Kontes Custom Burnout #2 kian Bergairah
Minggu, 4 September 2016 12:23 WIB
Pameran kendaraan klasik dan custom Burnout #2 di kawasan Sentra Niaga Solo, Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu (3/9/2016). (ANTARA News/HO)
Solo Antara Jateng - Kontes modifikasi Burnout #2 yang digelar di kawasan Sentra Niaga Solo, Sukoharjo, Jawa Tengah, pada Sabtu (3/9) berlangsung semakin bergairah.
Memasuki tahun ke-2 penyelenggaraannya, antusiasme dari pecinta otomotif classic dan custom culture di Solo Raya terlihat semakin meningkat pesat, kata penyelenggara Burnout dalam siaran persnya, Minggu.
Burnout merupakan event yang digagas oleh komunitas pecinta otomotif classic dan juga custom culture yang ada di Solo Raya, salah satunya klub motor Kick Tengkleng MC.
“Event Burnout ini dibuat atas dasar kecintaan kami, pecinta custom culture yang berdomisili di kota Solo. Semakin banyaknya karya-karya custom yang terus bermunculan membuat kami berinisiatif untuk membentuk sebuah wadah event custom khas Solo,†kata Eko Sutanto, panitia event Burnout.
Tidak hanya dari kota Solo, para pecinta custom culture dari kota yang ada di sekitarnya juga turut meramaikan acara ini, antara lain dari Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Purwokerto, Jakarta dan Bandung.
Burnout #2 mengambil tema besar “Hadiningroad Revical†yang bertujuan untuk memicu kebangkitan gairah komunitas-komunitas otomotif klasik dan custom culture di Solo Raya.
Ada sekitar 200 hasil karya custom yang dapat dinikmati oleh masyarakat secara gratis di area Kawasan Sentra Niaga, Solo.
Pengunjung yang datang akan dimanjakan oleh berbagai kendaraan klasik yang memiliki nilai sejarah dan merupakan koleksi pribadi yang selama ini jarang terlihat di jalanan.
Tak hanya mobil klasik, akan ada juga bermacam motor klasik dan custom dari berbagai aliran seperti chopper, cafe racer, street cub dan lainnya yang merupakan hasil karya pelaku industri custom dari berbagai daerah.
Burnout #2 juga akan dimeriahkan dengan berbagai kegiatan seperti rolling city, show off mobil klasik dan motor custom. Custom Culture tidak hanya lekat dengan motor custom dan juga kendaraan klasik, beberapa industri kreatif lainnya juga bermunculan dan menjadi sub culture custom.
Sajian art exhibition menghadirkan apparel, tattoo, pinstrip, typography dan grafiti. Berbagai apparel seperti Rich Richie Garage, Trooper, Bull Syndicate, Pickers Store akan mengisi tenant booth di dalam area acara.
Untuk pinstrip akan ada Danny Hacka yang akan meliukkan kuasnya di atas helm, hood dan tangki yang akan membuat tampillan mobil klasik dan motor custom menjadi semakin ciamik.
Ada juga typography dan komunitas Belajar Menulis (Belmen) yang akan saling berbagi ilmu tentang lettering dan kaligrafi.
Berbagai band juga menjadi salah satu pengisi acara ini selain tenant booth, area foodcourt dan juga junkyard party yang akan menampilkan lapak barang-barang otomotif yang sudah mulai langka di pasaran.
Beberapa komunitas juga dipastikan akan berpartisipasi di acara ini antara lain: Iron Buffalo MACI Solo, Angel Brother, Mods Squad, Solo Street Cub Community, Solo Vintage Trail, Kustomfest, Hotrodiningrat, Solo American Jeep, Holden Owner Surakarta, Solo Volkswagen, Solo Fiat Club, ISSO, Solo Tattoo Solidarity dan komunitas sepeda Bengawan Lowrider. Acara ini diharapkan dapat mengundang penggiat custom culture dan classic dari Jogjakarta, Bandung dan Jakarta.
‘Kami berharap acara Burnout dapat menarik lebih banyak lagi peminat custom culture dan juga menyatukan komunitas serta pecinta mobil motor klasik custom di kota Solo sesuai dengan tema acara ini†tutup Eko.
Memasuki tahun ke-2 penyelenggaraannya, antusiasme dari pecinta otomotif classic dan custom culture di Solo Raya terlihat semakin meningkat pesat, kata penyelenggara Burnout dalam siaran persnya, Minggu.
Burnout merupakan event yang digagas oleh komunitas pecinta otomotif classic dan juga custom culture yang ada di Solo Raya, salah satunya klub motor Kick Tengkleng MC.
“Event Burnout ini dibuat atas dasar kecintaan kami, pecinta custom culture yang berdomisili di kota Solo. Semakin banyaknya karya-karya custom yang terus bermunculan membuat kami berinisiatif untuk membentuk sebuah wadah event custom khas Solo,†kata Eko Sutanto, panitia event Burnout.
Tidak hanya dari kota Solo, para pecinta custom culture dari kota yang ada di sekitarnya juga turut meramaikan acara ini, antara lain dari Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Purwokerto, Jakarta dan Bandung.
Burnout #2 mengambil tema besar “Hadiningroad Revical†yang bertujuan untuk memicu kebangkitan gairah komunitas-komunitas otomotif klasik dan custom culture di Solo Raya.
Ada sekitar 200 hasil karya custom yang dapat dinikmati oleh masyarakat secara gratis di area Kawasan Sentra Niaga, Solo.
Pengunjung yang datang akan dimanjakan oleh berbagai kendaraan klasik yang memiliki nilai sejarah dan merupakan koleksi pribadi yang selama ini jarang terlihat di jalanan.
Tak hanya mobil klasik, akan ada juga bermacam motor klasik dan custom dari berbagai aliran seperti chopper, cafe racer, street cub dan lainnya yang merupakan hasil karya pelaku industri custom dari berbagai daerah.
Burnout #2 juga akan dimeriahkan dengan berbagai kegiatan seperti rolling city, show off mobil klasik dan motor custom. Custom Culture tidak hanya lekat dengan motor custom dan juga kendaraan klasik, beberapa industri kreatif lainnya juga bermunculan dan menjadi sub culture custom.
Sajian art exhibition menghadirkan apparel, tattoo, pinstrip, typography dan grafiti. Berbagai apparel seperti Rich Richie Garage, Trooper, Bull Syndicate, Pickers Store akan mengisi tenant booth di dalam area acara.
Untuk pinstrip akan ada Danny Hacka yang akan meliukkan kuasnya di atas helm, hood dan tangki yang akan membuat tampillan mobil klasik dan motor custom menjadi semakin ciamik.
Ada juga typography dan komunitas Belajar Menulis (Belmen) yang akan saling berbagi ilmu tentang lettering dan kaligrafi.
Berbagai band juga menjadi salah satu pengisi acara ini selain tenant booth, area foodcourt dan juga junkyard party yang akan menampilkan lapak barang-barang otomotif yang sudah mulai langka di pasaran.
Beberapa komunitas juga dipastikan akan berpartisipasi di acara ini antara lain: Iron Buffalo MACI Solo, Angel Brother, Mods Squad, Solo Street Cub Community, Solo Vintage Trail, Kustomfest, Hotrodiningrat, Solo American Jeep, Holden Owner Surakarta, Solo Volkswagen, Solo Fiat Club, ISSO, Solo Tattoo Solidarity dan komunitas sepeda Bengawan Lowrider. Acara ini diharapkan dapat mengundang penggiat custom culture dan classic dari Jogjakarta, Bandung dan Jakarta.
‘Kami berharap acara Burnout dapat menarik lebih banyak lagi peminat custom culture dan juga menyatukan komunitas serta pecinta mobil motor klasik custom di kota Solo sesuai dengan tema acara ini†tutup Eko.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
MGPA klarifikasi pembukaan boks sepeda motor bagian dari "custom clearance"
11 November 2021 16:16 WIB, 2021
Terpopuler - OTOMOTIF
Lihat Juga
Nissan Perkirakan Laba Operasional Turun Setelah Ada Skandal "Inspeksi"
09 November 2017 14:44 WIB, 2017
Inilah Mitsubishi Punya 11 Model Baru, Dikeluarkan Bertahap Sampai 2020
05 November 2017 8:48 WIB, 2017
Pertama Kali di Dunia, Ferrari Perkenalkan FXX-K Evo, yang Produksinya Terbatas
02 November 2017 12:10 WIB, 2017
Banyak Model Baru oleh Manufaktur Mobil, Permintaan LGCC jadi Menguat di Indonesia
02 November 2017 12:04 WIB, 2017
Mitsubishi Memperkenalkan Eclipse Cross sebagai Model Global Pertama
02 November 2017 10:12 WIB, 2017