Temanggung, Antara Jateng - Pemerhati tembakau Fahmi Idris mengatakan gerakan para pegiat antitembakau akan mematikan keaneragaman sumber daya alam Indonesia termasuk tembakau.
"Mencermati perjalanan masalah 'ontran-ontran' pertembakauan di Indonesia yang dikemas oleh penggiat antitembakau hanya sebuah kepanjangan tangan dari kepentingan gerakan tingkat dunia," katanya di Temanggung, Jawa Tengah, Sabtu.
Ia mengatakan hal tersebut pada diskusi dan peluncuran buku "Perlawanan Politik dan Puitik Petani Tembakau Temanggung" karya Mohamad Sobary.
Menakertrans era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini mengatakan masyarakat Indonesia terbawa oleh arus sebuah kompetisi bisnis besar tingkat dunia yang akan mematikan keaneragaman sumber daya alam, termasuk tembakau.
Ia menuturkan berbicara tentang RUU Pertembakuan yang sekarang sedang berproses, petani dan laskar kretek harus berani melangkah mengambil sikap berbicara di pusat sebagai muaranya kebijakan.
Menurut dia, gerakan antirokok mempunyai logistik sangat kuat sehingga mampu mempengaruhi Indonesia, dengan opini untuk menyudutkan tembakau dan kretek.
"Kretek ini sangat menarik kalau dibedah, bahan bakunya di sini, tenaga kerjanya di sini, prosesnya di sini penjualnya juga di sini dan tembakaunya milik bangsa ini dari proses petani Indonesia maka negara harus bersikap berani melindungi kretek yang merupakan produk Indonesia asli," katanya.
Intelektual muda NU Hairus Salim mengatakan buku "Perlawanan Politik dan Puitik Petani Tembakau Temanggung" ini merupakan gambaran sebuah cerita ilmiah perlawan kaum tani yang diproses secara apik dan menjadi sebuah puitik melalui gerakan-gerakan kearifan lokal untuk melawan demi mempertahankan masa depan.
"Kenapa ini perlawanan bukan pemberontakan karena perjuangan kaum tani bukan perang untuk memberontak. Tetapi ini melawan dengan halus, sopan, dan religius budaya," katanya.
Menurut dia Sobary bagian gerakan tembakau lewat disertasi yang kini dijadikan buku tersebut.
"Masalah tembakau bukan hanya Temanggung, perlu diperluas gerakan ini. Sobary bagian gerakan tembakau lewat disertasi, perlu diperbanyak orang seperti ini," katanya.
Sobary mengatakan buku "Perlawanan Politik dan Puitik Petani Tembakau Temanggung" ini merupakan disertasi yang dipertahankannya di Universitas Indonesia.
Mantan Dirut LKBN Antara ini mengatakan dalam waktu dekat buku tersebut akan dijadikan novel.
Fahmi Indris: Gerakan Antitembakau Matikan Keanekaragaman SDA
Sabtu, 12 November 2016 15:12 WIB
Fachmi Idris (Foto: Antara News)
Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2024