Dedi Setiadi Merasa tidak Cocok Kerja Sama dengan Aa Gatot
Rabu, 14 September 2016 15:03 WIB
Sutradara Dedi Setiadi memenuhi panggilan ke Polda Metro Jaya untuk menjadi saksi dalam kasus kepemilikan senjata api Gatot Brajamusti, Rabu (14/9). (ANTARA News/ Nanien Yuniar)
Jakarta Antara Jateng - Sineas Dedi Setiadi blak-blakan soal menyutradarai film dengan peran utama Gatot Brajamusti alias Aa Gatot yang berjudul "Azrax Melawan Sindikat Perdagangan Wanita†beberapa tahun silam.
“Itu film busuk!†kata Dedi di Polda Metro Jaya, Selasa.Dia dipanggil ke Polda Metro Jaya sebagai saksi untuk kasus kepemilikan senjata api yang menjerat Gatot.
Film “Azrax†dibuat pada 2011 dan baru dirilis dua tahun kemudian. Dedi mengatakan sejak saat itu tidak pernah berhubungan lagi dengan Gatot. Dedi merasa tidak cocok bekerjasama dengan Gatot lagi dalam urusan film.
Dedi menyebut Gatot sebagai aktor yang tidak disiplin sehingga menghambat proses pembuatan film.
Sebagai sutradara, Dedi merasa tidak pernah bisa mengarahkan Gatot hingga mencapai target yang ia inginkan.
“Gatot susah disiplin, sangat berat, janji jam 8 datang jam 3. Pas syuting adegan action baru satu shoot capek,†tutur sutradara serial televisi Jendela Rumah Kita era 80-an.
“Bagaimana mau jadi bagus, kita sudah ilfeel (hilang feeling) dan kehilangan mood,†imbuh dia.
Ketika Gatot terjerat kasus kepemilikan senjata api yang diduga dipakai sebagai properti film “Azraxâ€, Dedi pun ikut terseret.
“Ribet, kacau, pusing, yang bukan kerjaan gue, ngapain gue ke sini? Buang waktu ke sini, ngapain coba?†katanya retoris.
“Azrax Melawan Sindikat Perdagangan Wanita†dirilis pada 2013 dan dibintangi oleh Gatot Brajamusti serta Nadine Chandrawinata. Reza Artamevia dan Elma Theana yang saat itu masih jadi murid Gatot pun menjadi cameo di film tersebut.
“Itu film busuk!†kata Dedi di Polda Metro Jaya, Selasa.Dia dipanggil ke Polda Metro Jaya sebagai saksi untuk kasus kepemilikan senjata api yang menjerat Gatot.
Film “Azrax†dibuat pada 2011 dan baru dirilis dua tahun kemudian. Dedi mengatakan sejak saat itu tidak pernah berhubungan lagi dengan Gatot. Dedi merasa tidak cocok bekerjasama dengan Gatot lagi dalam urusan film.
Dedi menyebut Gatot sebagai aktor yang tidak disiplin sehingga menghambat proses pembuatan film.
Sebagai sutradara, Dedi merasa tidak pernah bisa mengarahkan Gatot hingga mencapai target yang ia inginkan.
“Gatot susah disiplin, sangat berat, janji jam 8 datang jam 3. Pas syuting adegan action baru satu shoot capek,†tutur sutradara serial televisi Jendela Rumah Kita era 80-an.
“Bagaimana mau jadi bagus, kita sudah ilfeel (hilang feeling) dan kehilangan mood,†imbuh dia.
Ketika Gatot terjerat kasus kepemilikan senjata api yang diduga dipakai sebagai properti film “Azraxâ€, Dedi pun ikut terseret.
“Ribet, kacau, pusing, yang bukan kerjaan gue, ngapain gue ke sini? Buang waktu ke sini, ngapain coba?†katanya retoris.
“Azrax Melawan Sindikat Perdagangan Wanita†dirilis pada 2013 dan dibintangi oleh Gatot Brajamusti serta Nadine Chandrawinata. Reza Artamevia dan Elma Theana yang saat itu masih jadi murid Gatot pun menjadi cameo di film tersebut.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Presiden Joko Widodo gelar ratas perubahan jadwal Pilkada Serentak 2024
04 October 2023 16:46 WIB, 2023
Terpopuler - Musik, Film, dan TV
Lihat Juga
Mudji Massaid tak mau Komentar soal Kasus Reza Artamevia Terkait Narkoba
30 August 2016 15:32 WIB, 2016