Ibunda Anet puji Kinerja Tim Pemulihan Trauma
Jumat, 30 Desember 2016 12:27 WIB
Pemakaman Korban Pembunuhan Pulomas Korban selamat dalam kasus pembunuhan Pulomas Zanette Kalila (tengah) bersama Ibunya Rosi Herawati (kedua kiri) menghadiri pemakaman keluarga mereka yang tewas dalam kasus itu di TPU Tanah Kusir, Jakarta, Rabu (28/
Jakarta Antara Jateng - Almianda Saphira, ibu dari salah satu korban penyekapan di Pulomas Zanette Kalila Azaria (Anet), memuji kinerja tim kepolisian yang bertugas memulihkan trauma putrinya.
"Alhamdulillah dari pihak yang berwajib care banget. Penanganannya juga baik," katanya di Rumah Sakit Kartika Pulomas, Jakarta Timur, Jumat.
Menurut dia, putrinya merasa senang ditangani dengan baik oleh tim yang bertugas memulihkan traumanya.
"Tapi memang harus pelan pelan ya," imbuh dia.
Anet adalah satu dari sebelas orang yang disekap perampok di toilet rumahnya. Dari sebelas orang yang disekap itu, enam di antaranya meninggal dunia, termasuk ayahnya Dodi Triono dan dua saudarinya, Diona Arika dan Dianita Gemma.
Selain Anet, korban selamat yang dirawat di Rumah Sakit Kartika Pulomas adalah Fitriani, Emi, Nursanti dan Windi.
Hingga Jumat siang, Anet sudah dikunjungi teman-teman sekolahnya di Sekolah Santi Rama.
"Alhamdulillah dari pihak yang berwajib care banget. Penanganannya juga baik," katanya di Rumah Sakit Kartika Pulomas, Jakarta Timur, Jumat.
Menurut dia, putrinya merasa senang ditangani dengan baik oleh tim yang bertugas memulihkan traumanya.
"Tapi memang harus pelan pelan ya," imbuh dia.
Anet adalah satu dari sebelas orang yang disekap perampok di toilet rumahnya. Dari sebelas orang yang disekap itu, enam di antaranya meninggal dunia, termasuk ayahnya Dodi Triono dan dua saudarinya, Diona Arika dan Dianita Gemma.
Selain Anet, korban selamat yang dirawat di Rumah Sakit Kartika Pulomas adalah Fitriani, Emi, Nursanti dan Windi.
Hingga Jumat siang, Anet sudah dikunjungi teman-teman sekolahnya di Sekolah Santi Rama.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Hukum dan Kriminal
Lihat Juga
"Garis Bawahi Ya Hanya kamaludin yang Minta Uang,Patrialis tidak Pernah," kata Basuki
01 February 2017 18:16 WIB, 2017
Pengacara Minta Penyidik Menyelidiki Laporan agar Membongkar Kasus Rekayasa Antasari
01 February 2017 16:25 WIB, 2017