Sedengkeng Pass, Objek Wisata di Lereng Sumbing
Senin, 31 Oktober 2016 14:03 WIB
Ilustrasi - Seorang warga mengabadaikan pemandangan saat matahari terbit di lereng Gunung Sindoro di kawasan wisata alam Posong, Kledung, Temanggung, Jawa Tengah, Selasa (1/1). (FOTO ANTARA/Anis Efizudin)
Temanggung, Antara Jateng - Warga lereng Gunung Sumbing di Desa Petarangan, Kledung, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, merintis objek wisata alam Sedengkeng Pass.
Warga Petarangan, Anggi Riandito (21) di Temanggung, Senin, mengatakan keindahan Sedengkeng Pass awalnya diketahui pihaknya bersama pemuda setempat secara tidak sengaja.
"Saya sudah lama menyadari kalau tempat tinggal kami di Desa Petarangan memiliki potensi besar karena terletak di lereng Gunung Sindoro," katanya.
Ia menuturkan kondisi geografis desa yang berupa perbukitan memiliki panorama sangat indah.
"Oleh karena itu, kami membentuk komunitas pecinta alam dan membangun gardu pandang sederhana dengan bahan kayu yang tidak terpakai di lokasi yang kini bernama Sedengkeng Pass," katanya.
Ia mengatakan usaha yang dirintis ternyata dari hari ke hari semakin ramai di media sosial. Hal ini berdampak pada peningkatan jumlah pengunjung.
Menurut dia pengunjung Sedengkeng Pass rata-rata 300 wisatawan setiap pekan.
Ia menjelaskan Sedengkeng Pass berada di ketinggian 1.800 meter di atas permukaan laut. Tempat ini tidak hanya menawarkan pemandangan alam berlatar gunung saja. Namun, vegetasi pohon konifer di lokasi turut menjadi nilai lebih bagi para pemburu foto.
"Atraksi lain yang dapat dinikmati pengunjung adalah keindahan menyaksikan matahari terbit atau sunrise," katanya.
Seorang pengunjung Eddy Prasteyo (20) mengaku meskipun akses menuju lokasi cukup sulit dan melelahkan, namun semuanya akan terbayar saat menyaksikan panorama hijaunya Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing dari lokasi ini.
"Akses utama menuju bukit Sedengkeg masih berupa jalan setapak. Lebih susah lagi saat hujan datang karena licin. Lokasi ini lebih tepat bagi mereka yang suka berpetualang," katanya.
Warga Petarangan, Anggi Riandito (21) di Temanggung, Senin, mengatakan keindahan Sedengkeng Pass awalnya diketahui pihaknya bersama pemuda setempat secara tidak sengaja.
"Saya sudah lama menyadari kalau tempat tinggal kami di Desa Petarangan memiliki potensi besar karena terletak di lereng Gunung Sindoro," katanya.
Ia menuturkan kondisi geografis desa yang berupa perbukitan memiliki panorama sangat indah.
"Oleh karena itu, kami membentuk komunitas pecinta alam dan membangun gardu pandang sederhana dengan bahan kayu yang tidak terpakai di lokasi yang kini bernama Sedengkeng Pass," katanya.
Ia mengatakan usaha yang dirintis ternyata dari hari ke hari semakin ramai di media sosial. Hal ini berdampak pada peningkatan jumlah pengunjung.
Menurut dia pengunjung Sedengkeng Pass rata-rata 300 wisatawan setiap pekan.
Ia menjelaskan Sedengkeng Pass berada di ketinggian 1.800 meter di atas permukaan laut. Tempat ini tidak hanya menawarkan pemandangan alam berlatar gunung saja. Namun, vegetasi pohon konifer di lokasi turut menjadi nilai lebih bagi para pemburu foto.
"Atraksi lain yang dapat dinikmati pengunjung adalah keindahan menyaksikan matahari terbit atau sunrise," katanya.
Seorang pengunjung Eddy Prasteyo (20) mengaku meskipun akses menuju lokasi cukup sulit dan melelahkan, namun semuanya akan terbayar saat menyaksikan panorama hijaunya Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing dari lokasi ini.
"Akses utama menuju bukit Sedengkeg masih berupa jalan setapak. Lebih susah lagi saat hujan datang karena licin. Lokasi ini lebih tepat bagi mereka yang suka berpetualang," katanya.
Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Magelang hentikan aktivitas wisata di Kawasan Rawan Bencana III Gunung Merapi
08 November 2020 20:41 WIB, 2020
Terpopuler - Alfamart
Lihat Juga
Perayaan Tahun Baru, Pengunjung Objek Wisata Tawangmangu Pesta Kembang Api
01 January 2017 8:32 WIB, 2017
Sambut Tahun Baru, Boyolali Gelar Pertunjukan di 22 Titik Termasuk Godbless
29 December 2016 13:55 WIB, 2016