Debakasi Surakarta Pulangkan 12.534 Haji
Minggu, 2 Oktober 2016 13:17 WIB
Ilustrasi- Sejumlah jamaah haji asal Kabupaten Tegal bersujud syukur setelah tiba ditanah air di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (19/9) malam. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/pd/16.
Boyolali, Antara Jateng - Debarkasi Surakarta, Jawa Tengah, hingga Minggu telah memulangkan 12.534 haji ke daerah masing-masing dari total 26.561 orang yang diberangkatkan ke Tanah Suci untuk melaksanakan ibadah haji tahun ini.
"Dengan kedatangan haji kloter 35 hari ini, yang sudah dipulangkan ke daerah masing-masing sekitar 47,18 persen dari total yang diberangkatkan ke Tanah Suci 26.561 orang," kata Kepala Subbidang Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surakarta Agus Widakdo di Boyolali, Minggu.
Kedatangan haji kelompok terbang 35 di debarkasi setempat sekitar pukul 03.55 WIB dengan jumlah 359 orang berasal dari Kabupaten Purworejo, sebagai rombongan gelombang kedua.
Ia menjelaskan saat kepulangan jamaah haji gelombang pertama Debarkasi Surakarta, kloter 1 hingga 34, dari Jeddah Arab Saudi transit di bandara di Aceh, kemudian ke Bandara Adi Soemarmo di Boyolali, Jateng.
Pemulangan rombongan haji gelombang kedua, kloter 35 hingga 74, dari Madinah transit di Colombo, kemudian ke bandara di Boyolali.
PPIH Debarkasi Surakarta pada Minggu ini dijadwalkan memulangkan dua kloter haji, yakni 35 (Purworejo) dan 36 (Kebumen). Kloter 36 diperkirakan tiba di Bandara Adi Soemarmo sekitar pukul 22.55 WIB.
Agus Widakdo mengatakan hingga kedatangan kloter 35, jumlah anggota jamaah haji yang dirawat dan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Dr. Moewardi Solo lima orang. Anggota jamaah haji yang masih dirawat di Arab Saudi 12 orang.
"Jamaah haji meninggal dunia di Tanah Suci hingga kedatangan kloter 35 dilaporkan ada sebanyak 40 orang yang terdiri dari 37 asal Jateng dan tiga lainnya D.I. Yogyakarta," katanya.
Ia menjelaskan jumlah anggota jamaah yang mutasi ke luar atau tidak pulang ke Indonesia tiga orang, yakni Maudi Fria Andini (32), Firdaus Hafidz As Shidieq (32), keduanya warga Genteng Kaliurang Pratama, Ngebean Kulon, Sleman (kloter 25) dan Muh Agha Hutama (26), warga Jalan Perintis Kemerdekaan Nomor 53 Kabupaten Batang (kloter 32).
Ia mengatakan kedua warga Sleman mutasi ke luar atau tidak pulang ke Indonesia karena pergi ke Inggris, sedangkan satu lainnya asal Batang ke Prancis.
"Dengan kedatangan haji kloter 35 hari ini, yang sudah dipulangkan ke daerah masing-masing sekitar 47,18 persen dari total yang diberangkatkan ke Tanah Suci 26.561 orang," kata Kepala Subbidang Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surakarta Agus Widakdo di Boyolali, Minggu.
Kedatangan haji kelompok terbang 35 di debarkasi setempat sekitar pukul 03.55 WIB dengan jumlah 359 orang berasal dari Kabupaten Purworejo, sebagai rombongan gelombang kedua.
Ia menjelaskan saat kepulangan jamaah haji gelombang pertama Debarkasi Surakarta, kloter 1 hingga 34, dari Jeddah Arab Saudi transit di bandara di Aceh, kemudian ke Bandara Adi Soemarmo di Boyolali, Jateng.
Pemulangan rombongan haji gelombang kedua, kloter 35 hingga 74, dari Madinah transit di Colombo, kemudian ke bandara di Boyolali.
PPIH Debarkasi Surakarta pada Minggu ini dijadwalkan memulangkan dua kloter haji, yakni 35 (Purworejo) dan 36 (Kebumen). Kloter 36 diperkirakan tiba di Bandara Adi Soemarmo sekitar pukul 22.55 WIB.
Agus Widakdo mengatakan hingga kedatangan kloter 35, jumlah anggota jamaah haji yang dirawat dan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Dr. Moewardi Solo lima orang. Anggota jamaah haji yang masih dirawat di Arab Saudi 12 orang.
"Jamaah haji meninggal dunia di Tanah Suci hingga kedatangan kloter 35 dilaporkan ada sebanyak 40 orang yang terdiri dari 37 asal Jateng dan tiga lainnya D.I. Yogyakarta," katanya.
Ia menjelaskan jumlah anggota jamaah yang mutasi ke luar atau tidak pulang ke Indonesia tiga orang, yakni Maudi Fria Andini (32), Firdaus Hafidz As Shidieq (32), keduanya warga Genteng Kaliurang Pratama, Ngebean Kulon, Sleman (kloter 25) dan Muh Agha Hutama (26), warga Jalan Perintis Kemerdekaan Nomor 53 Kabupaten Batang (kloter 32).
Ia mengatakan kedua warga Sleman mutasi ke luar atau tidak pulang ke Indonesia karena pergi ke Inggris, sedangkan satu lainnya asal Batang ke Prancis.
Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Surakarta Wakili Calon Kota Percontohan Antikorupsi, Pj Gubernur : Dukung Pemerintahan Bersih
08 November 2024 13:22 WIB