Tim Selam Dikerahkan cari Puing Pesawat Polri
Senin, 5 Desember 2016 11:12 WIB
Anggota TNI AL membantu pencarian korban pesawat milik Polri yang jatuh di Perairan Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, Sabtu (3/11/2016). (ANTARA FOTO/Lantamal IV Tanjungpinang)
Jakarta Antara Jateng - Tim selam gabungan dari Kantor SAR Tanjungpinang dikerahkan untuk mencari bangkai atau puing pesawat Polri M-28 Skytruck P-4201 yang jatuh di perairan Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau.
"Tim selam gabungan dari Kantor SAR Tanjungpinang bergerak ke TKP menggunakan Kapal Negara (KN) SAR Bala Dewa. Rencananya akan dilakukan penyelaman di beberapa titik yang telah dicurigai terdapat bangkai atau puing pesawat," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Mabes Polri Kombes Pol Martinus Sitompul di Jakarta, Senin.
Ia menjelaskan KN SAR Bala Dewaakan melaksanakan citra bawah laut menggunakan sonar scan, namun waktunya belum ditentukan.
"Kemudian, Kapal Polisi (KP) Bisma dari Mabes Polri juga akan ditempatkan pada center area pencarian sebagai tempat landing helikopter BO P-1113," katanya.
Selanjutnya, kata dia, Asisten Operasional (Asops) Kapolri bersama Kapolda Kepri akan melaksanakan giat pengawasan dan pengendalian (wasdal) Operasi SAR di Pulau Senayang.
"Unsur SAR di pangkalan Pulau Senayang juga telah bergerak menuju sektor pencarian. Sementara Direktur Operasi Basarnas dan Kepala Kantor (SAR) KakanSAR Tanjungpinang akan berangkat ke Pulau Senayang menggunakan Helikopter HR 3601 dopang milik Basarnas, namun waktu masih tentatif. Rencananya di Pulau Senayang juga akan dibuatkan posko SAR tambahan," tuturnya.
Ia juga menambahkan bahwa sektor area pencarian pada H+3 (Senin, 5/12) sesuai rencana operasi yang telah dibuat.
Pesawat M-28 Sky Truck terbang dari Jakarta menuju Pangkal Pinang dengan 16 orang di dalamnya. Di Pangkal Pinang tiga orang turun. Sementara yang lain melanjutkan penerbangan menuju Batam sebanyak 13 orang terdiri lima kru dan delapan penumpang.
Namun pesawat tersebut hilang kontak saat terbang di atas wilayah Kabupaten Lingga dan kemudian diketahui jatuh di perairan utara Kabupaten Lingga pada Sabtu (3/12) siang.
"Tim selam gabungan dari Kantor SAR Tanjungpinang bergerak ke TKP menggunakan Kapal Negara (KN) SAR Bala Dewa. Rencananya akan dilakukan penyelaman di beberapa titik yang telah dicurigai terdapat bangkai atau puing pesawat," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Mabes Polri Kombes Pol Martinus Sitompul di Jakarta, Senin.
Ia menjelaskan KN SAR Bala Dewaakan melaksanakan citra bawah laut menggunakan sonar scan, namun waktunya belum ditentukan.
"Kemudian, Kapal Polisi (KP) Bisma dari Mabes Polri juga akan ditempatkan pada center area pencarian sebagai tempat landing helikopter BO P-1113," katanya.
Selanjutnya, kata dia, Asisten Operasional (Asops) Kapolri bersama Kapolda Kepri akan melaksanakan giat pengawasan dan pengendalian (wasdal) Operasi SAR di Pulau Senayang.
"Unsur SAR di pangkalan Pulau Senayang juga telah bergerak menuju sektor pencarian. Sementara Direktur Operasi Basarnas dan Kepala Kantor (SAR) KakanSAR Tanjungpinang akan berangkat ke Pulau Senayang menggunakan Helikopter HR 3601 dopang milik Basarnas, namun waktu masih tentatif. Rencananya di Pulau Senayang juga akan dibuatkan posko SAR tambahan," tuturnya.
Ia juga menambahkan bahwa sektor area pencarian pada H+3 (Senin, 5/12) sesuai rencana operasi yang telah dibuat.
Pesawat M-28 Sky Truck terbang dari Jakarta menuju Pangkal Pinang dengan 16 orang di dalamnya. Di Pangkal Pinang tiga orang turun. Sementara yang lain melanjutkan penerbangan menuju Batam sebanyak 13 orang terdiri lima kru dan delapan penumpang.
Namun pesawat tersebut hilang kontak saat terbang di atas wilayah Kabupaten Lingga dan kemudian diketahui jatuh di perairan utara Kabupaten Lingga pada Sabtu (3/12) siang.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Presiden Prancis: PM Australia bohong tentang perjanjian kapal selam
01 November 2021 10:25 WIB, 2021
Australia batalkan pesanan kapal selam Prancis, Dubes: Itu kesalahan besar
19 September 2021 16:37 WIB, 2021
Terpopuler - Hukum dan Kriminal
Lihat Juga
"Garis Bawahi Ya Hanya kamaludin yang Minta Uang,Patrialis tidak Pernah," kata Basuki
01 February 2017 18:16 WIB, 2017
Pengacara Minta Penyidik Menyelidiki Laporan agar Membongkar Kasus Rekayasa Antasari
01 February 2017 16:25 WIB, 2017