Cara Anet Korban Pulomas Menghibur diri
Jumat, 30 Desember 2016 11:43 WIB
Pemakaman Korban Pembunuhan Pulomas Korban selamat dalam kasus pembunuhan Pulomas Zanette Kalila (tengah) bersama Ibunya Rosi Herawati (kedua kiri) menghadiri pemakaman keluarga mereka yang tewas dalam kasus itu di TPU Tanah Kusir, Jakarta, Rabu (28/
Jakarta Antara Jateng - Kondisi Zanette Kalila Azaria, salah satu korban penyekapan di Pulomas, sudah membaik meskipun masih harus dirawat di Rumah Sakit Kartika Pulomas, Jakarta Timur.
Perempuan berusia 13 tahun yang akrab disapa Anet itu pun mencoba menghibur diri selama dirawat di rumah sakit.
"Hari ini dia masih main Instagram, dia lagi nunggu komik baru, baru mau baca-baca saja, menghilangkan jenuh katanya," kata ibu Zanette, Almianda Saphira, di Rumah Sakit Kartika Pulomas, Jumat.
Meski kondisi Anet telah membaik, Saphira mengaku belum tahu kapan putrinya diperbolehkan keluar dari rumah sakit.
"Saya belum tahu, yang terbaik dari mereka (dokter) saja. Saya ikut mereka," katanya.
Anet adalah satu dari sebelas orang yang disekap perampok di toilet rumahnya. Dari sebelas orang yang disekap itu, enam di antaranya meninggal dunia, termasuk ayahnya Dodi Triono dan dua saudarinya, Diona Arika dan Dianita Gemma.
Pihak kepolisian telah menangkap tiga pelaku perampokan dan pembunuhan di Pulomas, Jakarta Timur, antara lain Ramlan Butar Butar (tewas), Erwin Situmorang, dan Alfins Sinaga.
Selain Anet, korban selamat yang dirawat di Rumah Sakit Kartika Pulomas adalah Fitriani, Emi, Nursanti dan Windi.
Perempuan berusia 13 tahun yang akrab disapa Anet itu pun mencoba menghibur diri selama dirawat di rumah sakit.
"Hari ini dia masih main Instagram, dia lagi nunggu komik baru, baru mau baca-baca saja, menghilangkan jenuh katanya," kata ibu Zanette, Almianda Saphira, di Rumah Sakit Kartika Pulomas, Jumat.
Meski kondisi Anet telah membaik, Saphira mengaku belum tahu kapan putrinya diperbolehkan keluar dari rumah sakit.
"Saya belum tahu, yang terbaik dari mereka (dokter) saja. Saya ikut mereka," katanya.
Anet adalah satu dari sebelas orang yang disekap perampok di toilet rumahnya. Dari sebelas orang yang disekap itu, enam di antaranya meninggal dunia, termasuk ayahnya Dodi Triono dan dua saudarinya, Diona Arika dan Dianita Gemma.
Pihak kepolisian telah menangkap tiga pelaku perampokan dan pembunuhan di Pulomas, Jakarta Timur, antara lain Ramlan Butar Butar (tewas), Erwin Situmorang, dan Alfins Sinaga.
Selain Anet, korban selamat yang dirawat di Rumah Sakit Kartika Pulomas adalah Fitriani, Emi, Nursanti dan Windi.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Hukum dan Kriminal
Lihat Juga
"Garis Bawahi Ya Hanya kamaludin yang Minta Uang,Patrialis tidak Pernah," kata Basuki
01 February 2017 18:16 WIB, 2017
Pengacara Minta Penyidik Menyelidiki Laporan agar Membongkar Kasus Rekayasa Antasari
01 February 2017 16:25 WIB, 2017