Ditpolair Polda Metro periksa Pemilik Zahro Express
Jumat, 6 Januari 2017 16:58 WIB
Petugas gabungan mengevakuasi korban yang terbakar di dalam kapal motor Zahro Express di dermaga Muara Angke, Jakarta, Minggu (1/1/2017). Kapal tersebut mengalami kebakaran saat berada di laut pada jarak 1 mil sebelah Barat Muara Angke. (ANTARA/M Agu
Jakarta Antara Jateng - Penyidik Direktorat Polisi Perairan (Ditpolair) Polda Metro Jaya memeriksa pemilik Kapal Motor (KM) Zahro Express Yodi Mutiara Prima terkait kebakaran kapal yang menewaskan 24 orang.
"Yang bersangkutan memenuhi panggilan," kata Direktur Polair Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Hero Hendrianto saat dikonfirmasi di Jakarta Jumat.
Hero mengungkapkan penyidik akan menelusuri pemeliharaan KM Zahro Express selama beroperasi melayani wisatawan ke Kepulauan Seribu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Argo Yuwono menambahkan pihak kepolisian masih menunggu hasil laboratorium forensik untuk mengetahui penyebab KM Zahro Express terbakar.
"Nanti Labfor yang akan menganalisa masalah kapal itu," ujar Argo.
Sebelumnya, KM Zahro Express tujuan Pulau Tidung Kepulauan Seribu terbakar di sekitar Pelabuhan Muara Angke Jakarta Utara pada Minggu (1/1) pukul 08.30 WIB.
Kapal yang mengangkut lebih dari dua ratus penumpang itu terbakar setelah berlayar satu mil dari Pelabuhan Muara Angke menuju Pulau Tidung.
Sejauh ini, jumlah penumpang yang meninggal dunia mencapai 24 orang, 194 orang selamat dan beberapa orang lainnya masih dalam pencarian.
Penyidik Ditpolair Polda Metro Jaya telah menetapkan tersangka kepada nakhoda KM Zahro Express Mohammad Nali.
"Yang bersangkutan memenuhi panggilan," kata Direktur Polair Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Hero Hendrianto saat dikonfirmasi di Jakarta Jumat.
Hero mengungkapkan penyidik akan menelusuri pemeliharaan KM Zahro Express selama beroperasi melayani wisatawan ke Kepulauan Seribu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Argo Yuwono menambahkan pihak kepolisian masih menunggu hasil laboratorium forensik untuk mengetahui penyebab KM Zahro Express terbakar.
"Nanti Labfor yang akan menganalisa masalah kapal itu," ujar Argo.
Sebelumnya, KM Zahro Express tujuan Pulau Tidung Kepulauan Seribu terbakar di sekitar Pelabuhan Muara Angke Jakarta Utara pada Minggu (1/1) pukul 08.30 WIB.
Kapal yang mengangkut lebih dari dua ratus penumpang itu terbakar setelah berlayar satu mil dari Pelabuhan Muara Angke menuju Pulau Tidung.
Sejauh ini, jumlah penumpang yang meninggal dunia mencapai 24 orang, 194 orang selamat dan beberapa orang lainnya masih dalam pencarian.
Penyidik Ditpolair Polda Metro Jaya telah menetapkan tersangka kepada nakhoda KM Zahro Express Mohammad Nali.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Hukum dan Kriminal
Lihat Juga
"Garis Bawahi Ya Hanya kamaludin yang Minta Uang,Patrialis tidak Pernah," kata Basuki
01 February 2017 18:16 WIB, 2017
Pengacara Minta Penyidik Menyelidiki Laporan agar Membongkar Kasus Rekayasa Antasari
01 February 2017 16:25 WIB, 2017