Teleskop Raksasa ESO cari Planet Layak Huni di Alpha Centauri
Rabu, 11 Januari 2017 12:08 WIB
Bintang Proxima Centauri berada dalam konstelasi Centaurus, jaraknya hanya sekitar empat tahun cahaya dari Bumi. (ESA/Hubble)
Jakarta Antara Jateng - Very Large Telescope milik European Southern Observatory (ESO) di Chile akan dimodifikasi sedemikian rupa sehingga bisa lebih efektif mencari planet-planet layak huni di Alpha Centauri, sistem bintang terdekat dengan Bumi.
ESO menyatakan telah menandatangani kesepakatan dengan Breakthrough Starshot, perusahaan yang akan mengerahkan ribuan pesawat antariksa mungil untuk melakukan perjalanan ke sistem bintang itu dan mengirim kembali gambar-gambar.
Starshot, yang didukung miliarder internet Yuri Milner dan fisikawan Stephen Hawking, akan menyediakan pendanaan yang dibutuhkan guna melengkapi Very Large Telescope, yang mempelajari adaptasi pemanfaatan mid-infrared untuk mendeteksi planet-planet redup menurut ESO dalam pernyataan pada Senin.
ESO menyatakan adaptasi itu akan menghasilkan efek pengurangan keterangan cahaya bintang yang menenggelamkan planet-planet yang relatif redup, meningkatkan peluang untuk menemukan mereka.
Minat menjelajahi tetangga terdekat matahari meningkat sejak para ilmuwan tahun lalu mengumumkan bahwa mereka menemukan bukti mengenai planet seukuran Bumi mengelilingi Proxima Centauri, satu bintang dalam sistem Alpha Centauri.
Teleskop yang lebih besar direncanakan untuk 2020 - seperti Extremely Large Telescope milik ESO, yang sekarang sedang dibangun di Chile - mestinya akan memberi peneliti lebih banyak informasi mengenai jumlah dan sifat exoplanet.
ESO adalah organisasi astronomi yang didukung oleh 16 negara di Eropa dan Amerika Selatan dan berada di Chile, demikian seperti dilansir kantor berita Reuters.
ESO menyatakan telah menandatangani kesepakatan dengan Breakthrough Starshot, perusahaan yang akan mengerahkan ribuan pesawat antariksa mungil untuk melakukan perjalanan ke sistem bintang itu dan mengirim kembali gambar-gambar.
Starshot, yang didukung miliarder internet Yuri Milner dan fisikawan Stephen Hawking, akan menyediakan pendanaan yang dibutuhkan guna melengkapi Very Large Telescope, yang mempelajari adaptasi pemanfaatan mid-infrared untuk mendeteksi planet-planet redup menurut ESO dalam pernyataan pada Senin.
ESO menyatakan adaptasi itu akan menghasilkan efek pengurangan keterangan cahaya bintang yang menenggelamkan planet-planet yang relatif redup, meningkatkan peluang untuk menemukan mereka.
Minat menjelajahi tetangga terdekat matahari meningkat sejak para ilmuwan tahun lalu mengumumkan bahwa mereka menemukan bukti mengenai planet seukuran Bumi mengelilingi Proxima Centauri, satu bintang dalam sistem Alpha Centauri.
Teleskop yang lebih besar direncanakan untuk 2020 - seperti Extremely Large Telescope milik ESO, yang sekarang sedang dibangun di Chile - mestinya akan memberi peneliti lebih banyak informasi mengenai jumlah dan sifat exoplanet.
ESO adalah organisasi astronomi yang didukung oleh 16 negara di Eropa dan Amerika Selatan dan berada di Chile, demikian seperti dilansir kantor berita Reuters.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Pentas seni kolaborasi petani garam, hasilkan lukisan garam raksasa
18 November 2023 10:45 WIB, 2023
BNPB: Jebolnya bendungan raksasa Libya dapat dijadikan alarm Indonesia
03 October 2023 8:42 WIB, 2023
Presiden Jokowi ikut menulis huruf di Al Quran raksasa untuk Masjid Zayyed
21 September 2023 10:44 WIB, 2023
Semarak Layang-layang raksasa meriahkan "Festival Kudu" di Semarang
11 September 2023 7:47 WIB, 2023
Pemkot Pekalongan izinkan tradisi Syawalan potong lopis setelah Lebaran
05 April 2023 6:01 WIB, 2023