Ada Wahana "View Deck" di Wisata Gunung Selok Cilacap
Selasa, 24 Januari 2017 10:32 WIB
Administrator Perhutani KPH Banyumas Timur Wawan Triwibowo dan istri Sandra Wawan Triwibowo mencoba wahana baru berupa "View Deck" dibangun Perhutani KPH Banyumas Timur di Wana Wisata Gunung Selok, Desa Karangbenda, Kecamatan Adipala, Cilacap. Foto:
Purwokerto, ANTARA JATENG - Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan Banyumas Timur menambah wahana baru di Wana Wisata Gunung Selok, Desa Karangbenda, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
"Penambahan wahana baru ini dilakukan untuk mendukung wahana yang telah ada. Wahana 'Selfie Deck' yang dibangun pada bulan April 2016 terbukti mendongkrak jumlah wisatawan di Wana Wisata Gunung Selok," kata Administrator Perhutani KPH Banyumas Timur Wawan Triwibowo di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Selasa.
Ia mengatakan jumlah wisatawan ke Wana Wisata Gunung Selok selama lima tahun atau pada periode 2011-2015 rata-rata hanya 11.000 orang per tahun.
Tetapi setelah adanya "Selfie Deck", kata dia, jumlah wisatawan ke Wana Wisata Gunung Selok pada tahun 2016 mencapai lebih dari 67.000 orang.
Menurut dia, hal itu menunjukan bahwa wahana "Selfie Deck" mampu mengungkit jumlah pengunjung lebih dari enam kali lipat.
"Bahkan pada liburan tahun baru 1 Januari 2017, jumlah kunjungan wisatawan mencapai rekor tertinggi dalam satu hari, yaitu mencapai lebih dari 1.900 orang," katanya.
Terkait hal itu, Wawan mengatakan, pihaknya menambah wahana baru berupa "View Deck" di atas pohon yang dilengkapi dengan jembatan gantung yang menghubungkan dua pohon.
Menurut dia, wahana baru yang secara resmi akan diluncurkan pada 28 Januari 2017 yang bertepatan dengan liburan Tahun Baru Imlek 2568 itu ditujukan untuk memanjakan pengunjung dan memecah keramaian sehingga antrean wisatawan yang hendak berswafoto di lokasi "Selfie Deck" tidak menumpuk.
"Wahana baru berupa 'View Deck' itu berada di Puncak Selok View yang berjarak sekitar 200 meter dari lokasi 'Selfie Deck'. Di Puncak Selok View, pengunjung dapat merasakan semilir angin laut yang menerpa dari ketinggian 150 meter di atas permukaan laut serta menikmati panorama matahari terbit (sunrise) pada pagi hari," katanya.
Ia mengatakan wisatawan yang ingin berlibur di Wana Wisata Gunung Selok cukup membayar tiket masuk sebesar Rp4.000 per orang.
"Jika ingin masuk ke wahana 'Selfie Deck' cukup menambah Rp2.500 per orang," jelasnya.
Lebih lanjut, Wawan mengatakan ide pengembangan wahana "Selfie Deck" dan "View Deck" itu seiring dengan perkembangan pembangunan di pesisir selatan Jawa.
Menurut dia, pembangunan dengan Jalan Lintas Selatan (JLS) serta jalur rel ganda Jakarta-Purwokerto yang dilanjutkan Purwokerto-Yogyakarta akan membuat potensi wisata di pesisir pantai selatan Jawa semakin menggeliat.
"Terlebih didukung dengan kemajuan teknologi 'smartphone' yang saat ini berkembang tidak sekedar alat berkomunikasi melalui telepon maupun pesan singkat atau SMS tetapi lebih dari itu. 'Smartphone' merupakan sarana aktualisasi diri atau 'selfie'," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, tren wisata yang muncul dalam beberapa waktu terakhir merupakan wisata-wisata yang memanjakan pengunjung untuk dapat berswafoto ria.
Ia mengatakan munculnya media-media sosial yang semakin menjamur seperti Instagram, Facebook, Twitter, Blackberry Massenger, Whatsapp, dan sebagainya menjadikan produk hasil "selfie" atau swafoto para pengunjung cepat menjadi viral di dunia maya.
"Salah satu lokasi wisata yang berkembang pesat di pesisir selatan Jawa adalah Wana Wisata Gunung Selok. Wana wisata yang berada 3 kilometer sebelah timur Adipala, Kabupaten Cilacap, menawarkan keindahan panorama birunya pantai yang menyatu dengan permadani hijau persawahan," katanya.
Ia mengatakan pemandangan tersebut dapat dinikmati pengunjung dari atas bukit di antara rindangnya hutan mahoni.
"Terlebih pengunjung dapat menikmati pemandangan dari 'Selfie Deck' yang menawarkan 'angle' atau sudut foto yang nampak berada di puncak ketinggian dengan latar belakang keindahan laut dan sawah," katanya.
"Penambahan wahana baru ini dilakukan untuk mendukung wahana yang telah ada. Wahana 'Selfie Deck' yang dibangun pada bulan April 2016 terbukti mendongkrak jumlah wisatawan di Wana Wisata Gunung Selok," kata Administrator Perhutani KPH Banyumas Timur Wawan Triwibowo di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Selasa.
Ia mengatakan jumlah wisatawan ke Wana Wisata Gunung Selok selama lima tahun atau pada periode 2011-2015 rata-rata hanya 11.000 orang per tahun.
Tetapi setelah adanya "Selfie Deck", kata dia, jumlah wisatawan ke Wana Wisata Gunung Selok pada tahun 2016 mencapai lebih dari 67.000 orang.
Menurut dia, hal itu menunjukan bahwa wahana "Selfie Deck" mampu mengungkit jumlah pengunjung lebih dari enam kali lipat.
"Bahkan pada liburan tahun baru 1 Januari 2017, jumlah kunjungan wisatawan mencapai rekor tertinggi dalam satu hari, yaitu mencapai lebih dari 1.900 orang," katanya.
Terkait hal itu, Wawan mengatakan, pihaknya menambah wahana baru berupa "View Deck" di atas pohon yang dilengkapi dengan jembatan gantung yang menghubungkan dua pohon.
Menurut dia, wahana baru yang secara resmi akan diluncurkan pada 28 Januari 2017 yang bertepatan dengan liburan Tahun Baru Imlek 2568 itu ditujukan untuk memanjakan pengunjung dan memecah keramaian sehingga antrean wisatawan yang hendak berswafoto di lokasi "Selfie Deck" tidak menumpuk.
"Wahana baru berupa 'View Deck' itu berada di Puncak Selok View yang berjarak sekitar 200 meter dari lokasi 'Selfie Deck'. Di Puncak Selok View, pengunjung dapat merasakan semilir angin laut yang menerpa dari ketinggian 150 meter di atas permukaan laut serta menikmati panorama matahari terbit (sunrise) pada pagi hari," katanya.
Ia mengatakan wisatawan yang ingin berlibur di Wana Wisata Gunung Selok cukup membayar tiket masuk sebesar Rp4.000 per orang.
"Jika ingin masuk ke wahana 'Selfie Deck' cukup menambah Rp2.500 per orang," jelasnya.
Lebih lanjut, Wawan mengatakan ide pengembangan wahana "Selfie Deck" dan "View Deck" itu seiring dengan perkembangan pembangunan di pesisir selatan Jawa.
Menurut dia, pembangunan dengan Jalan Lintas Selatan (JLS) serta jalur rel ganda Jakarta-Purwokerto yang dilanjutkan Purwokerto-Yogyakarta akan membuat potensi wisata di pesisir pantai selatan Jawa semakin menggeliat.
"Terlebih didukung dengan kemajuan teknologi 'smartphone' yang saat ini berkembang tidak sekedar alat berkomunikasi melalui telepon maupun pesan singkat atau SMS tetapi lebih dari itu. 'Smartphone' merupakan sarana aktualisasi diri atau 'selfie'," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, tren wisata yang muncul dalam beberapa waktu terakhir merupakan wisata-wisata yang memanjakan pengunjung untuk dapat berswafoto ria.
Ia mengatakan munculnya media-media sosial yang semakin menjamur seperti Instagram, Facebook, Twitter, Blackberry Massenger, Whatsapp, dan sebagainya menjadikan produk hasil "selfie" atau swafoto para pengunjung cepat menjadi viral di dunia maya.
"Salah satu lokasi wisata yang berkembang pesat di pesisir selatan Jawa adalah Wana Wisata Gunung Selok. Wana wisata yang berada 3 kilometer sebelah timur Adipala, Kabupaten Cilacap, menawarkan keindahan panorama birunya pantai yang menyatu dengan permadani hijau persawahan," katanya.
Ia mengatakan pemandangan tersebut dapat dinikmati pengunjung dari atas bukit di antara rindangnya hutan mahoni.
"Terlebih pengunjung dapat menikmati pemandangan dari 'Selfie Deck' yang menawarkan 'angle' atau sudut foto yang nampak berada di puncak ketinggian dengan latar belakang keindahan laut dan sawah," katanya.
Pewarta : Sumarwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Dinporabudpar Banyumas cek wahana berisiko tinggi di destinasi wisata
02 November 2023 16:08 WIB, 2023
Gibran tawarkan objek wisata di Solo pada acara Wahana Negara Raharja
29 September 2023 13:52 WIB, 2023
Pemdes Karangkemiri Banyumas kembangkan wahana wisata edukasi "Candi"
20 December 2022 17:14 WIB, 2022
Terpopuler - Alfamart
Lihat Juga
Perayaan Tahun Baru, Pengunjung Objek Wisata Tawangmangu Pesta Kembang Api
01 January 2017 8:32 WIB, 2017
Sambut Tahun Baru, Boyolali Gelar Pertunjukan di 22 Titik Termasuk Godbless
29 December 2016 13:55 WIB, 2016