Azyumardi Azra minta Masyarakat Tahan diri Terkait Kejadian Sabuga
Rabu, 7 Desember 2016 11:40 WIB
Nusa Dua, Bali Antara Jateng - Mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah, Azyumardi Azra, meminta masyarakat menahan diri dan menjaga toleransi antar umat beragama agar kejadian pembubaran acara kebaktian di Gedung Sabuga, kompleks Kampus ITB, di Bandung, tidak terjadi lagi.
"Pembubaran acara Kebaktian Kebangunan Rohani yang digelar di Gedung Sabuga, Jalan Taman Sari, Kota Bandung, dengan menghadirkan Pendeta Stephen Tong, seharusnya tidak perlu terjadi," ujar Azra, kepada wartawan di Bali, Rabu.
Dia mengatakan, para pemeluk agama harus mempunyai rasa tenggang rasa.m"Harus sama-sama sensitif, tenggang rasa, dan menahan diri. Kejadian di Sabuga dikhawatirkan akan menjadi pemberitaan yang merusak citra Indonesia di mata internasional," ujar dia.
Seperti yang diwartakan sebelumnya, acara Kebaktian Kebangunan Rohani yang digelar di Gedung Sabuga dengan menghadirkan Pendeta Stephen Tong itu terpaksa berakhir dini, Selasa malam (6/12) karena diinterupsi massa dari kalangan tertentu.
Kelompok yang menamakan dirinya Pembela Ahlus Sunnah itu memaksa panitia pelaksana mengakhiri acara dengan alasan kebaktian harus digelar di gedung gereja, bukan gedung umum. Sementara Gedung Sabuga ada di dalam kompleks Kampus ITB.
"Pembubaran acara Kebaktian Kebangunan Rohani yang digelar di Gedung Sabuga, Jalan Taman Sari, Kota Bandung, dengan menghadirkan Pendeta Stephen Tong, seharusnya tidak perlu terjadi," ujar Azra, kepada wartawan di Bali, Rabu.
Dia mengatakan, para pemeluk agama harus mempunyai rasa tenggang rasa.m"Harus sama-sama sensitif, tenggang rasa, dan menahan diri. Kejadian di Sabuga dikhawatirkan akan menjadi pemberitaan yang merusak citra Indonesia di mata internasional," ujar dia.
Seperti yang diwartakan sebelumnya, acara Kebaktian Kebangunan Rohani yang digelar di Gedung Sabuga dengan menghadirkan Pendeta Stephen Tong itu terpaksa berakhir dini, Selasa malam (6/12) karena diinterupsi massa dari kalangan tertentu.
Kelompok yang menamakan dirinya Pembela Ahlus Sunnah itu memaksa panitia pelaksana mengakhiri acara dengan alasan kebaktian harus digelar di gedung gereja, bukan gedung umum. Sementara Gedung Sabuga ada di dalam kompleks Kampus ITB.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
LIPI: Azyumardi Azra Layak Peroleh Sarwono Award karena mampu Dinginkan Bangsa
23 August 2017 16:53 WIB, 2017
Terpopuler - Umum
Lihat Juga
Kak Seto Minta Dinsos Awasi Panti agar tidak Terjadi Tindak Kekerasan
31 January 2017 15:39 WIB, 2017
Ketinggian Air Bengawan Solo di Lamongan Siaga I , Daerah Hilir diminta Waspada
31 January 2017 11:31 WIB, 2017
Khofifah Bangga Lahir dari "Rahim" NU Dibesarkan dalam Tradisi Organisasi Islam
31 January 2017 11:22 WIB, 2017
Menlu: 24 Jenazah Korban Kapal sudah Ditemukan, Delapan Siap Dipulangkan
27 January 2017 18:48 WIB, 2017
Menlu Pastikan Endah Cakrawati menjadi Korban Pesawat Jatuh di Australia
27 January 2017 17:38 WIB, 2017