampaikan masalah tersebut.
Ia menyebutkan Nias yang dulu hanya satu kabupaten, saat ini sudah berkembang menjadi empat kabupaten dan satu kota.
"Mengenai pembentukan provinsi, daerah atau kota baru, masyarakat harus tahu bahwa sekarang masih moratorium, belum dibuka," kata Presiden Jokowi saat memberi sambutan dalam acara penyambutan di Pendopo Kota Gunung Sitoli, Sumut, Jumat.
Presiden menyebutkan setiap dirinya turun ke daerah yang diminta pasti pembentukan DOB.
"Saya akan berusaha untuk membuat seleksi ketat, akan kita hitung benar, akan dikalkulasi betul bahwa setiap rencana untuk pembentukan DOB baik provinsi, kabupaten, kota, harus dengan kalkulasi matang," katanya.
Menurut dia, perhitungannya juga harus detil dan matang sehingga pembentukan DOB tidak memberikan tambahan beban baru.
"Pembentukan DOB harus betul-betul bisa mendongkrak atau meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat, kalau saya sih yang konkret-konkret saja," katanya.
Presiden tidak ingin pembentukan DOB hanya berdasar pada desakan-desakan politik saja.
"Kalau hanya desakan-desakan politik, maaf saya tidak bisa didesak-desak, tapi kalau itungannya matang, ekonomi positif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, kenapa tidak," kata Jokowi.
Sebelumnya di tempat yang sama, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Nias mengajukan sejumlah masalah seperti kekurangan listrik, sarana pendidikan dan perlunya pembentukan Provinsi Nias.
Ketua Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Nias yang juga Bupati Nias Sokhiatuto Laoly menyampaikan masalah tersebut.
Ia menyebutkan Nias yang dulu hanya satu kabupaten, saat ini sudah berkembang menjadi empat kabupaten dan satu kota.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen daftar DPD, KPU nyatakan berkas penuhi persyaratan
02 January 2023 14:28 WIB, 2023
PDPI nyatakan asap rokok jadi faktor utama terjadinya penyakit paru
24 September 2021 13:04 WIB, 2021
Pemkot Surakarta nyatakan belum ada arahan untuk penyaluran bansos produktif
28 January 2021 16:30 WIB, 2021
Ratusan ASN Pemkab Jember nyatakan mosi tidak percaya kepada Bupati
30 December 2020 14:43 WIB, 2020
Soal tawaran Risma jadi Mensos, PDIP nyatakan itu kewenangan Presiden
15 December 2020 10:16 WIB, 2020
KPU Solo: Administrasi persayaratan Gibran lengkap, Teguh perlu perbaikan
14 September 2020 18:01 WIB, 2020
Terpopuler - Umum
Lihat Juga
Kak Seto Minta Dinsos Awasi Panti agar tidak Terjadi Tindak Kekerasan
31 January 2017 15:39 WIB, 2017
Ketinggian Air Bengawan Solo di Lamongan Siaga I , Daerah Hilir diminta Waspada
31 January 2017 11:31 WIB, 2017
Khofifah Bangga Lahir dari "Rahim" NU Dibesarkan dalam Tradisi Organisasi Islam
31 January 2017 11:22 WIB, 2017
Menlu: 24 Jenazah Korban Kapal sudah Ditemukan, Delapan Siap Dipulangkan
27 January 2017 18:48 WIB, 2017
Menlu Pastikan Endah Cakrawati menjadi Korban Pesawat Jatuh di Australia
27 January 2017 17:38 WIB, 2017