Kapal TKI Tenggelam 10 Tewas, Polda Kepri Kirim Tim DVI Identifikasi Korban kapal TKI
Selasa, 24 Januari 2017 14:32 WIB
Ilustrasi Kapal TKI (ANTARA FOTO/M Rusman)
Batam, ANTARA JATENG - Polda Kepri siap mengirimkan Tim Disaster Victim Identification (DVI) ke Malaysia untuk membantu identifikasi korban kapal TKI yang tenggelam, itu pun jika diminta oleh KJRI Johor.
"Tim kami siap jika memang diminta membantu mengidentifikasi korban meninggal," kata Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol S Erlangga di Batam, Selasa.
Ia mengatakan, dalam kasus-kasus serupa sebelumnya, Polda Kepri selalu mengirimkan Tim DVI sehingga proses identifikasi korban lebih cepat.
"Untuk peristiwa yang terjadi pada Senin pagi kemarin kami belum menerima permintaan untuk membantu identifikasi korban. Jika ada permintaan kami akan kirim tim," kata dia.
Seperti diketahui pada 23 Januari 2017 Pukul 9.17 waktu setempat telah terjadi kecelakaan kapal pembawa calon TKI di Tanjung Rhu, Mersing, Johor.
Lokasi kecelakaan 90 km dari Johor Bahru dan perahu diduga dari Batam. Hingga saat ini10 jenazah korban sudah ditemukan masyarakat setempat saat terdampar dibibir pantai.
Dua orang ditemukan selamat, sementara puluhan lainnya masih dalam pencarian oleh petugas gabungan.
Kepala Penerangan Sosial dan Budaya Konsulat Jendral RI di Johor Bahru, Dewi Lestari, Senin mengatakan bahwa di lokasi tersebut ditemukan pula kapal yang terdampar dan terbalik dengan panjang lebih kurang 18 kaki.
"Aparat Pemerintah Malaysia telah mengaktifkan tim Search and Rescue (SAR) untuk mencari kemungkinan korban lainnya. Tim Satgas Perlindungan WNI KJRI Johor Bahru saat ini juga telah berada di lokasi untuk berkoordinasi dan memantau perkembangan pencarian korban," kata dia.
Dia mengatakan jenazah yang ditemukan telah dibawa ke Hospital Sultan Ismail (HSI) Johor Bahru untuk dilakukan autopsi.
Untuk penanganan korban kapal tenggelam, KJRI Johor Bahru telah membuka posko yang dapat dihubungi +60177301424, +60167901164, +60103665506.
"Tim kami siap jika memang diminta membantu mengidentifikasi korban meninggal," kata Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol S Erlangga di Batam, Selasa.
Ia mengatakan, dalam kasus-kasus serupa sebelumnya, Polda Kepri selalu mengirimkan Tim DVI sehingga proses identifikasi korban lebih cepat.
"Untuk peristiwa yang terjadi pada Senin pagi kemarin kami belum menerima permintaan untuk membantu identifikasi korban. Jika ada permintaan kami akan kirim tim," kata dia.
Seperti diketahui pada 23 Januari 2017 Pukul 9.17 waktu setempat telah terjadi kecelakaan kapal pembawa calon TKI di Tanjung Rhu, Mersing, Johor.
Lokasi kecelakaan 90 km dari Johor Bahru dan perahu diduga dari Batam. Hingga saat ini10 jenazah korban sudah ditemukan masyarakat setempat saat terdampar dibibir pantai.
Dua orang ditemukan selamat, sementara puluhan lainnya masih dalam pencarian oleh petugas gabungan.
Kepala Penerangan Sosial dan Budaya Konsulat Jendral RI di Johor Bahru, Dewi Lestari, Senin mengatakan bahwa di lokasi tersebut ditemukan pula kapal yang terdampar dan terbalik dengan panjang lebih kurang 18 kaki.
"Aparat Pemerintah Malaysia telah mengaktifkan tim Search and Rescue (SAR) untuk mencari kemungkinan korban lainnya. Tim Satgas Perlindungan WNI KJRI Johor Bahru saat ini juga telah berada di lokasi untuk berkoordinasi dan memantau perkembangan pencarian korban," kata dia.
Dia mengatakan jenazah yang ditemukan telah dibawa ke Hospital Sultan Ismail (HSI) Johor Bahru untuk dilakukan autopsi.
Untuk penanganan korban kapal tenggelam, KJRI Johor Bahru telah membuka posko yang dapat dihubungi +60177301424, +60167901164, +60103665506.
Pewarta : Larno
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Sukses berdayakan TKI purna-eks ABK, Kilang Cilacap borong penghargaan internasional
05 May 2024 10:50 WIB
Delapan warga Brebes kontak erat dengan TKI pembawa varian baru COVID-19 diisolasi
04 March 2021 18:32 WIB, 2021
181 TKI dari Malaysia tiba di Tanjung Emas Semarang, mayoritas warga Jatim
15 May 2020 10:36 WIB, 2020
Terpopuler - Umum
Lihat Juga
Kak Seto Minta Dinsos Awasi Panti agar tidak Terjadi Tindak Kekerasan
31 January 2017 15:39 WIB, 2017
Ketinggian Air Bengawan Solo di Lamongan Siaga I , Daerah Hilir diminta Waspada
31 January 2017 11:31 WIB, 2017
Khofifah Bangga Lahir dari "Rahim" NU Dibesarkan dalam Tradisi Organisasi Islam
31 January 2017 11:22 WIB, 2017
Menlu: 24 Jenazah Korban Kapal sudah Ditemukan, Delapan Siap Dipulangkan
27 January 2017 18:48 WIB, 2017
Menlu Pastikan Endah Cakrawati menjadi Korban Pesawat Jatuh di Australia
27 January 2017 17:38 WIB, 2017