Mark Zuckerberg Tawarkan Jaringan Internet Daerah Terpencil Indonesia
Rabu, 23 November 2016 14:03 WIB
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto bertemu dengan CEO Facebook Mark Zuckerberg di sela-sela APEC Business Advisory Council pada rangkaian KTT APEC 2016 di Lima, Peru. (ANTARA News/ Biro Humas Kementerian Perindustrian)
Jakarta, Antara Jateng - CEO Facebook Mark Elliot Zuckerberg menawarkan solusi untuk menambah jaringan internet di daerah-daerah terpencil di Tanah Air dengan menggunakan pesawat tanpa awak (drone) rancangan Facebook yang dapat mendorong pertumbuhan industri kecil dan menengah (IKM).
Demikian disampaikan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto saat bertemu Zukerberg usai menghadiri APEC Business Advisory Council di Lima, Peru.
"Indonesia harus beradaptasi dengan cepatnya perkembangan teknologi agar tidak tertinggal, dengan terus menciptakan inovasi dan kreativitas yang berkelanjutan," kata Airlangga melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Sebelumnya, Airlangga mengatakan, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla sempat berdialog dengan Zuckerberg usai menghadiri APEC Business Advisory Council di Lima, Peru, Sabtu (19/11) waktu setempat dan membahas mengenai konektivitas internet di Indonesia
Airlangga menilai, program konektivitas yang dikembangkan Facebook bisa memadukan pembangunan perekonomian secara keseluruhan. Hal ini sesuai tema APEC tahun ini, yang menekankan pada kesetaraan pertumbuhan ekonomi.
Dalam beberapa kesempatan, Airlangga menyampaikan, saat ini dunia industri di seluruh dunia sedang bertransformasi untuk menyambut revolusi industri yang ke-4 atau dikenal dengan istilah Industri 4.0.
"Era industri ini menekankan pada kolaborasi proses manufaktur dengan dunia digital, khususnya dengan platform Internet of Things," tuturnya.
Airlangga meyakini, industri 4.0 bertujuan untuk mencari langkah-langkah yang lebih efisien dan mengoptimalkan proses produksi agar mencapai output yang maksimal.
"Oleh karena itu, Kemenperin tengah mengkaji beberapa industri yang memungkinkan untuk dikembangkan sebagai pionir bagi perkembangan industri 4.0 di Indonesia," jelasnya.
Airlangga juga mengungkapkan, saat ini sudah banyak jenis produk berbasis internet yang dapat ditemui sehari-hari, mulai dari aplikasi media sosial, perbankan, jual-beli dan lainnya.
Dengan besarnya peluang pasar internet di Indonesia, diharapkan pula makin bermunculan produk-produk digital baru karya industri dan start-up lokal yang inovatif.
Demikian disampaikan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto saat bertemu Zukerberg usai menghadiri APEC Business Advisory Council di Lima, Peru.
"Indonesia harus beradaptasi dengan cepatnya perkembangan teknologi agar tidak tertinggal, dengan terus menciptakan inovasi dan kreativitas yang berkelanjutan," kata Airlangga melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Sebelumnya, Airlangga mengatakan, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla sempat berdialog dengan Zuckerberg usai menghadiri APEC Business Advisory Council di Lima, Peru, Sabtu (19/11) waktu setempat dan membahas mengenai konektivitas internet di Indonesia
Airlangga menilai, program konektivitas yang dikembangkan Facebook bisa memadukan pembangunan perekonomian secara keseluruhan. Hal ini sesuai tema APEC tahun ini, yang menekankan pada kesetaraan pertumbuhan ekonomi.
Dalam beberapa kesempatan, Airlangga menyampaikan, saat ini dunia industri di seluruh dunia sedang bertransformasi untuk menyambut revolusi industri yang ke-4 atau dikenal dengan istilah Industri 4.0.
"Era industri ini menekankan pada kolaborasi proses manufaktur dengan dunia digital, khususnya dengan platform Internet of Things," tuturnya.
Airlangga meyakini, industri 4.0 bertujuan untuk mencari langkah-langkah yang lebih efisien dan mengoptimalkan proses produksi agar mencapai output yang maksimal.
"Oleh karena itu, Kemenperin tengah mengkaji beberapa industri yang memungkinkan untuk dikembangkan sebagai pionir bagi perkembangan industri 4.0 di Indonesia," jelasnya.
Airlangga juga mengungkapkan, saat ini sudah banyak jenis produk berbasis internet yang dapat ditemui sehari-hari, mulai dari aplikasi media sosial, perbankan, jual-beli dan lainnya.
Dengan besarnya peluang pasar internet di Indonesia, diharapkan pula makin bermunculan produk-produk digital baru karya industri dan start-up lokal yang inovatif.
Pewarta : Sella Panduarsa Gareta
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Zuckerberg dan Istri siapkan Tiga Miliar Dolar AS dana Riset Medis
22 September 2016 10:25 WIB, 2016
Meski Capek dan Kepanasan, Zuckerberg Menikmati"Blusukan" dengan Jokowi
13 October 2014 15:18 WIB, 2014
Terpopuler - Bisnis
Lihat Juga
Sedekah Sampah Memotivasi Masyarakat lebih Mencintai Lingkungan dan Beramal
12 February 2017 14:35 WIB, 2017
Emil: Subuh Waktu Optimal Sampikan Pesan, Karena Otak Manusia belum Termanipulasi Hal Negatif
12 February 2017 14:29 WIB, 2017
Ketinggian Air Bendung Katulampa Naik Namun Masih Siaga Tiga Banjir
12 February 2017 14:06 WIB, 2017
Istiqlal Tak Mampu Tampung, Lautan Massa 112 Meluap ke Lapangan Banteng
11 February 2017 12:30 WIB, 2017