11 Pertandingan Kebobolan 29 Gol, Swansea Pecat Pelatih Bob Bradley
Rabu, 28 Desember 2016 6:22 WIB
Pelatih Bob Bradley kala masih menangani Swansea City dan mendampingi tim itu dalam laga lanjutan Liga Utama Inggris melawan West Ham United yang berakhir kekalahan 1-4 di Stadion Liberty, Swansea, Wales, Selasa (26/12/2016) dan berujung pemecatan ol
Jakarta, Antara Jateng - Klub Liga Utama Inggris, Swansea City, mengumumkan pemecatan pelatih Bob Bradley, hanya sehari setelah kekalahan kandang 1-4 dari West Ham United pada rangkaian pertandingan musim Natal alias Boxing Day di hadapan publik Stadion Liberty, Swansea, Wales.
"Dengan berat hati kami harus kehilangan Bob dalam waktu sependek ini. Sayangnya, banyak hal yang tak berjalan sesuai rencana dan kami merasa perlu melakukan perubahan untuk menyambut paruh kedua Liga Utama Inggris," kata pemilik Swansea, Huw Jenkins, dalam pengumuman yang disiarkan laman resmi mereka (www.swanseacity.net) pada Rabu dini hari WIB.
"Klub ini tengah mengalami masa sulit, sehingga kami harus berusaha dan mencari pemecahan masalah yang mendera," ujarnya menambahkan.
Bradley, menangani Swansea sejak mengantikan Francesco Guidolin pada 3 Oktober 2016 lalu, namun hanya meraih dua kemenangan dan dua hasil imbang dari 11 pertandingannya bersama tim itu dan membuat mereka saat ini masih tertahan di zona degradasi dengan raihan hanya 12 poin semata.
Terlebih dalam 11 kali pertandingan itu, Swansea harus kebobolan tak kurang dari 29 gol dari lawan-lawan mereka, meski Bradley datang dengan segudang pengalaman di Norwegia, Prancis dan bahkan membawa tim nasional Amerika Serikat menjuarai Piala CONCACAF (kompetisi asosiasi sepak bola Amerika Utara dan Tengah) pada edisi 2007 silam serta mengantarkan Negeri Paman Sam menapaki babak 16 besar Piala Dunia 2010.
Pihak klub hingga saat ini belum mengumumkan siapa pengganti Bradley untuk mengarungi Swansea menghadapi sisa musim 2016/2017.
"Dengan berat hati kami harus kehilangan Bob dalam waktu sependek ini. Sayangnya, banyak hal yang tak berjalan sesuai rencana dan kami merasa perlu melakukan perubahan untuk menyambut paruh kedua Liga Utama Inggris," kata pemilik Swansea, Huw Jenkins, dalam pengumuman yang disiarkan laman resmi mereka (www.swanseacity.net) pada Rabu dini hari WIB.
"Klub ini tengah mengalami masa sulit, sehingga kami harus berusaha dan mencari pemecahan masalah yang mendera," ujarnya menambahkan.
Bradley, menangani Swansea sejak mengantikan Francesco Guidolin pada 3 Oktober 2016 lalu, namun hanya meraih dua kemenangan dan dua hasil imbang dari 11 pertandingannya bersama tim itu dan membuat mereka saat ini masih tertahan di zona degradasi dengan raihan hanya 12 poin semata.
Terlebih dalam 11 kali pertandingan itu, Swansea harus kebobolan tak kurang dari 29 gol dari lawan-lawan mereka, meski Bradley datang dengan segudang pengalaman di Norwegia, Prancis dan bahkan membawa tim nasional Amerika Serikat menjuarai Piala CONCACAF (kompetisi asosiasi sepak bola Amerika Utara dan Tengah) pada edisi 2007 silam serta mengantarkan Negeri Paman Sam menapaki babak 16 besar Piala Dunia 2010.
Pihak klub hingga saat ini belum mengumumkan siapa pengganti Bradley untuk mengarungi Swansea menghadapi sisa musim 2016/2017.
Pewarta : Antaranews
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024