Semarang, Antara Jateng - Pengerjaan jalan tol Semarang-Solo seksi III ruas Bawen-Salatiga oleh PT Trans Marga Jateng (TMJ) belum mencapai 50 persen sehingga perlu dilakukan percepatan agar selesai sesuai target waktu.

"Saat ini 'progress' pengerjaan jalan tol Bawen-Salatiga baru mencapai 47,31 persen tapi kami terus melakukan upaya percepatan," kata Pimpinan Produksi PT TMJ Jateng Indriyono di Semarang, Jumat.

Ia menjelaskan bahwa pengerjaan jalan tol Bawen-Salatiga saat ini fokus pada pemadatan tanah karena kontur tanah yang belum rata.

Menurut dia, pemadatan tanah itu tidak bisa dikebut karena dipengaruhi faktor cuaca dan pemadatan hanya bisa dilakukan maksimal sampai pukul 21.00 WIB karena sering turun hujan saat malam, tapi kalau betonisasi hingga pukul 03.00 WIB.

"Jika kondisi tanah sedang basah, pemadatan tidak bisa dilakukan, sedangkan beberapa hari terakhir turun hujan sehingga menghambat pengerjaan," ujarnya.

Terkait dengan kondisi tanah di lokasi proyek tersebut, Indriyono mengaku pesimistis pengerjaan jalan tol Bawen-Salatiga bisa selesai sesuai target waktu.

"Pengerjaan ditargetkan selesai 15 Oktober 2016 agar bisa dilakukan uji kelayakan sebelum dibuka untuk umum," katanya.

Kendati demikian, PT TMJ akan melakukan upaya percepatan pengerjaan jalan tol Bawen-Salatiga dengan menambah alat berat dan jumlah pekerja, termasuk penambahan jam kerja.

Pembangunan jalan tol Bawen-Salatiga dibagi menjadi beberapa paket pengerjaan, yakni paket Bawen-Polosiri sepanjang 3,49 km, paket Polosiri-Sidorejo sepanjang 6,8 km, paket Sidorejo-Tengaran sepanjang 4,3 km, paket Sidorejo-Tengaran sepanjang 0,8 km, paket Sidorejo-Tengaran sepanjang 1,0 km, dan paket Sidorejo-Tengaran sepanjang 1,2 km.

Setelah pembangunan fisik jalan tol Bawen-Salatiga selesai akan dilanjutkan pembangunan jalan tol seksi IV untuk ruas Salatiga-Boyolali sepanjang 24,13 km dan seksi V untuk ruas Boyolali-Kartosuro sepanjang 72,64 km.