Dua Prajurit TNI Tertembak saat Buru Kelompok MIT
Rabu, 21 Desember 2016 16:10 WIB
Prajurit melakukan penjagaan saat Operasi Tinombala 2016 di Posko Operasi Tinombala 2016 Sektor II Tokorondo, Poso, Sulawesi tengah, Selasa (16/8/2016). Pasukan TNI dan Polri yang tergabung dalam Operasi Tinombala 2016 mengejar teroris yang tersisa d
Jakarta Antara Jateng - Dua prajurit TNI tertembak dan salah satunya gugur dalam kontak senjata antara tim Nanggala 8 Satuan Tugas Tinombala dengan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Kampung Maros, Desa Maranda, Kecamatan PPU, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Selasa (20/12).
"Dalam kontak senjata itu, dua orang anggota TNI kena tembakan. Satu orang akhirnya meninggal dunia dan satu lagi kondisinya kritis karena tembakan di punggung," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Rikwanto di Mabes Polri, Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan Pratu Yusuf Bahrudin meninggal dunia akibat tembakan yang bersarang di dadanya sementara Prada Imam Hanafi kondisinya kritis akibat luka tembak di punggung.
"Prada Imam sudah dibawa ke RSUD Poso untuk dirawat intensif," katanya.
Empat orang yang diduga bagian kelompok MIT terlibat dalam kontak senjata dengan tim Satuan Tugas (Satgas) Tinombala.
Tim Satgas Tinombala masih berupaya mengejar empat orang yang melarikan diri serta beberapa orang kelompok MIT yang masih tersisa.
"Diperkirakan masih ada 10 hingga 15 orang yang tersisa di kelompok tersebut," katanya, menambahkan polisi menduga kelompok MIT sudah terdesak karena kekurangan makanan dan amunisi.
"Dalam kontak senjata itu, dua orang anggota TNI kena tembakan. Satu orang akhirnya meninggal dunia dan satu lagi kondisinya kritis karena tembakan di punggung," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Rikwanto di Mabes Polri, Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan Pratu Yusuf Bahrudin meninggal dunia akibat tembakan yang bersarang di dadanya sementara Prada Imam Hanafi kondisinya kritis akibat luka tembak di punggung.
"Prada Imam sudah dibawa ke RSUD Poso untuk dirawat intensif," katanya.
Empat orang yang diduga bagian kelompok MIT terlibat dalam kontak senjata dengan tim Satuan Tugas (Satgas) Tinombala.
Tim Satgas Tinombala masih berupaya mengejar empat orang yang melarikan diri serta beberapa orang kelompok MIT yang masih tersisa.
"Diperkirakan masih ada 10 hingga 15 orang yang tersisa di kelompok tersebut," katanya, menambahkan polisi menduga kelompok MIT sudah terdesak karena kekurangan makanan dan amunisi.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Pomdam tangani kasus kematian prajurit Yonzipur akibat dianiaya senior
02 December 2023 16:14 WIB, 2023
Panglima TNI dan Kapolri lantik prajurit Akademi TNI dan Bhayangkara
28 November 2023 14:14 WIB, 2023
175 calon prajurit bersaing dalam seleksi akhir gelombang II Kodam IV
21 October 2023 6:28 WIB, 2023
Prajurit Kodam Diponegoro diingatkan tidak terlibat politik praktis
18 September 2023 14:13 WIB, 2023
41 calon prajurit Kopassus-Kostrad lolos pantukhir di Kodam Diponegoro
08 September 2023 7:38 WIB, 2023
Terpopuler - Hukum dan Kriminal
Lihat Juga
"Garis Bawahi Ya Hanya kamaludin yang Minta Uang,Patrialis tidak Pernah," kata Basuki
01 February 2017 18:16 WIB, 2017
Pengacara Minta Penyidik Menyelidiki Laporan agar Membongkar Kasus Rekayasa Antasari
01 February 2017 16:25 WIB, 2017