Harga Cabai Rawit di Raja Ampat Tembus Rp200.000/Kg
Jumat, 6 Januari 2017 7:49 WIB
Pedagang membersihkan cabai rawit di Pasar Beringharjo, DI Yogyakarta, Rabu (4/1/2017). (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)
Sorong, Antara Jateng - Harga cabai rawit di pasar tradisional Waisai Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, selama sepekan terakhir ini, naik hingga mencapai Rp200.000 per kilogram.
Seorang pedagang Pasar Waisai Raja Ampat Nurlia (45), di Sorong, Jumat, mengaku menawarkan satu kilogram cabai rawit seharga Rp200.000 atau naik Rp140.000 dari harga sebelumnya Rp60.000/kg.
Ia mengaku harga cabai rawit dari tingkat agen di Kota Sorong sudah naik sehingga dia juga menaikkan harga penjualan kepada konsumen.
"Sedangkan harga setengah kilogram Rp100.000 dan satu per empat sebesar Rp50.000." ujarnya.
Ia mengatakan pasokan cabai rawit dari agen dan petani terbatas, sedangkan permintaan di pasar cukup tinggi sehingga pedagang menaikkan harga untuk memperoleh keuntungan.
Hal itu, katanya, berbeda dengan harga tomat yang tidak ada kenaikan di tingkat agen maupun petani, sedangkan stok melimpah di pasar.
Ia mengatakan harga tomat stabil Rp30.000 per kilogram.
Ia mengatakan pasokan cabai rawit dari petani lokal belum mampu memenuhi kebutuhan pasar dan masyarakat setempat sehingga pedagang mendatangkan dari luar Raja Ampat yakni, Kota Sorong dan Makasar, Sulawesi Selatan.
"Meskipun harga cabai tinggi namun tidak mengurangi minat masyarakat untuk membeli," kata dia.
Seorang pedagang Pasar Waisai Raja Ampat Nurlia (45), di Sorong, Jumat, mengaku menawarkan satu kilogram cabai rawit seharga Rp200.000 atau naik Rp140.000 dari harga sebelumnya Rp60.000/kg.
Ia mengaku harga cabai rawit dari tingkat agen di Kota Sorong sudah naik sehingga dia juga menaikkan harga penjualan kepada konsumen.
"Sedangkan harga setengah kilogram Rp100.000 dan satu per empat sebesar Rp50.000." ujarnya.
Ia mengatakan pasokan cabai rawit dari agen dan petani terbatas, sedangkan permintaan di pasar cukup tinggi sehingga pedagang menaikkan harga untuk memperoleh keuntungan.
Hal itu, katanya, berbeda dengan harga tomat yang tidak ada kenaikan di tingkat agen maupun petani, sedangkan stok melimpah di pasar.
Ia mengatakan harga tomat stabil Rp30.000 per kilogram.
Ia mengatakan pasokan cabai rawit dari petani lokal belum mampu memenuhi kebutuhan pasar dan masyarakat setempat sehingga pedagang mendatangkan dari luar Raja Ampat yakni, Kota Sorong dan Makasar, Sulawesi Selatan.
"Meskipun harga cabai tinggi namun tidak mengurangi minat masyarakat untuk membeli," kata dia.
Pewarta : Antaranews
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Cabai kering dan bawang merah pasta solusi inovatif tekan inflasi di Jateng
03 December 2024 17:21 WIB
Terpopuler - Bisnis
Lihat Juga
Sedekah Sampah Memotivasi Masyarakat lebih Mencintai Lingkungan dan Beramal
12 February 2017 14:35 WIB, 2017
Emil: Subuh Waktu Optimal Sampikan Pesan, Karena Otak Manusia belum Termanipulasi Hal Negatif
12 February 2017 14:29 WIB, 2017
Ketinggian Air Bendung Katulampa Naik Namun Masih Siaga Tiga Banjir
12 February 2017 14:06 WIB, 2017
Istiqlal Tak Mampu Tampung, Lautan Massa 112 Meluap ke Lapangan Banteng
11 February 2017 12:30 WIB, 2017