Zuckerberg dan Istri siapkan Tiga Miliar Dolar AS dana Riset Medis
Kamis, 22 September 2016 10:25 WIB
CEO Facebook Mark Zuckerberg saat menyampaikan pidato kunci di Konferensi Facebook F8 di San Francisco, Amerika Serikat, Rabu (25/8). (REUTERS/Robert Galbraith )
San Francisco Antara Jateng - Chan Zuckerberg Initiative menyatakan menyiapkan dan tiga miliar dolar AS dalam 10 tahun mendatang untuk membantu menyembuhkan, mencegah atau menangani semua jenis penyakit.
Priscilla Chan, istri Mark Zuckerberg, pemimpin eksekutif Facebook, Inc., menyatakan dalam satu acara di San Francisco pada Rabu (21/9) tentang pengalamannya tumbuh dalam keluarga China-Vietnam, serta pengalamannya sebagai dokter anak dan seorang ibu.
Organisasi amal Chan Zuckerberg Initiative (CZI) yang diluncurkan pada Desember 2015 untuk kelahiran pasangan itu, Maxima Chan Zuckerberg, membuat program baru yang disebut Chan Zuckerberg Science (CZS), yang akan menggabungkan tim ilmuwan dan perekayasa guna membentuk perangkat baru untuk riset medis.
Mengatakan bahwa "sebagai dokter anak saya bersama dengan keluarga-keluarga pada saat-saat paling sulit dalam hidup mereka", Chan berjanji "akan akan berinvestasi dalam riset-riset ilmu dasar dengan tujuan menyembuhkan penyakit."
"Kita bisa lebih baik dari itu," kata Zuckerberg tentang dana riset dan status quo bahwa Amerika Serikat membelanjakan 50 kali lebih banyak untuk merawat orang sakit ketimbang menemukan cara agar orang tidak sampai sakit.
Dari dana tiga miliar dolar AS untuk CZS, 600 juta dolar AS di antaranya diperuntukan bagi Biohub, satu pusat riset baru di University of California, San Francisco, yang akan bekerja dengan para peneliti dari Stanford University dan University of California, Berkeley.
Ahli neurobiologi Cori Bragmann akan memimpin CZS. Dia mengatakan bahwa keluaran organisasi itu akan tersedia bagi semua dokter dan peneliti, demikian menurut warta kantor berita Xinhua.
Priscilla Chan, istri Mark Zuckerberg, pemimpin eksekutif Facebook, Inc., menyatakan dalam satu acara di San Francisco pada Rabu (21/9) tentang pengalamannya tumbuh dalam keluarga China-Vietnam, serta pengalamannya sebagai dokter anak dan seorang ibu.
Organisasi amal Chan Zuckerberg Initiative (CZI) yang diluncurkan pada Desember 2015 untuk kelahiran pasangan itu, Maxima Chan Zuckerberg, membuat program baru yang disebut Chan Zuckerberg Science (CZS), yang akan menggabungkan tim ilmuwan dan perekayasa guna membentuk perangkat baru untuk riset medis.
Mengatakan bahwa "sebagai dokter anak saya bersama dengan keluarga-keluarga pada saat-saat paling sulit dalam hidup mereka", Chan berjanji "akan akan berinvestasi dalam riset-riset ilmu dasar dengan tujuan menyembuhkan penyakit."
"Kita bisa lebih baik dari itu," kata Zuckerberg tentang dana riset dan status quo bahwa Amerika Serikat membelanjakan 50 kali lebih banyak untuk merawat orang sakit ketimbang menemukan cara agar orang tidak sampai sakit.
Dari dana tiga miliar dolar AS untuk CZS, 600 juta dolar AS di antaranya diperuntukan bagi Biohub, satu pusat riset baru di University of California, San Francisco, yang akan bekerja dengan para peneliti dari Stanford University dan University of California, Berkeley.
Ahli neurobiologi Cori Bragmann akan memimpin CZS. Dia mengatakan bahwa keluaran organisasi itu akan tersedia bagi semua dokter dan peneliti, demikian menurut warta kantor berita Xinhua.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Polres Purbalingga perkuat pelayanan masyaralat jelang Operasi Lilin Candi 2025
18 December 2025 19:57 WIB
Pemkab Kudus menyalurkan subsidi listrik untuk masjid dan marbot Rp3,98 miliar
18 December 2025 16:25 WIB
Bank Jateng Borobudur Marathon 2025 ditutup meriah, 2.000 pelari ikuti fun run dan dorong UMKM
18 December 2025 11:55 WIB
Terpopuler - IT
Lihat Juga
Fitur Anti-Spam dan Anti-Scam Indosat cegah ratusan juta upaya penipuan digital
26 November 2025 22:28 WIB
Mahasiswa Sekolah Vokasi Undip juara melalui AISA, Sahabat Cerdas Petani Sawit
07 November 2025 13:21 WIB
Indosat Ooredoo Hutchison buka kelas AI gratis, jawab kebutuhan talenta digital Indonesia
28 October 2025 15:04 WIB