Motor Listrik Gesits Tempuh Jakarta-Denpasar dalam lima hari
Sabtu, 12 November 2016 11:02 WIB
Denpasar Antara Jateng - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi M Nasir menyambut kedatangan motor listrik Gesits (Garansindo Electric Scooter ITS) pada Sabtu, setelah menempuh perjalanan 1.500 kilometer dari Jakarta ke Denpasar selama lima hari.
"Uji coba prototipe motor listrik Gesits aman, tidak ada kendala yang berarti selama perjalanan," katanya mengenai uji coba ketahanan Gesits di Kantor DPRD Bali, Denpasar.
Gesits adalah motor dengan sumber energi listrik hasil riset Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dan PT Garansindo Surabaya.
Nasir mengatakan Gesits rencananya diproduksi massal pada 2018 dan akan mengupayakan izin produksinya terbit tahun depan.
Direktur Jenderal Penguatan Inovasi Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Jumain Appe, mengatakan kementerian memberikan insentif untuk kerja sama riset pengembangan motor listrik itu.
Saat ini, dengan bantuan hibah riset Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, sudah dihasilkan lima unit sepeda motor listrik Gesits yang siap menjalani uji ketahanan dan lima unit untuk uji kerusakan.
Uji ketahanan Gesits dilakukan dengan mengendarainya dari Jakarta menuju Bali, menempuh perjalanan 1.500 kilometer. Motor itu berangkat dari Jakarta pada Senin (7/11) sekitar pukul 10.00 WIB dan memasuki Pulau Bali pada Jumat (11/11) pukul 17.00 WITA.
Gesits dikendarai oleh tiga mahasiswa ITS yaitu Yoga Uta Nugraha, Grangsang Sotia Ramadani, dan Filipi Cahya.
Kecepatan Gesits bisa mencapai 100 kilometer per jam, tetapi dalam uji coba tersebut kecepatan dijaga rata-rata 60 kilometer per jam.
Baterai ion litium (li-ion) Gesits ada dua tipe, yaitu 6 kwh dengan maksimal kecepatan hingga lebih dari 100 kilometer per jam dan 3 kwh dengan kecepatan 60-70 kilometer per jam.
"Kami 12 kali ganti baterai selama perjalanan. Ketika hujan juga aman, tidak ada kendala elektrifikasi," kata Yoga.
Dia mengatakan kendala yang dihadapi selama perjalanan adalah mesin motor yang temperaturnya menjadi setinggi 90 derajat Celsius yang membuat mesin langsung mati.
Kendala overheating mesin tersebut diatasi dengan memberikan aliran udara ke mesin, dan upaya tersebut efektif menurunkan temperatur menjadi 50-60 derajat Celcius.
"Uji coba prototipe motor listrik Gesits aman, tidak ada kendala yang berarti selama perjalanan," katanya mengenai uji coba ketahanan Gesits di Kantor DPRD Bali, Denpasar.
Gesits adalah motor dengan sumber energi listrik hasil riset Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dan PT Garansindo Surabaya.
Nasir mengatakan Gesits rencananya diproduksi massal pada 2018 dan akan mengupayakan izin produksinya terbit tahun depan.
Direktur Jenderal Penguatan Inovasi Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Jumain Appe, mengatakan kementerian memberikan insentif untuk kerja sama riset pengembangan motor listrik itu.
Saat ini, dengan bantuan hibah riset Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, sudah dihasilkan lima unit sepeda motor listrik Gesits yang siap menjalani uji ketahanan dan lima unit untuk uji kerusakan.
Uji ketahanan Gesits dilakukan dengan mengendarainya dari Jakarta menuju Bali, menempuh perjalanan 1.500 kilometer. Motor itu berangkat dari Jakarta pada Senin (7/11) sekitar pukul 10.00 WIB dan memasuki Pulau Bali pada Jumat (11/11) pukul 17.00 WITA.
Gesits dikendarai oleh tiga mahasiswa ITS yaitu Yoga Uta Nugraha, Grangsang Sotia Ramadani, dan Filipi Cahya.
Kecepatan Gesits bisa mencapai 100 kilometer per jam, tetapi dalam uji coba tersebut kecepatan dijaga rata-rata 60 kilometer per jam.
Baterai ion litium (li-ion) Gesits ada dua tipe, yaitu 6 kwh dengan maksimal kecepatan hingga lebih dari 100 kilometer per jam dan 3 kwh dengan kecepatan 60-70 kilometer per jam.
"Kami 12 kali ganti baterai selama perjalanan. Ketika hujan juga aman, tidak ada kendala elektrifikasi," kata Yoga.
Dia mengatakan kendala yang dihadapi selama perjalanan adalah mesin motor yang temperaturnya menjadi setinggi 90 derajat Celsius yang membuat mesin langsung mati.
Kendala overheating mesin tersebut diatasi dengan memberikan aliran udara ke mesin, dan upaya tersebut efektif menurunkan temperatur menjadi 50-60 derajat Celcius.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Program TJSL Hari Listrik, PLN Icon Plus SBU Regional JBT bantu internet gratis
04 November 2024 13:39 WIB
PLN Icon Plus perkuat keandalan konektivitas pada Raker Presiden dan Retreat Kabinet Merah Putih
31 October 2024 13:00 WIB
HLN ke-79, Dirut PLN tegaskan komitmen sebagai fondasi pembangunan nasional
29 October 2024 19:44 WIB
Terpopuler - OTOMOTIF
Lihat Juga
Nissan Perkirakan Laba Operasional Turun Setelah Ada Skandal "Inspeksi"
09 November 2017 14:44 WIB, 2017
Inilah Mitsubishi Punya 11 Model Baru, Dikeluarkan Bertahap Sampai 2020
05 November 2017 8:48 WIB, 2017
Pertama Kali di Dunia, Ferrari Perkenalkan FXX-K Evo, yang Produksinya Terbatas
02 November 2017 12:10 WIB, 2017
Banyak Model Baru oleh Manufaktur Mobil, Permintaan LGCC jadi Menguat di Indonesia
02 November 2017 12:04 WIB, 2017
Mitsubishi Memperkenalkan Eclipse Cross sebagai Model Global Pertama
02 November 2017 10:12 WIB, 2017