Hayono: Zika di Singapura Pengaruhi Pelaksanaan TAFISA
Kamis, 8 September 2016 15:32 WIB
Ketua Umum Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) Hayono Isman (ANTARA FOTO/Paramayuda)
Jakarta Antara Jateng - Merebaknya virus Zika di Singapura dinilai mempengaruhi Indonesia dalam mempersiapkan pelaksanaan Festival Olahraga Rekreasi Dunia atau TAFISA 2016 yang dipusatkan di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, 6-12 Oktober.
"Sangat besar pengaruhnya. Memang kami cukup khawatir dengan masalah Zika itu. Banyak calon peserta lebih takut Zika dibandingkan terorisme. Tapi kita mau apa. Ini adalah musibah," kata Ketua Panitia Penyelenggara yang juga Ketua Umum Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia, Hayono Isman di sela pemaparan persiapan pelaksanaan TAFISA di Jakarta, Kamis.
Meski kasus Zika saat ini masih merebak di Singapura, mantan Menpora itu berharap tidak sampai mempengaruhi jumlah peserta yang akan turun pada Olimpiade-nya cabang olahraga nonprestasi itu.
Saat ini sudah ada 73 negara yang memastikan diri akan berpartisipasi. Namun, jumlah tersebut belum sesuai dengan target yang dicanangkan yaitu dari 110 negara. Khusus untuk jumlah peserta yang masuk kurang lebih 4.500 orang.
"Semoga tidak ada yang mundur. Kami optimistis banyak negara tetap akan hadir di Jakarta. Komunikasi dengan calon negara peserta terus kami lakukan. Kami menginginkan festival ini berjalan dengan lancar dan sukses," kata pria yang juga seorang politisi itu.
Sementara itu, persiapan TAFISA 2016 sudah berjalan sesuai dengan tahapan. Dari sembilan kedeputian yang dibentuk telah menjalankan tugas dan fungsinya. Salah satu deputi yang terus bersiap diri adalah Bidang Permainan Tradisional yang dipimpin Sari Madjid.
"TAFISA memberikan kesempatan yang begitu luas bagi Indonesia untuk memperkenalkan wajah kekayaan ragam olahraga dan permainan fisik berlatar budaya kepada audiens yaitu para delegasi mancanegara yang tentu saja memiliki minat dan keingintahuan yang luar biasa akan budaya kita," kata Sari Madjid.
Tidak hanya itu, persiapan maksimal juga dilakukan oleh deputi yang membawahi urban sport yang di antaranya extrem games seperti BMX dan skate board.
Atlet delapan negara dari empat benua dipastikan akan berpartisipasi di kejuaraan yang baru pertama kali digelar di Indonesia itu.
"Ada atlet Jerman, Amerika Serikat, Jerman, Prancis dan Australia. Indonesia juga akan menurunkan atlet yang merebut predikat juara dunia di Prancis beberapa waktu yang lalu," kata perwakilan deputi urban sport, Daniel.
TAFISA 2016 sesuai dengan rencana akan mempertandingkan 50 cabang olahraga di antaranya adalah capoeira, parkour, yoga, pencak silat, panahan, sambo, rope skipping, pole sport, gymnastic, lion dragon & dance freestyle dan poco-poco.
"Sangat besar pengaruhnya. Memang kami cukup khawatir dengan masalah Zika itu. Banyak calon peserta lebih takut Zika dibandingkan terorisme. Tapi kita mau apa. Ini adalah musibah," kata Ketua Panitia Penyelenggara yang juga Ketua Umum Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia, Hayono Isman di sela pemaparan persiapan pelaksanaan TAFISA di Jakarta, Kamis.
Meski kasus Zika saat ini masih merebak di Singapura, mantan Menpora itu berharap tidak sampai mempengaruhi jumlah peserta yang akan turun pada Olimpiade-nya cabang olahraga nonprestasi itu.
Saat ini sudah ada 73 negara yang memastikan diri akan berpartisipasi. Namun, jumlah tersebut belum sesuai dengan target yang dicanangkan yaitu dari 110 negara. Khusus untuk jumlah peserta yang masuk kurang lebih 4.500 orang.
"Semoga tidak ada yang mundur. Kami optimistis banyak negara tetap akan hadir di Jakarta. Komunikasi dengan calon negara peserta terus kami lakukan. Kami menginginkan festival ini berjalan dengan lancar dan sukses," kata pria yang juga seorang politisi itu.
Sementara itu, persiapan TAFISA 2016 sudah berjalan sesuai dengan tahapan. Dari sembilan kedeputian yang dibentuk telah menjalankan tugas dan fungsinya. Salah satu deputi yang terus bersiap diri adalah Bidang Permainan Tradisional yang dipimpin Sari Madjid.
"TAFISA memberikan kesempatan yang begitu luas bagi Indonesia untuk memperkenalkan wajah kekayaan ragam olahraga dan permainan fisik berlatar budaya kepada audiens yaitu para delegasi mancanegara yang tentu saja memiliki minat dan keingintahuan yang luar biasa akan budaya kita," kata Sari Madjid.
Tidak hanya itu, persiapan maksimal juga dilakukan oleh deputi yang membawahi urban sport yang di antaranya extrem games seperti BMX dan skate board.
Atlet delapan negara dari empat benua dipastikan akan berpartisipasi di kejuaraan yang baru pertama kali digelar di Indonesia itu.
"Ada atlet Jerman, Amerika Serikat, Jerman, Prancis dan Australia. Indonesia juga akan menurunkan atlet yang merebut predikat juara dunia di Prancis beberapa waktu yang lalu," kata perwakilan deputi urban sport, Daniel.
TAFISA 2016 sesuai dengan rencana akan mempertandingkan 50 cabang olahraga di antaranya adalah capoeira, parkour, yoga, pencak silat, panahan, sambo, rope skipping, pole sport, gymnastic, lion dragon & dance freestyle dan poco-poco.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Terpopuler - Umum
Lihat Juga
Kak Seto Minta Dinsos Awasi Panti agar tidak Terjadi Tindak Kekerasan
31 January 2017 15:39 WIB, 2017
Ketinggian Air Bengawan Solo di Lamongan Siaga I , Daerah Hilir diminta Waspada
31 January 2017 11:31 WIB, 2017
Khofifah Bangga Lahir dari "Rahim" NU Dibesarkan dalam Tradisi Organisasi Islam
31 January 2017 11:22 WIB, 2017
Menlu: 24 Jenazah Korban Kapal sudah Ditemukan, Delapan Siap Dipulangkan
27 January 2017 18:48 WIB, 2017
Menlu Pastikan Endah Cakrawati menjadi Korban Pesawat Jatuh di Australia
27 January 2017 17:38 WIB, 2017