Teknologi Uber bahkan bisa Lacak Beyonce
Rabu, 14 Desember 2016 15:22 WIB
Jakarta Antara Jateng - Tahukah Anda kalau teknologi yang dimiliki Uber bisa melacak keberadaan dan memata-matai Anda. Penyanyi Beyonce Knowles merupakan salah satu korban penyalahgunaan teknologi itu.
Karyawan Uber telah diduga secara teratur menggunakan sistem "God View" untuk memata-matai pergerakan pengguna tertentu, melalui akun mereka yang tersedia pada aplikasi Uber. Dengan teknologi ini bukan hal tak mungkin karyawan bisa memata-matai politisi terkenal, selebriti hingga mantan kekasih mereka.
Hal ini seperti dilaporkan mantan investigator forensik perusahaan, Samuel Ward Spangenberg, yang pada Oktober lalu menggugat perusahaan minicab itu. Dia menggugat atas tuduhan diskriminasi usia setelah mengingatkan bos perusahaan itu soal kurangnya keamanan untuk sistem "God View".
Spangenberg mengatakan pada Pusat Investigasi Pelaporan bahwa Uber telah meningkatkan sistem keamanan selama dirinya bekerja di sana, serta mengubah nama "Heaven View". Tetapi ketika dia memberitahu bos perusahaan tentang masalah keamanan, dia justru dipecat 11 bulan kemudian.
Uber telah mengkonfirmasi bahwa sekurang-kurangnya 10 orang karyawannya telah dipecat karena menyalahgunakan sistem.
Kendati begitu mereka bersikukuh bahwa sistem "God View" diperlukan untuk sejumlah alasan, termasuk demi mengembalikan uang pelanggan dan penyelidikan sebuah kecelakaan.
Namun, Beyonce bisa lega sekarang karena perusahaan telah menerapkan sebuah aturan untuk pencarian yakni "MVP", untuk mencegah karyawan memata-matai selebriti, demikian seperti dilansir Digital Spy.
Karyawan Uber telah diduga secara teratur menggunakan sistem "God View" untuk memata-matai pergerakan pengguna tertentu, melalui akun mereka yang tersedia pada aplikasi Uber. Dengan teknologi ini bukan hal tak mungkin karyawan bisa memata-matai politisi terkenal, selebriti hingga mantan kekasih mereka.
Hal ini seperti dilaporkan mantan investigator forensik perusahaan, Samuel Ward Spangenberg, yang pada Oktober lalu menggugat perusahaan minicab itu. Dia menggugat atas tuduhan diskriminasi usia setelah mengingatkan bos perusahaan itu soal kurangnya keamanan untuk sistem "God View".
Spangenberg mengatakan pada Pusat Investigasi Pelaporan bahwa Uber telah meningkatkan sistem keamanan selama dirinya bekerja di sana, serta mengubah nama "Heaven View". Tetapi ketika dia memberitahu bos perusahaan tentang masalah keamanan, dia justru dipecat 11 bulan kemudian.
Uber telah mengkonfirmasi bahwa sekurang-kurangnya 10 orang karyawannya telah dipecat karena menyalahgunakan sistem.
Kendati begitu mereka bersikukuh bahwa sistem "God View" diperlukan untuk sejumlah alasan, termasuk demi mengembalikan uang pelanggan dan penyelidikan sebuah kecelakaan.
Namun, Beyonce bisa lega sekarang karena perusahaan telah menerapkan sebuah aturan untuk pencarian yakni "MVP", untuk mencegah karyawan memata-matai selebriti, demikian seperti dilansir Digital Spy.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Pelatih tunggal putri: Kekalahan Ester semata-mata akibat minim jam terbang
15 October 2021 11:28 WIB, 2021
Piala Thomas & Uber 2020, BNI berada di balik kemenangan Tim Indonesia
10 October 2021 16:40 WIB, 2021
Kalahkan wakil Jerman, Gregoria bawa Indonesia memimpin 1-0 di Piala Uber
09 October 2021 15:05 WIB, 2021