Kaligrafi Karya Gus Mus Dibanderol Rp2 Miliar
Selasa, 17 Januari 2017 20:46 WIB
Bupati Kudus Musthofa menyaksikan kaligrafi karya Gus Mus yang dipamerkan di sebuah hotel di Colo, Kudus, Selasa (18/1/2017). Foto: ANTARAJATENG.COM/Akhmad Nazaruddin
Kudus, ANTARA JATENG - Seni kaligrafi karya Kiai Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus), pengasuh Pondok pesantren Roudlotut Thalibin, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, dipajang pada pameran lukis kaligrafi di Hotel Graha Colo, Kabupaten Kudus, Selasa.
Di antara puluhan karya seni kaligrafi yang dipamerkan, tampak dua dua karya lukisan kaligrafi Gus Mus yang dibanderol dengan harga Rp2 miliar dengan judul "Tulisan" dan "Hanya Lafal" ikut dipamerkan.
Menurut Ketua Panitia Pameran Lukis Kaligrafi dan Sayembara Seni Kaligrafi Mushaf Al Quran Muhammad Assiry di Kudus, Selasa, pihaknya memang sengaja memamerkan seni kaligrafi karya Gus Mus, karena hasil karyanya juga ada yang dijual dengan harga tinggi.
Salah satu karya Gus Mus yang dipamerkan, yakni berjudul "Tulisan" itu, terdapat aneka tulisan huruf mulai dari huruf hieroglif, China, Jepang, Arab, Jawa, hingga latin.
Ia menganggap hasil karya mantan Rois Aam PBNU tersebut sangat luar biasa dan bermakna filosofis karena membuka kegiatan semacam ini konsepnya dengan "iqra" (bacalah).
"'Iqra' tidak sekadar membaca, melainkan memiliki konteks yang lebih luas untuk membuka cakrawala alam semesta ini," ujarnya.
Dengan adanya pameran ini, dia berharap bisa mengangkat seni kaligrafi dari Kudus agar lebih dikenal luas, termasuk tingkat dunia.
Di antara puluhan karya seni kaligrafi yang dipamerkan, tampak dua dua karya lukisan kaligrafi Gus Mus yang dibanderol dengan harga Rp2 miliar dengan judul "Tulisan" dan "Hanya Lafal" ikut dipamerkan.
Menurut Ketua Panitia Pameran Lukis Kaligrafi dan Sayembara Seni Kaligrafi Mushaf Al Quran Muhammad Assiry di Kudus, Selasa, pihaknya memang sengaja memamerkan seni kaligrafi karya Gus Mus, karena hasil karyanya juga ada yang dijual dengan harga tinggi.
Salah satu karya Gus Mus yang dipamerkan, yakni berjudul "Tulisan" itu, terdapat aneka tulisan huruf mulai dari huruf hieroglif, China, Jepang, Arab, Jawa, hingga latin.
Ia menganggap hasil karya mantan Rois Aam PBNU tersebut sangat luar biasa dan bermakna filosofis karena membuka kegiatan semacam ini konsepnya dengan "iqra" (bacalah).
"'Iqra' tidak sekadar membaca, melainkan memiliki konteks yang lebih luas untuk membuka cakrawala alam semesta ini," ujarnya.
Dengan adanya pameran ini, dia berharap bisa mengangkat seni kaligrafi dari Kudus agar lebih dikenal luas, termasuk tingkat dunia.
Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Zaenal A.
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
PLN Jateng DIY angkat Batik Ciprat Karya Barokah ikuti Indonesian CSR Award
12 October 2024 19:48 WIB
XL Axiata raih dua Satyalancana di Hari Bhakti Pos dan Telekomunikasi ke-79
01 October 2024 16:26 WIB
Terpopuler - Alfamart
Lihat Juga
Malam Pergantian Tahun, Ribuan Pengunjung Terbangkan Lampion di Borobudur
01 January 2017 8:26 WIB, 2017