Istri Dino Patti Djalal Produseri Film Action
Senin, 19 Desember 2016 15:17 WIB
Rosa Rai Djalal dalam sebuah konferensi pers di Jakarta, Senin (19/12). (ANTARA News/ Lia Wanadriani Santosa)
Jakarta Antara Jateng - Rosa Rai Djalal, istri mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, Dino Patti Djalal mengaku memiliki ketertarikan dengan sepak terjang pasukan khusus.
Atas dasar itulah, dia kemudian mantap memproduseri sebuah film bergenre action bertemakan pasukan khusus, berjudul "Lelawa".
"Karena saya memang suka sekali sama pasukan khusus, lalu ada peristiwa yang dulu sukses sekali, pasukan khusus men-tackle teror di tahun 1981. Peristiwa pembajakan pesawat pertama di Indonesia dan pertama di Asia. Indonesia berhasil melalui itu," kata dia saat ditemui di kawasan SCBD, Jakarta, Selatan, Senin.
Bagi Rosa, kisah di tahun 1981 itu mengena di sisi terdalam hatinya. Dia juga berkeinginan agar anak-anak muda bisa mengetahui hal tersebut dan muncul rasa bangga di hati mereka mengetahui ketangguhan pasukan khusus Indonesia.
"Cerita di tahun 1981 itu benar-benar kena di saya. Saya ingin membuat film seperti itu, tetapi yang related dengan sekarang. Saya ingin mengajak anak muda agar bangga pada militer kita. Tentunya dengan semua kecanggihan pasukan khusus kita," tutur Rosa.
Untuk keperluan film, perempuan yang berprofesi sebagai dokter gigi itu bertemu dengan salah satu komandan pasukan khusus untuk bertukar pikiran.
"Bulan Maret (2015), saya bertemu dengan salah satu komandan pasukan khusus dan mengobrol. Kemudian bertemu lagi beberapa kali, untuk mem-fixed-kan bagaimana sih angle mereka. Ini (film) inspired by bukan based on, karena kalau based on exactly the same, seperti dokumenter," kata dia.
Rosa juga harus mencari orang-orang yang satu visi dengannya. Hingga akhirnya, dia menggandeng sutradara Angga Dwimas Sasongko dan penulis skenario Salman Aristo.
"Lalu saya mulai pitching, mencari sutradara,yang kira-kira cocok. Angga adalah yang keempat. Ngobrol one on one. Yang harus punya passion seperti saya, ambisius, karena film ini harus pakai jiwa," ucap Rosa.
Sejumlah aktor tanah air seperti Lukman Sardi, Chicco Jerikho dan Arifin Putra telah siap bergabung dalam film yang akan syuting di akhir Maret 2017 dan diharapkan rilis pada Desember 2017.
Atas dasar itulah, dia kemudian mantap memproduseri sebuah film bergenre action bertemakan pasukan khusus, berjudul "Lelawa".
"Karena saya memang suka sekali sama pasukan khusus, lalu ada peristiwa yang dulu sukses sekali, pasukan khusus men-tackle teror di tahun 1981. Peristiwa pembajakan pesawat pertama di Indonesia dan pertama di Asia. Indonesia berhasil melalui itu," kata dia saat ditemui di kawasan SCBD, Jakarta, Selatan, Senin.
Bagi Rosa, kisah di tahun 1981 itu mengena di sisi terdalam hatinya. Dia juga berkeinginan agar anak-anak muda bisa mengetahui hal tersebut dan muncul rasa bangga di hati mereka mengetahui ketangguhan pasukan khusus Indonesia.
"Cerita di tahun 1981 itu benar-benar kena di saya. Saya ingin membuat film seperti itu, tetapi yang related dengan sekarang. Saya ingin mengajak anak muda agar bangga pada militer kita. Tentunya dengan semua kecanggihan pasukan khusus kita," tutur Rosa.
Untuk keperluan film, perempuan yang berprofesi sebagai dokter gigi itu bertemu dengan salah satu komandan pasukan khusus untuk bertukar pikiran.
"Bulan Maret (2015), saya bertemu dengan salah satu komandan pasukan khusus dan mengobrol. Kemudian bertemu lagi beberapa kali, untuk mem-fixed-kan bagaimana sih angle mereka. Ini (film) inspired by bukan based on, karena kalau based on exactly the same, seperti dokumenter," kata dia.
Rosa juga harus mencari orang-orang yang satu visi dengannya. Hingga akhirnya, dia menggandeng sutradara Angga Dwimas Sasongko dan penulis skenario Salman Aristo.
"Lalu saya mulai pitching, mencari sutradara,yang kira-kira cocok. Angga adalah yang keempat. Ngobrol one on one. Yang harus punya passion seperti saya, ambisius, karena film ini harus pakai jiwa," ucap Rosa.
Sejumlah aktor tanah air seperti Lukman Sardi, Chicco Jerikho dan Arifin Putra telah siap bergabung dalam film yang akan syuting di akhir Maret 2017 dan diharapkan rilis pada Desember 2017.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Dino Djalal: Indonesia Memiliki Tanggung Jawab Mengimplikasikan Politik Bebas Aktif
18 October 2017 14:01 WIB, 2017
Terpopuler - Musik, Film, dan TV
Lihat Juga
Mudji Massaid tak mau Komentar soal Kasus Reza Artamevia Terkait Narkoba
30 August 2016 15:32 WIB, 2016