Perbaikan Terminal Colo Kudus Butuh Rp31 Miliar
Selasa, 17 Januari 2017 20:17 WIB
Kondisi Terminal Colo seperti diambil gambarnya pada hari Selasa (18/1/2017). Foto: ANTARAJATENG.COM/Akhmad Nazaruddin
Kudus, ANTARA JATENG - Terminal Wisata Colo di Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, yang saat ini kondisinya memprihatinkan, membutuhkan anggaran Rp31 miliar untuk memperbaikinya sekaligus meningkatkan daya tampung bus wisatawan.
        "Daya tampung terminal wisata Colo di Desa Colo, Kecamatan Dawe, Kudus, hanya 40-an bus berukuran besar, sedangkan jumlah wisatawan cenderung meningkat," kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kudus Didik Sugiharto di Kudus, Selasa.
        Untuk itu, kata dia, perlu ada perluasan terminal bus wisata tersebut agar daya tampungnya bisa mencapai 60 bus atau lebih.
        Berdasarkan hasil Detail Engineering Design (DED) atau bestek gambar kerja detail, kata dia, biaya yang dibutuhkan untuk perbaikan terminal mencapai Rp31 miliar.
        Akan tetapi, lanjut dia, anggaran yang tersedia saat ini hanya Rp10 miliar, sehingga masih jauh dari kebutuhan untuk perbaikan terminal tersebut.
        Menurut dia, perbaikan terminal harus dianggarkan secara total, sehingga pengalihan parkir bus wisata hanya selama proyek tersebut berlangsung.
        "Jika anggarannya bertahap, justru menyulitkan pengalihan parkir bus wisatanya karena nantinya tidak hanya berlangsung pada tahun ini saja, melainkan tahun berikutnya ketika ada perbaikan terminal akan kembali dialihkan," ujarnya.
        Kalaupun nantinya ada kegiatan perbaikan terminal, termasuk rencana Dinas Perdagangan Kudus membuat tempat peristirahatan untuk para wisatawan yang berziarah ke Makam Sunan Muria serta pertokoan, Dishub Kudus akan mengalihkan tempat parkir bus wisata ke Terminal Bakalan Krapyak.
        "Daya tampung terminal wisata Colo di Desa Colo, Kecamatan Dawe, Kudus, hanya 40-an bus berukuran besar, sedangkan jumlah wisatawan cenderung meningkat," kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kudus Didik Sugiharto di Kudus, Selasa.
        Untuk itu, kata dia, perlu ada perluasan terminal bus wisata tersebut agar daya tampungnya bisa mencapai 60 bus atau lebih.
        Berdasarkan hasil Detail Engineering Design (DED) atau bestek gambar kerja detail, kata dia, biaya yang dibutuhkan untuk perbaikan terminal mencapai Rp31 miliar.
        Akan tetapi, lanjut dia, anggaran yang tersedia saat ini hanya Rp10 miliar, sehingga masih jauh dari kebutuhan untuk perbaikan terminal tersebut.
        Menurut dia, perbaikan terminal harus dianggarkan secara total, sehingga pengalihan parkir bus wisata hanya selama proyek tersebut berlangsung.
        "Jika anggarannya bertahap, justru menyulitkan pengalihan parkir bus wisatanya karena nantinya tidak hanya berlangsung pada tahun ini saja, melainkan tahun berikutnya ketika ada perbaikan terminal akan kembali dialihkan," ujarnya.
        Kalaupun nantinya ada kegiatan perbaikan terminal, termasuk rencana Dinas Perdagangan Kudus membuat tempat peristirahatan untuk para wisatawan yang berziarah ke Makam Sunan Muria serta pertokoan, Dishub Kudus akan mengalihkan tempat parkir bus wisata ke Terminal Bakalan Krapyak.
Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Zaenal A.
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Baznas berikan penghargaan Muzzaki ke Aviation Fuel Terminal Ahmad Yani JBT
25 August 2024 21:12 WIB