Arab Saudi keluarkan Gelang Identitas Elektronik Jamaah
Sabtu, 27 Agustus 2016 14:38 WIB
Dokumentasi Menteri Agama, Lukman Saifuddin, saat berkesempatan mengunjungi jemaah haji Indonesia dan berdialog langsung dengan jamaah JKS 61 yang menjadi saksi dan korban peristiwa Mina. (Kementerian Agama)
Mekkah, Arab Saudi Antara Jateng - Pemerintah Arab Saudi mewajibkan jemaah haji dari seluruh dunia pada musim haji 1437 Hijriah ini untuk mengenakan gelang identitas elektronik yang dikeluarkan mereka. Semata-mata demi alasan keamanan dan keselamatan jemaah haji.
Gelang elektronik berwarna putih itu baru diperkenalkan tahun ini setelah terjadi insiden berdesak-desakan dalam prosesi lempar jumroh tahun lalu yang mencatat korban ratusan jemaah dari berbagai negara. Indonesia sangat berkepentingan dalam hal ini karena kontingen jemaah haji Indonesia jumlahnya sangat banyak.
Kepala Daerah Kerja Mekkah, Arsyad Hidayat, di Mekkah, Sabtu, menjelaskan, gelang itu memiliki sejumlah keistimewaan, antara lain dapat mempercepat identifikasi jemaah haji, yang dapat dibaca dan diakses pihak berwenang secara elektronik, serta meningkatkan kinerja pelayanan.
"Gelang itu juga untuk penerapan keterbukaan dan transparansi informasi," katanya.
Sementara itu laporan sejumlah media menyebutkan, gelang itu akan berisi informasi pribadi dan kesehatan jemaah yang dapat mempercepat pelayanan terhadap jamaah.
Gelang yang antiair itu juga disebutkan terhubung dengan GPS sehingga mempermudah pelacakan jemaah tersesat.
Saat penyambutan jemaah yang datang dari Jeddah di Mekkah, seturut ANTARA, gelang itu dibagikan petugas maktab (pemondokan). Di gelang tersebut tercantum nama, nomor paspor dan maktab jemaah.
Jauh sebelum pemberlakuan gelang elektronik dri pemerintah Arab Saudi, pemerintah Indonesia telah mengeluarkan gelang khusus bagi jemaah haji Indonesia. Gelang yang terbuat dari logam itu berisi nama, nomor paspor, embarkasi, asal negara serta simbol Merah Putih serta Garuda Pancasila.
Selain gelang identitas, jemaah haji Indonesia juga diberikan gelang rekam kesehatan jemaah dengan resiko kesehatan tinggi.
Gelang warna merah dipakai jemaah resiko tinggi yang memang punya penyakit serius dan segera ditangani. Gelang berwarna kuning dipakai jemaah haji resiko tinggi dengan riwayat penyakit gampang jatuh dan gelang warna hijau digunakan untuk jemaah haji resiko tinggi yang mempunyai penyakit ringan.
Sementara itu data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu Kesehatan hingga Sabtu (27/8) pukul 08.00 waktu Arab Saudi, menunjukkan, 424 jamaah dirawat inap di Madinah dan Mekkah. Sekitar 720 jamaah dirujuk di bandara, Mekkah, dan Madinah dalam 19 hari terakhir.
Gelang elektronik berwarna putih itu baru diperkenalkan tahun ini setelah terjadi insiden berdesak-desakan dalam prosesi lempar jumroh tahun lalu yang mencatat korban ratusan jemaah dari berbagai negara. Indonesia sangat berkepentingan dalam hal ini karena kontingen jemaah haji Indonesia jumlahnya sangat banyak.
Kepala Daerah Kerja Mekkah, Arsyad Hidayat, di Mekkah, Sabtu, menjelaskan, gelang itu memiliki sejumlah keistimewaan, antara lain dapat mempercepat identifikasi jemaah haji, yang dapat dibaca dan diakses pihak berwenang secara elektronik, serta meningkatkan kinerja pelayanan.
"Gelang itu juga untuk penerapan keterbukaan dan transparansi informasi," katanya.
Sementara itu laporan sejumlah media menyebutkan, gelang itu akan berisi informasi pribadi dan kesehatan jemaah yang dapat mempercepat pelayanan terhadap jamaah.
Gelang yang antiair itu juga disebutkan terhubung dengan GPS sehingga mempermudah pelacakan jemaah tersesat.
Saat penyambutan jemaah yang datang dari Jeddah di Mekkah, seturut ANTARA, gelang itu dibagikan petugas maktab (pemondokan). Di gelang tersebut tercantum nama, nomor paspor dan maktab jemaah.
Jauh sebelum pemberlakuan gelang elektronik dri pemerintah Arab Saudi, pemerintah Indonesia telah mengeluarkan gelang khusus bagi jemaah haji Indonesia. Gelang yang terbuat dari logam itu berisi nama, nomor paspor, embarkasi, asal negara serta simbol Merah Putih serta Garuda Pancasila.
Selain gelang identitas, jemaah haji Indonesia juga diberikan gelang rekam kesehatan jemaah dengan resiko kesehatan tinggi.
Gelang warna merah dipakai jemaah resiko tinggi yang memang punya penyakit serius dan segera ditangani. Gelang berwarna kuning dipakai jemaah haji resiko tinggi dengan riwayat penyakit gampang jatuh dan gelang warna hijau digunakan untuk jemaah haji resiko tinggi yang mempunyai penyakit ringan.
Sementara itu data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu Kesehatan hingga Sabtu (27/8) pukul 08.00 waktu Arab Saudi, menunjukkan, 424 jamaah dirawat inap di Madinah dan Mekkah. Sekitar 720 jamaah dirujuk di bandara, Mekkah, dan Madinah dalam 19 hari terakhir.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Daftar nama pemain timnas hadapi Jepang dan Arab Saudi, Sayuri bersaudara kembali dipanggil
13 November 2024 12:18 WIB
Seleksi Petugas Haji 2025 tingkat daerah dibuka, Ini syarat dan tahapannya
04 November 2024 16:41 WIB
Sesuai Surat Sekjen Kemenag ke DPR, Hasan Affandi memang tidak ke Arab Saudi
04 September 2024 17:21 WIB
Terpopuler - Umum
Lihat Juga
Kak Seto Minta Dinsos Awasi Panti agar tidak Terjadi Tindak Kekerasan
31 January 2017 15:39 WIB, 2017
Ketinggian Air Bengawan Solo di Lamongan Siaga I , Daerah Hilir diminta Waspada
31 January 2017 11:31 WIB, 2017
Khofifah Bangga Lahir dari "Rahim" NU Dibesarkan dalam Tradisi Organisasi Islam
31 January 2017 11:22 WIB, 2017
Menlu: 24 Jenazah Korban Kapal sudah Ditemukan, Delapan Siap Dipulangkan
27 January 2017 18:48 WIB, 2017
Menlu Pastikan Endah Cakrawati menjadi Korban Pesawat Jatuh di Australia
27 January 2017 17:38 WIB, 2017