Ahok duga ada Oknum Hambat Pembebasan Lahan MRT
Selasa, 11 Oktober 2016 12:09 WIB
Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama. (ANTARA /Yudhi Mahatma)
Jakarta Antara Jateng - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, menduga ada oknum yang menghambat proses pembebasan lahan jalur layang mass rapid transit (MRT) di sepanjang Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan.
"(Pembebasan lahan) MRT ada masalah, tinggal selesaikan saja sudah kita periksa semua orang mau jual kok," kata pria yang akrab disapa Ahok itu saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa.
Hal itu diketahui Ahok, setelah ia melakukan audiensi dengan sejumlah warga yang tanahnya terlewati jalur MRT tersebut di Balai Kota DKI, pada pertengahan September lalu.
"Ya saya duga ada oknum, orang mau jual kok, duitnya ada, kenapa enggak mau dibayar," ujar Ahok menambahkan.
Ahok menyebutkan masih ada sekira 200-an bangunan fisik yang belum terbebaskan di wilayah tersebut, di antaranya sudah dibantu pendataan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN).
Saat ditanya kapan ia menargetkan rampungnya pembebasan lahan tersebut, Ahok hanya menjawab "Bisa tinggal bayar saja sebetulnya, jadi enggak ada
"(Pembebasan lahan) MRT ada masalah, tinggal selesaikan saja sudah kita periksa semua orang mau jual kok," kata pria yang akrab disapa Ahok itu saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa.
Hal itu diketahui Ahok, setelah ia melakukan audiensi dengan sejumlah warga yang tanahnya terlewati jalur MRT tersebut di Balai Kota DKI, pada pertengahan September lalu.
"Ya saya duga ada oknum, orang mau jual kok, duitnya ada, kenapa enggak mau dibayar," ujar Ahok menambahkan.
Ahok menyebutkan masih ada sekira 200-an bangunan fisik yang belum terbebaskan di wilayah tersebut, di antaranya sudah dibantu pendataan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN).
Saat ditanya kapan ia menargetkan rampungnya pembebasan lahan tersebut, Ahok hanya menjawab "Bisa tinggal bayar saja sebetulnya, jadi enggak ada
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Menkopolhukam duga ada penyalahgunaan aset Ponpes Al-Zaytun oleh Panji Gumilang
11 July 2023 16:39 WIB, 2023
Polda duga ada upaya perkeruh suasana Desa Wadas lewat video lama eks Kapolres Purworejo
15 February 2022 13:31 WIB, 2022
Siswi madrasah aliyah di Kudus ditemukan tewas, polisi duga korban pembunuhan
06 May 2021 17:05 WIB, 2021
Saksi mata pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar duga seorang perempuan
28 March 2021 13:29 WIB, 2021
ICW duga Ketua KPK Firli Bahuri langgar kode etik karena naik helikopter mewah
25 June 2020 14:42 WIB, 2020
Terpopuler - Umum
Lihat Juga
Kak Seto Minta Dinsos Awasi Panti agar tidak Terjadi Tindak Kekerasan
31 January 2017 15:39 WIB, 2017
Ketinggian Air Bengawan Solo di Lamongan Siaga I , Daerah Hilir diminta Waspada
31 January 2017 11:31 WIB, 2017
Khofifah Bangga Lahir dari "Rahim" NU Dibesarkan dalam Tradisi Organisasi Islam
31 January 2017 11:22 WIB, 2017
Menlu: 24 Jenazah Korban Kapal sudah Ditemukan, Delapan Siap Dipulangkan
27 January 2017 18:48 WIB, 2017
Menlu Pastikan Endah Cakrawati menjadi Korban Pesawat Jatuh di Australia
27 January 2017 17:38 WIB, 2017