Tujuh Jenasah Santri Langitan yang Tenggelam di Bengawan Solo Ditemukan
Minggu, 9 Oktober 2016 16:05 WIB
Bojonegoro Antara Jateng - Satu jasad santri Pondok Pesantren Langitan di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, ditemukan di bagian Bengawan Solo di Desa Babat, Lamongan, pada Minggu sekitar pukul 03.00 WIB.
Dengan ditemukannya jenazah santri asal Bojonegoro bernama Moh. Arif Mabruri (18) maka jasad tujuh santri yang meninggal ketika perahu mereka tenggelam di Bengawan Solo pada 7 Oktober sudah ditemukan, kata Kepala Kantor Badan SAR Nasional Jawa Timur Arifin di lokasi kejadian, Minggu.
Tim SAR gabungan dari Basarnas, Polisi Air Polda Jatim, Polres Tuban, serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tuban, Bojonegoro, Lamongan, dan Gresik sudah menemukan jasad enam santri lainnya sehari lalu.
Ia mengatakan bahwa jasad mereka sudah diidentifikasi dan langsung diserahkan ke Pondok Pesantren Langitan Tuban untuk diserankan kepada keluarga mereka.
"Jasad santri yang sudah diidentifikasi semuanya sudah diserahkan kepada keluarganya," kata dia.
Perahu tambang berpenumpang 25 santri Langitan tenggelam di perairan Bengawan Solo ketika menyeberang dari Desa Widang menuju Desa Babat pada 7 Oktober. Delapan belas santri yang menumpang kapal itu berhasil selamat, namun tujuh lainnya ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.
Seorang warga Desa Widang, Musjari, menjelaskan bagian Bengawan Solo di sekitar jembatan Babat, Lamongan, sering menelan korban jiwa, baik saat musim banjir maupun kemarau karena arusnya cukup deras.
"Sering ada kejadian orang mandi kemudian tenggelam," katanya.
Dengan ditemukannya jenazah santri asal Bojonegoro bernama Moh. Arif Mabruri (18) maka jasad tujuh santri yang meninggal ketika perahu mereka tenggelam di Bengawan Solo pada 7 Oktober sudah ditemukan, kata Kepala Kantor Badan SAR Nasional Jawa Timur Arifin di lokasi kejadian, Minggu.
Tim SAR gabungan dari Basarnas, Polisi Air Polda Jatim, Polres Tuban, serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tuban, Bojonegoro, Lamongan, dan Gresik sudah menemukan jasad enam santri lainnya sehari lalu.
Ia mengatakan bahwa jasad mereka sudah diidentifikasi dan langsung diserahkan ke Pondok Pesantren Langitan Tuban untuk diserankan kepada keluarga mereka.
"Jasad santri yang sudah diidentifikasi semuanya sudah diserahkan kepada keluarganya," kata dia.
Perahu tambang berpenumpang 25 santri Langitan tenggelam di perairan Bengawan Solo ketika menyeberang dari Desa Widang menuju Desa Babat pada 7 Oktober. Delapan belas santri yang menumpang kapal itu berhasil selamat, namun tujuh lainnya ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.
Seorang warga Desa Widang, Musjari, menjelaskan bagian Bengawan Solo di sekitar jembatan Babat, Lamongan, sering menelan korban jiwa, baik saat musim banjir maupun kemarau karena arusnya cukup deras.
"Sering ada kejadian orang mandi kemudian tenggelam," katanya.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Ribuan warga padati jalan bandara dan dermaga sambut jenazah Herman Seventeen
25 December 2018 9:46 WIB, 2018
Jenazah Aa Jimmy, istri dan dua anaknya dimakamkan di Sirnalaya, Cianjur
24 December 2018 11:59 WIB, 2018
Jenasah Retno akan dimakamkan di Yogyakarta , Roro Fitria tunggu izin
15 October 2018 14:43 WIB, 2018
Keluarga terus Berdatangan ke RS Polri, Baru 20 Kantung Jenazah Diperiksa
27 October 2017 13:59 WIB, 2017
Gus Ipul: Basofi Berjasa Menyejahterakan Masyarakat Jatim, Jenasah Dimakamkan
08 August 2017 13:19 WIB, 2017
Terpopuler - Umum
Lihat Juga
Kak Seto Minta Dinsos Awasi Panti agar tidak Terjadi Tindak Kekerasan
31 January 2017 15:39 WIB, 2017
Ketinggian Air Bengawan Solo di Lamongan Siaga I , Daerah Hilir diminta Waspada
31 January 2017 11:31 WIB, 2017
Khofifah Bangga Lahir dari "Rahim" NU Dibesarkan dalam Tradisi Organisasi Islam
31 January 2017 11:22 WIB, 2017
Menlu: 24 Jenazah Korban Kapal sudah Ditemukan, Delapan Siap Dipulangkan
27 January 2017 18:48 WIB, 2017
Menlu Pastikan Endah Cakrawati menjadi Korban Pesawat Jatuh di Australia
27 January 2017 17:38 WIB, 2017